Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Dukungan Romney Melejit

WASHINGTON– Kandidat presiden Republikan Mitt Romney kian melaju, setelah jajak pendapat secara nasional menunjukkan keunggulannya untuk merebut tiket Gedung Putih. Romney unggul 0,7% dari Obama dalam jajak pendapat Real- ClearPolitics. Meskipun selisihnya sangat sedikit, itu berdampak positif karena Romney jarang sekali mengungguli Presiden Barack Obama. Jajak pendapat yang digelar Gallup dan Investor Business Daily menunjukkan Romney memimpin 2% dibandingkan Obama. Sementara itu, jajak pendapat Rasmussen menunjukkan baik Obama dan Romney meraih 48%. Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos, terungkap bahwa Obama dan Romney memiliki perolehan yang sama yakni 45%. Jajak pendapat nasional itu memprediksi pemilihan populer yang menunjukkan parameter, seperti kampanye dan debat presiden. Namun, pemilu presiden lebih banyak ditentukan oleh swing state (negara bagian yang mengambang). Di beberapa negara bagian, Obama masih unggul. Jajak pendapat CNN/ORC menunjukkan Obama mendapatkan dukungan p

Tak Ada Peringatan Sebelum Insiden

WASHINGTON– Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak mendapat informasi intelijen yang memperingatkan akan terjadi serangan mematikan di Konsulat AS di Benghazi, Libya, bulan lalu. Pernyataan pejabat Deplu AS itu berbeda dengan laporan awal dari pejabat AS,bahwa di sana terjadi unjuk rasa mengecam film anti-Islam. Deplu AS menjelaskan bahwa beberapa jam sebelum serangan,jalanan di luar kompleks Konsulat itu tenang. Lantas,puluhan pria bersenjata menyerbu Konsulat AS, membakar dan memburu para staf. “Serangan 11 September lalu yang menewaskan duta besar AS di Libya dan tiga orang diplomat AS lainnya,merupakan hal yang tidak terduga dalam sejarah diplomatik,” ujar pejabat Deplu ASyangtidakdisebutkan namanya,dikutip AFP. Penjelasan itu merupakan kesaksian para pejabat Deplu AS pada Kongres AS kemarin waktu setempat. Kongres AS kerap mengkritik penanganan Deplu dalam menghadapi serangan di Libya itu. Deplu AS juga menjelaskan tidak ada laporan intelijen yang menyebu

Poling Romney Melaju

WASHINGTON – Pesona calon presiden (capres) Republikan Mitt Romney semakin bersinar menjelang pemilu Amerika Serikat (AS) pada 6 November mendatang. Dalam polling pun dia melaju kencang. Menguatnya posisi ini tidak disia-siakan Romney begitu saja. Dalam kampanyenya di Virginia pada Senin (9/10) malam waktu setempat, mantan Gubernur Massachusetts itu langsung menyarangkan serangan terhadap kebijakan luar negeri rivalnya,incumbent Presiden Barack Obama dari Demokrat. Romney menuding Obama meletakkan keamanan dan sekutunya pada posisi yang berisiko dengan menampilkan kelemahan di negara yang bergejolak.“ Saya tahu Amerika sedang bergerak mundur karena saya melihat hati rakyat AS,” kata Romney saat berkampanye di Virginia dikutip AFP. “Kita harus memenangkan (pemilu) kali ini.Kita harus mengambil alih Gedung Putih. Semangat Anda mendorong saya.” Romney memang sedang membangun momentum. Dia mulai mengalihkan isu pertarungan dengan kebijakan luar negeri setelah sebelumnya dia lebih fokus

Rudal Korut Dapat Capai AS

SEOUL – Korea Utara (Korut) kemarin memperingatkan bahwa kekuatan roket strategisnya mampu mencapai wilayah Amerika Serikat (AS). Peringatan Korut itu muncul untuk merespons kesepakatan AS-Korea Selatan (Korsel) untuk memperpanjang jangkauan sistem rudal Seoul. ”KekuatanroketstrategiKorut bukan hanya mampu menghantam pasukan AS di Semenanjung Korea, tetapi juga Jepang,Guam,dan wilayah AS dalam jangkauan targetnya,” ungkap keterangan juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korut (NDC) dalam sebuah buletin yang dirilis KCNA. NDC juga mengungkapkan Pyongyang tidak takut dengan ancaman yang dilancarkan musuh-musuhnya. Pyongyang mengatakan setiap ancaman nuklir akan dibalas dengan serangan nuklir dan ancaman serangan rudal akan mereka balas dengan rudal juga. Pemerintah Korsel beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa dengan kesepakatan baru antara Washington-Seoul, Korsel dapat meluncurkan rudal dengan jangkauan 800 kilometer, lebih jauh dari jangkauan saat ini 300 kilometer. Kesepakatan ini

Huawei dan ZTE Ancam Keamanan AS

WASHINGTON – Perusahaan telekomunikasi raksasa China, Huawei dan ZTE, menjadi ancaman keamanan Amerika Serikat( AS) sertadilarangmendapatkan kontrak dan akuisisi AS. Demikian kesimpulan investigasi Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS selama setahun terakhir. Draf laporan itu menyebutkan, dua perusahaan tersebut tidak dapat dipercaya bebas dari pengaruh Beijing dan dapat digunakan untuk merusak sistem keamanan AS. “Berdasarkan informasi rahasia dan terbuka,Huawei dan ZTE tidak dapat dipercaya bebas dari pengaruh negara asing, dan mereka dapat menjadi ancaman keamanan bagi AS dan sistem kita,” ungkap draf laporan Komite Intelijen DPR AS yang diperoleh AFP. Komite Intelijen DPR AS meluncurkan penyelidikan karena kekhawatiran Beijing menggunakan perusahaanperusahaan China, yang tumbuh pesat untuk melakukan spionase militer dan ekonomi atau serangan cyber. Huawei dan ZTE menyangkal memiliki kaitan apa pun dengan pemerintah China. Para petinggi dua perusahaan itu pun hadir

Hugo Chavez Kembali Berkuasa

CARACAS– Hugo Chavez masih mampu mengukuhkan diri sebagai presiden Venezuela untuk masa jabatan keempatnya, setelah memenangi pemilu dengan meraup 54,42% suara. Chavez mampu menundukkan pesaing utamanya dari kubu oposisi,Henrique Capriles.Kemenangan Chavez itu telah diumumkan oleh Dewan Pemilu Nasional (NEC). Capriles sendiri hanya memperoleh 44,97% suara pada pemilu presiden yang digelar Minggu (7/10) waktu setempat. “Terima kasih rakyatku tercinta. Viva Venezuela! Pertarungan ini benar-benar sempurna dan kemenangannya pun sempurna,” tegas Chavez dikutip AFP. Dengan kemenangan tersebut, dia bakal bercokol di kekuasaan selama enam tahun ke depan. Dia sebenarnya telah berkuasa selama 14 tahun. Dalam pesan di situs media sosial, Twitter, Chavez menulis, “Terima kasih Tuhan! Terima kasih kepada Anda semuanya!” Chavez menjelaskan,Venezuela bakal melanjutkan langkah menuju negara sosialis pada abad ke-21.Dia pun berjanji bakal menjadi presiden yang lebih baik.“Revolusi telah menang,” ka

Turki Tak Mau Perang

ANKARA – Turki menegaskan tidak ingin berperang dengan Suriah, setelah parlemen Ankara menyetujui serangan lintas perbatasan ke negara tetangganya itu. PenegasanitudisampaikanPerdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (4/10) waktu setempat, hanya beberapa jam setelah parlemen di Ankara menyetujui serangan lintas batas ke Suriah. Persetujuan itu dikeluarkan setelah serangan roket Suriah menewaskan lima warga Turki di sebuah kota di dekat perbatasan kedua negara. ”Kami tidak memiliki niat untuk memulai perang dengan Suriah,” kata Erdogan dikutip AFP. Dia hanya memberikan catatan bahwa Turki bakal melindungi warga dan perbatasannya jika memang itu diperlukan. Erdogan menegaskan Turki menginginkan perdamaian dan keamanan. ”Tidak ada seorang pun yang harus menguji tekad kami dalam masalah ini,”katanya. Erdogan juga mempertanyakan usulan yang mengatakan bahwa serangan itu bisa saja merupakan sebuah kecelakaan. Dia menuturkan kalau peluru kendali Suriah telah jatuh di tujuh

Obama Siapkan Strategi Baru Hadapi Romney

WASHINGTON– Tampil buruk dalam debat perdana calon presiden Amerika Serikat (AS) menjadi pelajaran penting Barack Obama. Obama meyakinkan akan bangkit dari keterpurukannya dan berjanji menerapkan strategi baru untuk mengalahkan pesaingnya, calon dari Partai Republik, Mitt Romney. Ketika menghadiri kampanye di depan lebih dari 12.000 pendukungnya di Denver, kemarin, Obama menuding Romney tidak jujur saat debat. “Ketika naik ke panggung, saya bertemu orang penuh semangat yang mengklaim dirinya sebagai Mitt Romney,”kata Obama seperti dikutip AFP. “Tapi, dia sepertinya tidak dapat disebut Mitt Romney karena Romney telah berkeliling negara ini tahun lalu dan menjanjikan pemotongan pajak USD5 triliun yang menguntungkan orang kaya. Rekan saya di panggung kemarin malam tidak mengetahui apa pun mengenai hal itu,” sindir Obama. Mantan senator itu lantas mengingatkan pentingnya kejujuran seorang pemimpin bagi rakyat AS. “Jika ingin menjadi presiden,Anda harus memberikan kebenaran kepada rakyat

Keselamatan Lalu Lintas Laut Hong Kong Dipertanyakan

HONG KONG – Kecelakaan kapal feri yang menabrak kapal pesiar di Hong Kong memicu pertanyaan mengenai keselamatan lalu lintas laut. Pasalnya, Hong Kong dikenal sebagai penghubung Asia di mana ribuan kapal berlalu lintas di sekitar kota tersebut. Sedikitnya 38 orang tewas dan ratusan penumpang terluka ketika sebuah kapal feri menabrak kapal pesiar yang disewa oleh perusahaan listrik Hong Kong Electric pada Minggu malam lalu. Itu dianggap sebagai kecelakaan maritim terburuk di Hong Kong sejak 1971 di mana saat itu 88 orang tewas ketika kapal feri dengan rute ke Makau tenggelam saat diterjang badai. Hong Kong yang dikenal sebagai pusat keuangan Asia itu dikenal memiliki pelabuhan yang tersibuk di dunia. Berdasarkan data 2010, lebih banyak 425.000 kapal berlabuh di Hong Kong dan lepas jangkar. Kapal kargo yang membawa kontainer kerap berlalu lalang ke kota tersebut. Insiden fatal pun jarak terjadi di Pelabuhan Victoria yang dikenal beraktivitas sangat padat. Padahal, kapal di sana b

Konflik China – Jepang Terlalu Penting

TOKYO – Keguncangan ekonomi global membutuhkan Jepang dan China untuk bekerjasama secara penuh sehingga kedua negara itu tidak selayaknya berkonflik dalam hal perebutan kepulauan. Itu ditegaskan oleh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde. Dia menegaskan dunia tidak boleh memberikan kesempatan bagi dua kekuatan dunia itu terjebak dalam konflik teritorial. Lagarde meminta agar dua kekuatan ekonomi dunia itu mengembangkan sikap toleransi demi kebaikan bersama seluruh dunia. “Baik China dan Jepang merupakan pengendali kunci ekonomi dunia yang tidak seharusnya terpecah karena konflik teritorial,” kata Lagarde dikutip Kyodo News. “Status ekonomi saat ini dan ekonomi global membutuhkan kerjasama yang erat antara Jepang dan China.” China merupakan kekuatan ekonomi kedua dan Jepang adalah kekuatan ekonomi ketiga yang terlibat dalam perebutan kepulauan di Laut China Timur. Tokyo menyebut kepulauan itu dengan nama Senkaku, dan Beijing menyebut dengan Diaoyu.

Debat Panas, Romney Kalahkan Obama

WASHINGTON – Mitt Romney mampu memberi pukulan cukup telak kepada calon presiden (capres) incumbent Barack Obama. Dalam debat capres pertama di Universitas Denver, Colorado, kemarin pagi WIB, kandidat presiden dari Partai Republik itu mampu tampil lebih baik daripada Obama. Jajak pendapat yang digelar sejumlah lembaga survei bahkan menyebutkan, dalam jajak pendapat yang berlangsung 90 menit itu Romney berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat tersebut. Hasil survei CNN/ORC International survey,misalnya, menunjukkan 67% sampel menyatakan Romney memenangi debat itu. Obama hanya meraih dukungan 25% saja. Survei CBS juga memenangkanRomneydenganperbandingan 46% mendukung Romney dan 22% untuk Obama.Lainnya, 32%, menyatakan hasil debat mereka seri.Tak berbeda jauh, survei Google menyebutkan 47,8% memberikan keuntungan bagi Romney dan 25,4% bagi Obama. “Tidak ada kandidat presiden yang berhasil meraih dukungan 60% dalam debat presiden sejak 1984,”kata Direktur Jajak Pendapat CNN

Menang Debat Saja Belum Cukup

WASHINGTON– Mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney dari Republikan tampil lebih mengesankan dalam debat calon presiden (capres) pertama daripada incumbent Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Rabu (3/10) malam waktu setempat atau kemarin WIB, seolah menjadi pembuktian bagi Romney bahwa dia pun bisa tampil hebat dan mampu menundukkan Obama dari Partai Demokrat.Namun, penampilan gemilang itu kemudian memunculkan pertanyaan: apakah kemenangan Romney itu terlambat untuk memberikan perbedaan dan menarik dukungan publik AS untuk pemilu 6 November mendatang? Romney dapat saja mendapatkan dukungan kuat dalam menarik donasi,dukungan baru dari pemilih yang belum menentukan pilihan, dan gelombang dukungan dari Republikan yang semakin percaya diri. Pastinya Romney juga bakal mendapatkan keuntungan langsung dengan pemberitaan massal mengenai dirinya. Pemilu 6 November memang masih lebih dari satu bulan lagi dan masih ada waktu bagi Romney untuk mengejar ketertinggalannya. Dalam kam

Konflik Maritim - Kapal China Kembali Beraksi di Perairan Sengketa

TOKYO – Empat kapal milik pemerintah China kemarin kembali di perairan sekitar Kepulauan Senkaku yang dikontrol Jepang.Padahal,seminggu sebelumnya kapal-kapal China itu telah meninggalkan wilayah itu. Kapal penjaga pantai Jepang terus mengamati pergerakan kapal-kapal China itu. Empat kapal pemantau maritim China memasuki perairan itu setelah pukul 12.30 waktu setempat. Pasukanpenjagapantai Jepang meminta kapal-kapal China itu agar segera meninggalkan perairan sengketa itu. “Kapal patroli kita telah memberi tahu mereka agar berlayar di luar perairan teritorial kita. Namun, tidak ada respons dari kapal-kapal China itu,” demikian keterangan resmi pasukan penjaga pantai Jepang, dikutip AFP. Dua kapal pemerintah China itu justru berlayar mendekati kepulauan yang disebut Senkaku oleh Jepang serta Diaoyu oleh China dan Taiwan. Namun, kapal-kapal China itu tidak memasuki teritorial perairan yang dikuasai Jepang. Kapal-kapal pemerintah China berulang kali berlayar ke perairan di Kepulauan Se

Tabrakan Kapal Tewaskan 37 Orang

HONG KONG– Sebanyak 37 orang tewas dalam tabrakan antara kapal pesiar Hong Kong Electric dan kapal feri pada Senin (1/10) malam di perairan Pulau Lamma, Hong Kong. Insiden itu merupakan kecelakaan maritim terburuk di Hong Kong sejak 1971 silam. Sebanyak 28 orang tewas di lokasi tabrakan kapal dan lainnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Lebih dari 100 orang terluka dalam tragedi itu dan masih dirawat di rumah sakit.Semua korban tewas dan terluka merupakan penumpang dan awak kapal Hong Kong Electric.Tidak ada laporan warga asing yang tewas dalam insiden tersebut. Media setempat menyebutkan kapal itu mengangkut 123 penumpang dan tiga awak saat peristiwa naas itu terjadi.Perusahaan Hong Kong Electric menyatakan bahwa korban merupakan staf dan keluarga yang dibawa untuk menyaksikan pesta kembang api di Pelabuhan Victoria. Adapun feri yang terlibat dalam tabrakan itu milik perusahaan Hong Kong and Kowloon Ferry. Setelah beberapa jam melakukan upaya pertolongan, petugas p

McCain Kecam Obama Soal Insiden Libya

WASHINGTON– Senator John McCain bersama para petinggi Partai Republik lainnya mengecam perubahan penjelasan Gedung Putih mengenai serangan 11 September yang menewaskan empat warga AS,termasuk Duta Besar AS di Libya Chris Stevens. Republik tampaknya terus mencari kelemahan kebijakan luar negeri Presiden AS Barack Obama. McCain menegaskan, penjelasan awal pemerintahan Obama mengenai serangan itu memiliki maksud politik tertentu. Penjelasan awal pemerintah menyatakan serangan terhadap Konsultan AS di Benghazi, Libya itu merupakan insiden spontan demonstrasi anti-Amerika. Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Susan Rice menjelaskan bahwa serangan berjam-jam dengan mortir dan granat berpelontar roket di Konsulat AS di Benghazi,Libya,merupakan bagian demonstrasi spontan terkait video amatir yang melecehkan Nabi Muhammad. Namun, penjelasan itu kemudian direvisi Washington beberapa pekan setelahnya. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menyatakan serangan di konsulat itu

Pesaing Chavez Gelar Pawai Terbesar

CARACAS – Ratusan ribu pendukung calon presiden (capres) oposisi Henrique Capriles menggelar pawai terbesar di jalanan ibu kota Venezuela kemarin. Hari terakhir kampanye itu dimanfaatkan oposisi, untuk memberikan sinyal ancaman terhadap Hugo Chavez yang ingin terpilih lagi sebagai presiden. Kampanye Capriles merupakan pawai politik terbesar dalam sejarah Venezuela.Begitu banyak pendukung yang datang dalam pawai itu,membuat Capriles mengklaimnya sebagai aksi massa terbesar yang pernah terjadi di Caracas. “Bolivar Avenue terlalu kecil buat kita,”katanya menyebut nama jalan utama di kota itu. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Saya pikir ini merupakan kampanye terbesar di Caracas yang pernah terjadi,” kata Capriles di depan ribuan pendukungnya. “Kamu lihat itu,kamu merasakan itu: Presiden Capriles!” demikian teriakan pendukung Capriles. Mantan gubernur Negara Bagian Miranda, Capriles, kerap membandingkan dirinya sebagai David yang bertarung melawan Goliath. Dia berharap

Suu Kyi Bisa Jadi Presiden Myanmar

YANGON– Presiden Myanmar Thein Sein akan menerima ikon demokrasi Aung San Suu Kyi sebagai presiden, jika rakyat memilihnya pada pemilu 2015. Thein Sein yang berbicara dalam acara Hardtalk, stasiun televisi BBC, menegaskan kemungkinan Suu Kyi menduduki jabatannya saat ini. “Apakah dia (Suu Kyi) akan jadi pemimpin bangsa kami, bergantung pada keinginan rakyat. Kalau rakyat menghendaki, saya juga harus menerimanya. Tidak ada masalah antara saya dan Aung San Suu Kyi. Kami telah bekerja sama,”katanya. Thein Sein merupakan mantan pemimpin junta militer yang berkuasa di Burma selama puluhan tahun. Kini dia memimpin transformasi politik dari rezim militer menjadi pemerintahan sipil. Tiga hari lalu, Thein Sein berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengucapkan selamat kepada Suu Kyi karena menerima penghargaan tertinggi pemerintah AS untuk warga sipil, Medali Emas Kongres AS. “Sebagai seorang warga Myanmar, saya memberi selamat padanya atas penghargaan yang dia ter

PM Jepang Rombak Kabinet Hari Ini

TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda bakal merombak kabinetnya hari ini. Langkah itu tampaknya untuk mendinginkan ketegangan dengan Beijing,terkait sengketa memperebutkan wilayah di Kepulauan Diaoyu atau Senkaku di Laut China Timur. Selain itu, perombakan kabinet akan meningkatkan popularitasnya dan mengontrol pemerintahannya setelah berhasil mengesahkan undangundang mengenai pajak. Harian Asahi Shimbun memprediksi Noda bakal menunjuk Makiko Tanaka, 68,duduk dalam kabinetnya. Tanaka dikenal sebagai tokoh yang diterima dan bersahabat dengan China.Tanaka merupakan putri mantan PM Jepang Kakuei Tanaka yang pernah menormalisasi hubungan dengan Beijing 40 tahun lalu. Tanaka diharapkan dapat menyelesaikan ketegangan antara China dan Jepang dalam sengketa kepulauan di Laut China Timur.“Noda menunjuk Tanaka sebagai menteri untuk memberi sinyal kepada Beijing bahwa Tokyo berkeinginan memperbaiki hubungan yang rusak saat ini,”ungkap laporan Asahi Shimbundikutip AFP. PM Noda jug

Menjelang Pilpres Venezuela - Kampanye Memanas, Dua Tewas

CARACAS – Dua pendukung oposisi tewas tertembak saat pawai kampanye pemilu presiden (pilpres) Sabtu (30/9) waktu setempat. Korban adalah GeisonValero,pendukung Partai Keadilan Pertama (Primero Justicia) dan Omar Fernandez, pendukung independen. Partai Keadilan Pertama berkampanye untuk calon presiden Henrique Capriles. Valero ditembak orang tak dikenal diBarinas saat menuju lokasi kampanye. Namun menurut saksi mata, kendaraan yang dipakai penembak dimiliki perusahaan minyak negara Venezuela,PDVSA. Partai tersebut menyatakan awalnya kampanye akan digelar di Barinas, kampung halaman Presiden Hugo Chavez yang berkuasa. Namun, jalanan menuju sana ditutup kelompok massa pendukung Chavez. Saat kedua korban meninggalkan kendaraan mereka untuk mencari jalan kembali,mereka ditembaki seseorang yang bersembunyi di sebuah van. “Tragedi ini memberikan kekuatan dan kepercayaan untuk Venezuela yang berkeadilan dan bebas dari kekerasan,” ungkap pernyataan Partai Keadilan Pertama. Calon presiden Cap