Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Penyelamat Sulit Cari Korban Selamat

LUSHAN – Ribuan petugas penyelamat kemarin berjuang keras untuk menemukan korban selamat dibalik reruntuhan rumah dan bangunan di Provinsi Sichuan. Dipekirakan sekitar 200 orang dilaporkan hilang akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter pada Sabtu (20/4) lalu. Para prajurit juga dilibatkan untuk mencari korban selamat sepanjang malam. Mereka ditempatkan di desa-desa yang sebagian besar rumahnya hancur. Xinhua menjelaskan para tim penyelamat dengan bantuan anjing pelacak berhasil menarik 91 orang dari puing-puing reruntuhan bangunan. Kantor berita Xinhua melaporkan jumlah korban tewas mencapai 186 orang. Sedikitnya 11.300 orang terluka. Sejak gempa itu terjadi pada Sabtu pagi, sebanyak 1.300 gempa susulan mengguncang Provinsi Sichuan. Menurut Chen Yong, Wakil Direktur Pemerintah kota Ya'an, jumlah korban mungkin terus bertambah, terutama dari wilayah di gunung-gunung yang sulit dijangkau. “Di wilayah perkotaan sebagian besar korban sudah dilaporkan, tetapi di pegunungan sang

Pelaku Bom Boston Masih Diam

BOSTON – Pelaku pengeboman Boston yang selamat, Dzhokhar Tsarnaev, kemarin dilaporkan dalam kondisi serius di rumah sakit sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan penyidik mengenai motif serangan. “Bocah berusia 19 tahun dalam kondisi serius, tapi stabil,” kata Gubernur Massachusetts Deval Patrick dikutip AFP. “Saya pikir dia tidak mampu berkomunikasi saat ini.” Patrick berharap pemuda itu dapat bertahan hidup pasalnya pihak penyidik memiliki satu juta pertanyaandan pertanyaan itu harus dijawab. Tsarnaev dikawal petugas bersenjata lengkap di sebuah rumah sakit tempat di mana para korban pengeboman juga dirawat. Para agen anti-teror yang telah terlatih melakukan interorgrasi menunggu kesiapan Tsarnaev untuk menjawab pertanyaan. Kepala Kepolisian Watertown, Edward Deveau, mengungkapkan petugas keamanan tidak menginterograsi tersangka setelah dia ditemukan dan ditangkap. “Tidak ada interograsi di lokasi penangkapan. Dia membutuhkan bantuan dan kita menangkapnya lalu membawanya ke

Upaya Tim Penyelamat Terhalang Longsor

LUSHAN – Jalanan yang tertutup reruntuhan puing-puing bangunan dan tanah longsor menghalangi para tim penyelamat untuk melanjutkan aksinya untuk mencari para korban selamat. Kebanyakan wilayah terparah akibat gempa hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki karena kendaraan tidak mampu melewati jalanan yang rusak. Hingga kemarin jumlah korban tewas mencapai 188 orang. Jumlah itu diperkirakan bakal bertambah seiring dengan banyaknya wilayah yang belum terjangkau tim penyelamat. Stasiun televisi pemerintah, CCTV, melaporkan petugas darurat hampir putus asa karena mereka berjuang menghindari tanah longsor karena gempa susulan yang telah terjadi sebanyak 2.000 kali. Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter mengguncang Provinsi Sichuan pada Sabtu (20/4) lalu itu mengakibatkan 17.000 keluarga harus kehilangan rumah mereka. Namun, Xinhua melaporkan gempa itu berkekuatan 7 Skala Richter. Sebanyak 11.000 orang dilaporkan terluka. Sedangkan 25 orang dilaporkan hilang dan mereka dikhawatirkan terti

Tersangka Bom Boston Bakal Didakwa

BOSTON – Dzhokhar Tsarnaev, 19, tersangka peledakan bom Maraton Boston kemarin bersiap-siap menghadapi dakwaan terkait tragedi tersebut. Jaksa penuntut federal, Carmen Ortiz, kemarin bersiap-siap menyusun dakwaan terhadap Dzhokhar. Namun belum jelas dakwaan yang bakal dijatuhkan kepada satu Dzhokhar. Dakwaan federal atas penggunaan senjata perusak massal untuk membunuh orang bisa terancam hukuman mati, tetapi tidak ada hukuman mati di negara bagian Massachusetts. Walikota Boston, Tom Menino, berharap jaksa penuntut federal Massachusetts, Carmen Ortiz, membawa Dzhokhar Tsarnaev ke pihak federal dan melemparkan buku kepadanya. “Kami tidak tahu apakah dia akan mampu untuk menjawab pertanyaan,” kata Menino kepada CBC News. Tom Menino mengatakan bukti mengindikasikan bahwa pasangan bersaudara ini bertindak sendiri, tetapi sang kakak Tamerlan Tsarnaev, 26, telah mencuci otak adiknya untuk melakukan serangan. Saat ini, mahasiswa beretnik Chechen itu dilaporkan telah sadar dan merespon

Motif Pelaku Bom Boston Mengerucut

BOSTON – Para penyidik telah mengerucutkan motif Dzhokhar Tsarnaev, 19, dan kakaknya, Tamerlan, 26, dibelakang aksi pengeboman Boston pada Senin (15/4) lalu. Seorang sumber pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan berdasarkan interograsi awal bersama Tsarnaev mengindikasi kakak adik tersebut cocok diklasifikasikan sebagai gerilyawan radikal yang bergerak sendiri. “Mereka juga tidak terlibat dengan kelompok gerilyawan internasional,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada CNN. Sumber rahasia itu menyebutkan kalau Tsarnaev mengungkapkan kepada para penyidik merupakan pemimpin dalam aksi pengeboman tersebut. Namun dia menegaskan kalau hasil penyidikan itu baru awalan saja karena itu perlu ditindak-lanjuti oleh para penyidik. Menurut penegak hukum federal itu bahwa para penyidik menyakini kalau tersangka bekerja sendiri dan tidak melibatkan pihak lain. Dzhokhar Tsarnaev didakwa menggunakan senjata yang menyebabkan kerusakan massal serta mengakibatkan kematian. Dia bakal

Jepang Janji Usir Kapal China

TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe kemarin berjanji untuk mengusir dengan kekuatan militer jika ada kapal China mendarat di sekitar teritorial yang disengketakan antara kedua negara. Ancaman Abe itu setelah delapan kapal Pemerintah China kemarin memasuki wilayah perairan sengketa. “Kita tidak pernah mengijinkan pendaratan,” kata Abe di depan anggota parlemen. “Menjadi suatu hal alamiah bagi kita untuk mengusir dengan kekuatan militer jika (China) melakukan pendaratan,” imbuhnya dikutip AFP. Tokyo pun memanggil duta besar China untuk Jepang setelah kapal milik Pemerintah China memasuki perairan teritorial sengketa. Pasukan Penjaga Pantai Jepang menjelaskan kapal pemantauan maritim China memasuki zona 12 mil kepulauan Senkaku pada pukul 08:00 kemarin pagi. “Itu sungguh menyedihkan dan tak dapat diterima ketika kapal-kapal Pemerintah China berulang kali memasuki teritorial Jepang,” kata Sekretaris Kepala Kabinet. Yoshihide Suga. Beijing memang kerap mengirimkan kapal-kap

Jepang Janji Usir Kapal China

TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe kemarin berjanji untuk mengusir dengan kekuatan militer jika ada kapal China mendarat di sekitar teritorial yang disengketakan antara kedua negara. Ancaman Abe itu setelah delapan kapal Pemerintah China kemarin memasuki wilayah perairan sengketa. “Kita tidak pernah mengijinkan pendaratan,” kata Abe di depan anggota parlemen. “Menjadi suatu hal alamiah bagi kita untuk mengusir dengan kekuatan militer jika (China) melakukan pendaratan,” imbuhnya dikutip AFP. Tokyo pun memanggil duta besar China untuk Jepang setelah kapal milik Pemerintah China memasuki perairan teritorial sengketa. Pasukan Penjaga Pantai Jepang menjelaskan kapal pemantauan maritim China memasuki zona 12 mil kepulauan Senkaku pada pukul 08:00 kemarin pagi. “Itu sungguh menyedihkan dan tak dapat diterima ketika kapal-kapal Pemerintah China berulang kali memasuki teritorial Jepang,” kata Sekretaris Kepala Kabinet. Yoshihide Suga. Beijing memang kerap mengirimkan kapal-kap

Kerusuhan di Xinjiang Tewaskan 21 Orang

BEIJING – Sedikitnya 21 orang, termasuk petugas polisi dan pekerja sosial, kemarin dilaporkan tewas dalam kerusuhan berdarah di Provinsi Xinjiang. Kerusuhan semakin memperuncingan konflik yang terjadi di zona konflik tersebut. Juru bicara Pemerintah Provinsi Xinjiang, Hou Hanmin, 21 orang yang tewas tersebut termasuk, sembilan penduduk lokal, enam polisi dan enam penduduk Uighur. Tidak ada penjelasan bagaimana korban kerusuhan tersebut. Hou juga tidak menyebutkan kelompok yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. “Tiga pekerja komunitas yang berpatrolisi di perkambungan Bachu atau dikenal Marabexi oleh Uighur di Kashgar tewas karena diduga sebagai orang mencurigakan,” kata Hou dikutip Reuters. Satu tiga orang pekerja sosial itu menghubungi kawan-kawannya melalui ponsel setelah sejumlah orang bersenjata mendatangi mereka. 14 warga Uighur dilaporkan membunuh para pekerja sosial itu. “Para pekerja sosial itu hanya melakukan pengecekan rutin. Namun, aksi yang dilakukan para perusuh i

Kerusuhan di Xinjiang Tewaskan 21 Orang

BEIJING – Sedikitnya 21 orang, termasuk petugas polisi dan pekerja sosial, kemarin dilaporkan tewas dalam kerusuhan berdarah di Provinsi Xinjiang. Kerusuhan semakin memperuncingan konflik yang terjadi di zona konflik tersebut. Juru bicara Pemerintah Provinsi Xinjiang, Hou Hanmin, 21 orang yang tewas tersebut termasuk, sembilan penduduk lokal, enam polisi dan enam penduduk Uighur. Tidak ada penjelasan bagaimana korban kerusuhan tersebut. Hou juga tidak menyebutkan kelompok yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. “Tiga pekerja komunitas yang berpatrolisi di perkambungan Bachu atau dikenal Marabexi oleh Uighur di Kashgar tewas karena diduga sebagai orang mencurigakan,” kata Hou dikutip Reuters. Satu tiga orang pekerja sosial itu menghubungi kawan-kawannya melalui ponsel setelah sejumlah orang bersenjata mendatangi mereka. 14 warga Uighur dilaporkan membunuh para pekerja sosial itu. “Para pekerja sosial itu hanya melakukan pengecekan rutin. Namun, aksi yang dilakukan para perusuh i

Kerusuhan di Xinjiang Tewaskan 21 Orang

BEIJING – Sedikitnya 21 orang, termasuk petugas polisi dan pekerja sosial, kemarin dilaporkan tewas dalam kerusuhan berdarah di Provinsi Xinjiang. Kerusuhan semakin memperuncingan konflik yang terjadi di zona konflik tersebut. Juru bicara Pemerintah Provinsi Xinjiang, Hou Hanmin, 21 orang yang tewas tersebut termasuk, sembilan penduduk lokal, enam polisi dan enam penduduk Uighur. Tidak ada penjelasan bagaimana korban kerusuhan tersebut. Hou juga tidak menyebutkan kelompok yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. “Tiga pekerja komunitas yang berpatrolisi di perkambungan Bachu atau dikenal Marabexi oleh Uighur di Kashgar tewas karena diduga sebagai orang mencurigakan,” kata Hou dikutip Reuters. Satu tiga orang pekerja sosial itu menghubungi kawan-kawannya melalui ponsel setelah sejumlah orang bersenjata mendatangi mereka. 14 warga Uighur dilaporkan membunuh para pekerja sosial itu. “Para pekerja sosial itu hanya melakukan pengecekan rutin. Namun, aksi yang dilakukan para perusuh i

Kerusuhan di Xinjiang Tewaskan 21 Orang

BEIJING – Sedikitnya 21 orang, termasuk petugas polisi dan pekerja sosial, kemarin dilaporkan tewas dalam kerusuhan berdarah di Provinsi Xinjiang. Kerusuhan semakin memperuncingan konflik yang terjadi di zona konflik tersebut. Juru bicara Pemerintah Provinsi Xinjiang, Hou Hanmin, 21 orang yang tewas tersebut termasuk, sembilan penduduk lokal, enam polisi dan enam penduduk Uighur. Tidak ada penjelasan bagaimana korban kerusuhan tersebut. Hou juga tidak menyebutkan kelompok yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. “Tiga pekerja komunitas yang berpatrolisi di perkambungan Bachu atau dikenal Marabexi oleh Uighur di Kashgar tewas karena diduga sebagai orang mencurigakan,” kata Hou dikutip Reuters. Satu tiga orang pekerja sosial itu menghubungi kawan-kawannya melalui ponsel setelah sejumlah orang bersenjata mendatangi mereka. 14 warga Uighur dilaporkan membunuh para pekerja sosial itu. “Para pekerja sosial itu hanya melakukan pengecekan rutin. Namun, aksi yang dilakukan para perusuh i

Koordinasi Intelijen AS Dipertanyakan

WASHINGTON – Anggota parlemen AS kemarin menyampaikan kepeduliannya atas kegagalan intelijen Amerika Serikat (AS) dalam mencegah serangan teroris di Boston. Apalagi, kegagalan tersebut disebabkan karena kesalahan pengejaan nama yang dilakukan Biro Penyidik Federal (FBI). Apalagi, nama Tarmerlan Tsarnaev, 26, pelaku pengeboman Boston yang meninggal, ternyata masuk dalam daftar orang yang berpotensi menjadi teroris atau TIDE yang dikeloloa Pusat Kontra-terorisme Nasional. Meskipun masuk dalam daftar tersebut, otoritas keamanan belum tentu mengawasi dari dekat Tamerlan. Mereka berkilah banyaknya jumlah orang yang harus diawasi mencapai setengah juta nama membuat mereka tidak rutin memantau orang-orang yang membahayakan tersebut. Apalagi, nama pelaku yang terindikasi terkait dengan terorisme itu juga banyak yang berasal dari luar negeri. Senator Republikan, Susan Collins, mengungkapkan ada banyak masalah dalam pembagian informasi di antara lembaga intelijen. Kurangnya koordinasi men

FBI dan CIA Akui Teledor

WASHINGTON - Badan Pusat Intelijen (CIA) dan Biro Penyidik Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) ternyata sudah mendapat informasi tentang kemungkinan ancaman pembom maraton Boston yang dilakukan Tamerlan Tsarnaev sekitar setahun sebelum serangan. Menurut pejabat intelijen AS, CIA meminta Badan Kontra-terorisme AS untuk menambahkan nama Tamerlan kedalam daftar nama orang yang wajib dipantau. CIA melakukan upaya tersebut setelah pejabat Rusia mengkontak pejabat intelijen CIA pada September 2011 mengenai kemungkinan Tsarnaev masuk jaringan teroris. Setelah CIA mengetahui bahwa Tsarnaev merupakan penduduk legal AS, mereka langsung menghubungi badan federal lainnya. “CIA mengatakan kepada badan federal bahwa Tsarnaev harus menjadi perhatian mereka,” kata pejabat intelijen AS kepada AFP. Kemudian, Badan Keamanan Federal (FSS) Rusia mengirimkan informasi serupa ke FBI pada Maret 2011. Namun, tidak ada pemantauan aktivitas Tsarnaev setelah pelaporan FSS ke FBI tersebut. “Tidak ada informa

FBI dan CIA Akui Teledor

WASHINGTON - Badan Pusat Intelijen (CIA) dan Biro Penyidik Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) ternyata sudah mendapat informasi tentang kemungkinan ancaman pembom maraton Boston yang dilakukan Tamerlan Tsarnaev sekitar setahun sebelum serangan. Menurut pejabat intelijen AS, CIA meminta Badan Kontra-terorisme AS untuk menambahkan nama Tamerlan kedalam daftar nama orang yang wajib dipantau. CIA melakukan upaya tersebut setelah pejabat Rusia mengkontak pejabat intelijen CIA pada September 2011 mengenai kemungkinan Tsarnaev masuk jaringan teroris. Setelah CIA mengetahui bahwa Tsarnaev merupakan penduduk legal AS, mereka langsung menghubungi badan federal lainnya. “CIA mengatakan kepada badan federal bahwa Tsarnaev harus menjadi perhatian mereka,” kata pejabat intelijen AS kepada AFP. Kemudian, Badan Keamanan Federal (FSS) Rusia mengirimkan informasi serupa ke FBI pada Maret 2011. Namun, tidak ada pemantauan aktivitas Tsarnaev setelah pelaporan FSS ke FBI tersebut. “Tidak ada informa

AS Tuding Suriah Gunakan Senjata Kimia

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) kemarin untuk pertama kalinya menuding Suriah menggunakan senjata kimia untuk berperang melawan pemberontak. Namun, badan intelijen AS tidak sepenuhnya yakin 100% atas tudingan tersebut. Badan intelijen AS sedang menyelidiki laporan bahwa pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia. Washington bakal meningkatkan status “garis merah” yang berarti perlunya tindakan militer. Seorang pejabat senior Gedung Putih menjelaskan segala opsi sudah disiapkan karena penggunaan senjata kimia harus dikonfirmasi. Dia menjelaskan kalau Washington sedang berkonsultasi dengan para sekutunya mengenai hal itu. Namun, pejabat pertahanan AS menekankan bahwa intervensi militer bukan hal yang bakal dilakukan dalam waktu cepat. Pasalnya, beberapa lembaga intelijen memiliki perbedaan pendapat mengenai hal itu. “Komunitas intelijen menilai dengan tingkat kepastian bahwa rezim Suriah menggunakan senjata kimia dalam skala kecil di Suriah,” ujar Juru Bicar

Pelaku Bom Boston Hendak Ledakkan Times Square

NEW YORK – Walikota New York, Michael Bloomberg, mengatakan tersangka pembom maraton Boston merencanakan akan menggunakan sisa bahan peledak mereka di New York. Menurut Bloomberg, Dzhokar Tsarnaev mengatakan kepada FBI bahwa dia bersama kakaknya secara spontan memutuskan New York menjadi sasaran berikut. “Tadi malam (kemarin) kami mendapatkan informasi dari FBI bahwa penyerang yang masih hidup mengungkapkan New York menjadi sasaran berikut dalam daftar mereka,” kata Bloomberg dikutip BBC. “Dia dan saudaranya merencanakan menyetir ke New York dan meledakkan bom di Times Square.” Namun rencana itu berhasil dicegah polisi dan Bloomberg memuji kerja polisi tersebut karena menurutnya tersangka memiliki kemampuan untuk melakukan serangan. Komisaris polisi Raymond Kelly mengatakan kedua tersangka memiliki satu bom yang menggunakan alat pemasak dan lima bom pipa. Ditambahkan bahwa kedua bersaudara itu akan menuju ke New York setelah membajak sebuah mobil dan pengendaranya pada Kamis (18/4).

RS Jiwa Terbakar, 38 Tewas

MOSKOW – 38 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) kemarin tewas dalam sebuah kebakaran di Ramensky, Moskow, Rusia. Saat api melalap RSJ saat para pasiennya sedang terlelap tidur. Kebakaran RSJ tersebut menimbulkkan pertanyaan mengenai standar keamanan di rumah sakit di Rusia, khususnya RSJ. Awalnya api mulai menyala di atap dan langsung menyebar ke berbagai bagi rumah sakit yang terletak di kota Ramensky sekitar 40km dari Moskow. Para pejabat menjelaskan para penghuni RSJ itu terbakar hingga mati ketika mereka sedang tidur. Bangunan yang banyak terbuat dari kayu menyebabkan api dengan cepat menyambar berbagai bagian RSJ. Tiga orang berhasil berhasil melarikan diri dari kebakaran tersebut. “Berdasarkan laporan awal, 38 tewas, tiga selamat yakni satu staf medis dan dua pasien,” demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan Rusia dikutip AFP. Kementerian Situasi Darurat mendata bahwa dua staf RSJ dan 36 pasien menjadi korban tewas. Dijelaskan bahwa laporan pertama mengenai kebakaran terjadi

Kerry Dapat Jaminan China

TOKYO – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mendapatkan jaminan dari China mengenai penyelesaian ketegangan di semenanjung Korea. Dalam pertemuan dengan para pejabat China pada Sabtu (13/4), Kerry menegaskan para pemimpin China dan menegaskan Beijing berjanji untuk menyelesaikan ketegangan Korut dengan para sekutu AS. “Kedua belah pihak bakal menggelar diskusi lebih lanjut untuk menjabarkan lebih detail apa mengenai pencapaian tujuan ini,” kata Kerry. “Tidak ada pertanyaan di otak saya bahwa China sangat serius – sangat serius mengenai denuklirisasi,” kata Kerry. China merupakan sekutu tunggal dan mitra perdagangan utama Korut sehingga memiliki pengaruh yang kuat terhadap negara tersebut. “AS bakal membela diri dan sekutunya dari segala jenis serangan,” kata Kerry. Dia menegaskan kalau bakal menjadi kesalahan besar bagi Korut jika tetap meluncurkan misil. “Rakyat Korut membutuhkan makanan, bukan misil.” Setelah berkunjung di China, Kerry kemarin tiba di Jepang

Maduro Diprediksi Menang

CARACAS – Kandidat presiden Venezuela, Nicolas Maduro, diprediksi memenangkan pemilu yang digelar kemarin. Dalam beberapa jajak pendapat menunukkan Maduro unggul dua digit dibandingkan pesaingnya, Gubernur Negara Bagian Miranda, Henrique Capriles. Maduro diprediksi unggul 50% dibandingkan dengan Capriles yang mungkin hanya meraih 29%. Berbagai jajak pendapat menyebutkan Maduro memimpin 10 hingga 20 poin dibandingkan Capriles. Prediksi mengenai kemenangan Maduro tersebut karena simpati rakyat Venezuela terhadap mediang Hugo Chavez yang meninggal pada bulan lalu. Selama ini, Maduro dikenal sebagai anak didik Chavez yang dipercaya untuk melanjutkan pemerintahan. “Anda tahu kalau Chavez memberikan saya sebuah pekerjaan yang sangat sulit. Saya menerima itu sepeti seorang anak lelaki. Saya merasa damai,” kata Maduro, 50, dalam sebuah upacara militer pada Sabtu malam. “Saya bakal loyal terhadapnya hingga detik terakhir,” imbuhnya dikutip AFP. Untuk meraih simpati rakyat, Maduro menu

Maduro Menang Tipis

CARACAS – Nicolas Maduro kemarin dideklarasikan sebagai pemenang pemilu presiden Venezuela dengan kemenangan tipis sebesar 300.000 suara atau kurang dari dua persen. Maduro meraih 50,66% dan pesaingnya, Henrique Capriles meraih 49,1%. Perolehan suara Maduro ini jauh lebih rendah jika dibandingkan suara yang diraih mendiang Hugo Chavez dalam pemilu sebelumnya. Namun, kemenangan tipis itu membuat Venezuela semakin jatuh kedalam ketidakpastian. Pasalnya, Capriles mengaku kemenangan tersebut dan menuntut penghitungan ulang hasil pemilu. Pesta kembang api langsung dilakukan para pendukung Maduro setelah Komisi Pemilu Nasional mengumumkan hasil pemilu yang tak dapat diubah tersebut. “Misi telah selesai Comandante (Hugo) Chavez. Rakyat memenuhi janji-janjinya,” kata Maduro dikutip AFP saat memberikan pidato kemenangan di Istana Kepresidenan Miraflores. Maduro langsung menyerukan agar rakyat bersikap tenang. Dalam pidatonya, Maduro berjanji untuk melanjutkan kebijakan Chaves yang disebu

Dunia Khawatir, Korut Malah Berpesta

SEOUL – Perhatian dunia internasional kemarin sangat khawatir dengan perkembangan di semenanjung Korea, namun Korea Utara (Korut) justru yang merayakan ulang tahun ke 101 pendiri negara itu, Kim Il-sung. Namun, tidak ada tanda-tanda meningkatnya ketegangan yang selama ini dikhawatirkan dunia. Ribuan rakyat justru merayakan festival bunga sebagai bentuk penghormatan kepada kakek pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un. Media milik Pemerintah Korut kemarin tidak menyebutkan mengenai persiapan konflik. Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan banyak orang yang berkumpul di patung Kim Il-sung dan menyatakan, “ayahku, pemimpin agung.” “Ekspresi jujur itu datang dari hati yang paling dalam,” demikian laporan KCNA. Kim Jong-un merayakan ulang tahun kakeknya pada tengah malam bersama para pejabat tinggi, termasuk pamannya Jang Song-thaek. Selain itu, Jong-un juga berkunjung ke museum yang memajang jenazah kakek dan ayahnya, Kim Jong-il, yang diawetkan. Stasiun televisi pemerintah memutar musik

Gempa Guncang Iran, 40 Tewas

TEHERAN – Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter kemarin menguncang Iran dan menewaskan sedikitnya 40 orang. Guncangan gempa tersebut ikut dirasakan di negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan. Masih terputusnya komunikasi dengan wilayah yang terguncang gempa menjadi belum ada kepastian jumlah korban tewas. Beberapa pejabat memaparkan jumlah korban tewas yang berbeda-beda. Stasiun televisi Iran melaporkan sedikitnya 40 orang tewas akibat gempa yang terjadi di perbatasan Iran dan Pakistan. “Belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah. Namun, laporan sementara menyebutkan 40 orang tewas di wilayah gempa,” demikian laporan stasiun televisi Iran. Seorang pejabat Pemerintah Iran mengkhawatirkan jumlah korban mencapai ratusan orang akibat gempa tersebut. “Ini merupakan gempa bumi terbesar di Iran dalam kurun waktu 40 tahun. Kita menduga jumlah korban bakal terus meningkat,” ujar pejabat yang enggan disebutkan nama kepada Reuters. Namun, seorang anggota parlemen Iran dari wilayah yang

Bom Boston Tewaskan 3 Orang

BOSTON – Sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka dalam dua ledakan bom di lomba Marathon Boston pada Senin (15/4) atau dini hari waktu Indonesia. Dua serangan bom kembar yang berjarak 13 detik itu menimbulkan kepanikan pada lomba lari tertua dunia yang diikuti lebih dari 27.000 pelari. Hingga saat ini setidaknya tiga orang tewas, 100 luka-luka, 17 diantaranya dalam kondisi kritis. Sejumlah korban luka akibat ledakan dilaporkan terpaksa di amputasi. Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Internasional (BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Tatang Razak, tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan tersebut. “Dari hasil komunikasi saya dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), tidak ada korban WNI,” tuturnya kepada KORAN SINDO. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berjanji untuk membawa pelaku ke pengadilan. “Kami akan mencari pelakunya. Setiap individu, setiap kelompok yang bertanggung jawab, akan

Prosesi Pemakaman Thatcher Khidmat

LONDON - Prosesi pemakaman mantan perdana menteri (PM) paling berpengaruh dan kontroversial Inggris, Margaret Thatcher, kemarin, berlangsung penuh khidmat di London. Sedikitnya 100.000 warga memadati jalan-jalan yang dilalui peti jenazah dari gedung Parlemen menuju Katedral St Paul pada Rabu (17/04) waktu setempat. Sebagian dari mereka bertepuk tangan ketika peti jenazah lewat. Banyak warga melemparkan mawar putih ke iringan kereta kuda yang membawa jenazah Thatcher. Kereta berkuda dengan didampingi prosesi militer. Karangan bunga diletakkan di atas peti dengan dilengkapi kartu yang bertuliskan, “Ibu tercinta, selalu di hati kami.” Sekitar 2.300 orang termasuk tamu-tamu penting dari 170 negara menghadiri upacara pemakaman. Ratu Elizabeth juga turut hadir dalam upacara. Mantan PM Tony Blair dan PM David Cameron tampak menghadiri upacara pemakaman tersebut. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada satu-satunya pemimpin politik perempuan Inggris. Selain Ratu Elizabeth, 32 an

Bom Boston Berasal dari Panci Presto

BOSTON – Bom yang meledak pada Maraton Boston ternyata dikemas dalam bentuk panci presto yang disi dengan paku dan gotri serta dikemas dalam tas kain nilon berwarna gelap. Bom yang terlihat sederhana itu telah menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 180 orang pada Senin (15/4). Seperti diungkapkan Agen Khusus Biro Penyidik Federal (FBI) Richard DesLauriers menjelaskan bom itu disembunyikan di dalam tas pungguh hitam. “Robekan kain nilon yang mungkin berasal dari tas punggung telah dikumpulkan dari tempat kejadian peristiwa bersama dengan pecahan gotri dan paku yang kemungkinan dipasang di dalam sebuah panci presto,” kata DesLauriers. Dia mengatakan sejumlah alat bukti tersebut di kirim ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia, untuk direkonstruksi ulang untuk mengetahui komponen dan cara pembuatannya. Bom panci presto itu kerap digunakan di bom jalanan di Irak dan Afghanistan. Panci presto itu menampung 6 liter benda dan diledakkan dengan alat pengatur waktu. Namun, FBI b

Pabrik Pupuk Meledak, Puluhan Tewas

TEXAS – Pabrik pupuk di Texas, Amerika Serikat (AS), kemarin meledak dan merusak puluhan rumah di sekitarnya. Ledakan itu digambarkan seperti bom nuklir dan dikabarkan menewaskan sedikitnya 70 orang dan lebih dari 179 orang terluka. Pabrik pupuk yang terletak di kota West, di dekat Waco, Texas itu menimbulkan kekhawatirkan karena asap beracun yang ditimbulkan dalam ledakan tersebut. Selain itu, ada kekhawatiran publik mengenai ledakan tersebut terkait bom Boston. “Ledakan itu seperti bom nuklir yang meledak,” kata Walikota West, Tommy Muska, kepada CNN. Ledakan itu terjadi pada pukul 20:00 malam waktu setempat. Muska mengungkapkan lima atau enam petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan pertama kali di lokasi kejadian dikabarkan hilang. Selain memadamkan api, para petugas darurat juga berusaha mengevakuasi para penduduk dan sebuah panti jompo di sekitar lokasi pabrik. Sedikitnya 80 rumah ikut hancur akibat ledakan keras tersebut. Muska mengungkapkan banyak korban luka dan pihak