Pabrik Pupuk Meledak, Puluhan Tewas
TEXAS – Pabrik pupuk di Texas, Amerika Serikat (AS), kemarin meledak dan merusak puluhan rumah di sekitarnya. Ledakan itu digambarkan seperti bom nuklir dan dikabarkan menewaskan sedikitnya 70 orang dan lebih dari 179 orang terluka.
Pabrik pupuk yang terletak di kota West, di dekat Waco, Texas itu menimbulkan kekhawatirkan karena asap beracun yang ditimbulkan dalam ledakan tersebut. Selain itu, ada kekhawatiran publik mengenai ledakan tersebut terkait bom Boston. “Ledakan itu seperti bom nuklir yang meledak,” kata Walikota West, Tommy Muska, kepada CNN.
Ledakan itu terjadi pada pukul 20:00 malam waktu setempat. Muska mengungkapkan lima atau enam petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan pertama kali di lokasi kejadian dikabarkan hilang. Selain memadamkan api, para petugas darurat juga berusaha mengevakuasi para penduduk dan sebuah panti jompo di sekitar lokasi pabrik. Sedikitnya 80 rumah ikut hancur akibat ledakan keras tersebut.
Muska mengungkapkan banyak korban luka dan pihaknya masih menghitung jumlah korban. “Kita masih mencari korban selamat dan tewas,” katanya. Dia juga menegaskan kalau tragedi ini bukan kiamat. “Kita kuat. Kita akan membangun kembali kota ini,” tegasnya.
Badan Survei Gempa AS mencatat kekuatan ledakan itu mencapai 2,1 Skala Richter. Menurut Jessica Turner, pakar gempa di Badan Survei Gempa AS, para pakar mampu melihat adanya gerakan tanah akibat ledakan di kotas yang berpenduduk 2.800 orang.
Namun, ada beberapa laporan berbeda mengenai jumlah korban. Stasiun Televisi KWTX mengutip Direktur Pelayanan Darurat West, George Smith, yang menyebutkan jumlah korban tewas sementara mencapai 60-70 orang. Hal senada juga diungkapkan petugas rumah sakit Providence, Keith Hopkins, jumlah korban meninggal mencapai 60 hingga 70 orang.
Juru Bicara Dinas Keselamatan Publik Texas, D.L. Wilson, tidak membenarkan atau membantah jumlah korban tewas. “Kita masih mengecek jumlah korban tewas. Jumlahnya dapat saja naik setiap menit,” mpaparnya. Dia mengungkapkan, korban tewas dan selamat terus dicari di rumah-rumah di dekat lokasi ledakan.
Sedangkan menurut Sherif wilayah McLennan, Parnell McNamara, jumlah korban antara lima hingga 15 orang. “Saya tak pernah mendengar ledakan seperti ini,” kata McNamara. “Itu seperti zona perang dengan segala serpihannya,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan petugas polisi di Waco, Patrick Swanton. Dia mengungkapkan jumlah korban sekitar lima hingga 15 orang. Jumlah korban luka mencapai 160 orang. “Jumlah korban tewas dapat saja meningkat setiap saat,” katanya.
Bagaimana dengan penyebab ledakan? Swanton mengungkapkan para penyidik bakal menyelidik penyebab ledakan tersebut. “Kita akan menyelidiki apakah itu disebabkan aksi kejahatan atau memang hasil dari reaksi kimia,” kata Swanton dikutip Reuters.
Pasalnya, publik AS khawatir jika ledakan pabrik pupuk itu terkait dengan insiden bom kembar di Boston pada beberapa wkatu lalu. Kemudian ditambah dengan surat untuk Presiden Barack Obama yang mengandung racun ricin.
Sementara itu, ABC News melaporkan 179 orang dirawat di rumah sakit dan sedikitnya 24 orang dalam kondisi kritis. Kemudian, Glenn Robinson, CEO Rumah Sakit Hillcrest, mengatakan pihaknya merawat 101 korban ledakan. “Pasien mengalami luka bakar dan patah tulang. Luka-lukanya terlihat sangat serius,” katanya.
Mobil pemadam kebakaran, mobil ambulan dan enam helikopter dikerahkan untuk mengatasi situasi. Waco Tribune-Herald melaporkan pemadam kebakaran mencoba untuk mengendalikan api yang membakar pabrik saat ledakan terjadi, dan sejumlah petugas mengalami luka-luka.
Seperti dilaporkan KWTX-TV, sejumlah bangunan yang berada di sekitar pabrik pupuk itu juga dilaporkan ikut terbakar. Administrasi Penerbangan Federal langsung mendeklarasikan zona larang terbang di sekitar West karena khawatir membahayakan pesawat yang melintas.
Glenn A Robinson, kepala eksekutif Pusat Medis Hillcrest di Waco, kepada CNN mengatakan bahwa rumah sakitnya menerima 66 orang korban luka termasuk 38 diantaranya mengalami luka serius. “Sebuah ledakan turut merusak struktur bangunan yang berdekatan dengan pabrik,”' kata Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Waco Don Yeager kepada AFP.
Laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan sebuah panti jompo ambruk akibat ledakan dan sejumlah orang orang diyakini terjebak di dalam. Beberapa orang dilaporkan di evakuasi dari panti tersebut.
Saksi mata Debby Marak mengatakan dia melihat asap mengepul dari dalam kawasan dekat pabrik dan mendekatinya untuk mengetahui apa yang terjadi. Dia mengatakan ketika dia tiba, dua anak lelaki berlari sambil berteriak bahwa otoritas meminta mereka untuk pergi karena pabrik pupuk akan meledak. Dia mengatakan tak jauh setelah dia mundur ledakan terjadi.
“Itu seperti berada di dalam tornado,” katanya. “Barang-barang beterbangan. Memecahkan kaca depan mobil saya. Seperti dunia berguncang.”
Warga lainnya kepada KWTX-TV mengatakan dia mendengar beberapa kali ledakan dari jarak 20km. “Terdengar seperti tiga bom meledak di dekat kami,” kata Lydia Zimmerman. Barry Murry juga memiliki cerita yang sama dengan Zimmerman. “Ledakan itu seperti bom yang meledak,” kata Murry.
Menurut George Smith, kerusakan akibat ledakan itu sangat parah untuk kota kecil yang hanya memiliki tiga ambulan. “Ledakan itu seperti bom nuklir,” katanya.
Kemudian, Gubernur Texas Rick Perry mengatakan pihaknya terus mengawasi perkembangan dan mengumpulkan informasi di saat informasi rinci lanjutan mengemuka terkait insiden ini. “Kami juga telah menggerakan sumber daya negara bagian untuk menolong otoritas lokal. Duka dan doa kami bersama dengan warga West, dan bagi petugas yang berada di lokasi,” katanya. (andika hendra m)
Komentar