Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

PBB Heningkan Cipta bagi Kim

NEW YORK– Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar hening cipta sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il. Tidak ada pidato pada majelis yang beranggotakan 193 negara itu. Dimulai pada Kamis (22/12) malam waktu setempat, Presiden Majelis Umum PBB Nassir Abdulaziz Al-Nasser melaporkan kepada para diplomat bahwa dia memiliki “tugas duka” untuk menyampaikan bahwa Kim Jong-il telah meninggal pada Sabtu (17/12). Al-Nasser meminta Duta Besar Korut untuk menyampaikan dukacita dari pemerintahan dan rakyatnya. Dia juga meminta para diplomat untuk berdiri dan mengheningkan cipta selama beberapa menit.“Mari kita mengenang mendiang pemimpin Korut,”ajaknya.Para diplomat punberdiri.DutaBesarKorutSin Son-ho dan beberapa diplomat lainnya menundukkan kepala. Al-Nasser mengatakan,misi PBB Korut meminta Majelis Umum untuk melaksanakan penghormatan kepada pemimpin Pyongyang itu.Memang,pada umumnya, setiap pemimpin yang meninggal di dalam tuga...

Insiden Penembakan Tentara-Pakistan Tolak Penyidikan AS

ISLAMABAD– Pakistan kemarin menolak penyidikan Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan 24 tentara Pakistan.Penolakan itu kian memperkeruh krisis antara Washington dan Islamabad. Penyidikan menggambarkan kesalahan dan kebuntuan komunikasi di antara kedua belah pihak. Itu menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam rencana operasi militer antara Pakistan dan AS. Sepertinya ada ketidakpercayaan persekutuan antara kedua negara. “Militer Pakistan tidak sepakat dengan temuan penyidikan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan AS yang dilaporkan media-media. Laporan penyidikan itu terlalu sedikit mengungkap fakta,” demikian keterangan militer Pakistan dikutip AFP.“Respons detail akan diberikan ketika laporan formal diterima.” Pakistan menolak ikut serta dalam penyidikan insiden itu, meskipun AS telah mengirimkan permohonan maaf dari Presiden Barack Obama.Islamabad telah menutup perbatasan ke Afghanistan sehingga pasokan logistik NATO sejak 26 November silam terhenti. Penutupan perbatasan ...

Jong-un Terapkan Pemerintahan Kolektif

PYONGYANG – Pascakematian Kim Jong-il, Korea Utara (Korut) melakukan sedikit perubahan dalam pemerintahannya. Mereka akan menerapkan sistem pemerintahan kolektif. Seorang sumber yang memiliki kedekatan dengan Pyongyang dan Beijing mengungkapkan, militer telah menyatakan sumpah setia kepada penerus Kim, putra bungsunya,Kim Jong-un. Kepemimpinan kolektif itu melibatkan,Jong-un; adik ipar, Kim Jang Song-thaek, 65; dan militer. Itu jelas menunjukkan adanya perbedaan dengan model kepemimpinan Kim Jong-il dan Kim Il-sung. Ketika berkuasa, kedua tokoh Korut itu sangat memiliki kekuatan penuh dalam memimpin negara paling tertutup di dunia itu. Tapi, posisi bagi-bagi kekuasaan saat ini sangat penting bagi Jong-un untuk mengembangkan pemerintahan yang stabil pascakematian ayahnya. ”Tidak bakal terjadi kudeta,” kata sumber itu kepada Reuters. ”Militer telah menyatakan sumpah setia kepada Kim Jong-un.” Sementara,Jang Song-thaek adalah adik ipar Kim yang otomatis adalah paman Jong-un. Dia baka...

Militer Dukung Jong-un

PYONGYANG– Harapan bahwa kematian Kim Jong-il akan menyebabkan kudeta atau revolusi di Korea Utara (Korut), sepertinya hanyalah mimpi siang bolong. Kim memang telah meninggal dunia sejak Sabtu (17/12) lalu. Tapi sampai saat ini,kematian itu tidak menyulut rumor mengenai kudeta atau revolusi penggulingan pemerintahan seperti yang terjadi di Afrika Utara dan Timur Tengah sepanjang tahun ini. Informasi yang sampai ke komunitas internasional adalah rakyat Korut masih berduka.Tidak ada aksi unjuk rasa ataupun pembelotan militer. Semua berjalan seperti biasa. Stabilitas yang luar biasa itu mampu dihadirkan Korut karena peranan besar militer. Kim Jong-un, yang ditunjuk sebagai pengganti mendiang ayahnya, tetap tenang-tenang saja dan tidak ada kegelisahan ataupun kekhawatiran. Itu lantaran dia telah mendapatkan dukungan militer. Selain itu,Jong-un juga telah mendapatkan posisi yang cukup tinggi di militer dan jabatan politik pada September 2010. Itu menjadikan daya tawar Jong-un semakin k...

Kematian Jong-il Bawa Harapan Reformasi

SEOUL – Kematian diktator Korea Utara (Korut) Kim Jongil memunculkan harapan akan adanya reformasi di negeri tersebut. Sejumlah pengamat menilai kepemimpinan Kim Jongun, generasi ketiga dinasti komunis ini, berpeluang membawa sebuah periode penuh kebajikan dan pragmatisme. Cheong Seong-chang,pakar isu suksesi dari Institut Sejongdi Seoul,Korea Selatan,misalnya, melihat peluang tersebut lantaran pengalaman Jong-un yang pernah belajar di Swiss selama empat setengah tahun dan merasakan langsung sistem ekonomi pasar. Dengan latar seperti inilah pemimpin baru ini bakal mengadopsi pendekatan yang pragmatis.Itu berbeda ayahnya yang lebih berorientasi ideologi dan tidak memiliki pengalaman kapitalisme. “Ini merupakan titik balik bagi Korut yang diambilaliholehgenerasibaru,” ujar Seong-chang. Kendati membawa harapan reformasi, para pakar percaya butuh waktu bertahun-tahun bagi Jong-un untuk menerapkan kebijakan yang pragmatis. Apalagi usianya masih 20 tahunan dan belum bisa melepaskan diri ...

Masa Depan Korut Tetap Suram

Setelah meningalnya diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-il, masa depan negerinya masih diselimuti awan gelap yang menandang kesuraman negara itu. Kim meninggal dunia pada usia 69 tahun. Kim yang memimpin negara komunis itu sejak ayahnya meninggal tahun 1994 itu meninggal dunia dalam perjalanan kereta api saat mengunjungi sebuah wilayah di luar kota Pyongyang. Kematiannya telah lama diprediksi sejak Kim menderita serangan stroke pada 2008 dan jarang tampil ke publik. Pengumuman duka cita yang diumumkan melalui televisi pemerintah. “Sang ‘pemimpin tercinta’ meninggal akibat kelelahan karena tingginya beban kerja mental dan fisiknya,” kata penyiar di televisi pemerintah. Sementara itu, kantor berita resmi Korut, KCNA, melaporkan Kim meninggal karena komplikasi serangan jantung di atas kereta pada Sabtu (17/12) lalu. Namun, pengumumanya baru diberitakan kemarin. “Kim meninggal akibat serangan jantung karena kelelahan mental dan fisik pada pukul 08.30 pagi,” demikian keterangan resm...

Kematian Kim Sisakan Kegelisahan

PYONGYANG– Kematian Kim Jong-il menyebabkan kekhawatiran dan kegelisahan para diplomat, pakar militer, dan pemimpin pemerintahan di Semenanjung Korea dan negara-negara besar. Mereka masih menunggu sinyal pasti dari Korea Utara (Korut) yang masih berambisi terhadap senjata nuklir dan kelancaran suksesi. Dari Beijing hingga London ikut menghebohkan suramnya politik Korut. Mereka berharap transisi pemerintah bakal berjalan lancar tanpa adanya ketegangan di Semenanjung Korea. Beijing sebagai sekutu utama Korut menyatakan duka mendalam atas kematian Kim Jong-il.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Ma Zhaoxou mengatakan, Beijing bersedih atas kematian Kim. ”Kami mengungkapkan duka mendalam mengenai kabar ini dan menyampaikan duka cita kepada rakyat Korut,”kata Ma kepada kantor berita China, Xinhua. Ma memuji Kim sebagai ”pemimpin hebat” yang memberikan ”kontribusi penting” dalam diplomasi dengan China. ”Kami yakin bahwa rakyat Korut mampu mengubah kesedihan mereka menjadi kekuata...

Era Kim Jong-un Dimulai

PYONGYANG– Era baru kepemimpinan di Korea Utara (Korut) segera dimulai pascameninggalnya pemimpin negeri itu, Kim Jong-il. Putra ketiga Kim Jong-il, Kim Jong-un, akan menggantikan posisi sang ayah. Media pemerintah Korut mengimbau rakyat agar mendukung kepemimpinan Jong-un yang disebut sebagai penerus besar.“Era Kim Jongun baru saja dimulai,”kata Paik Hak-soon dari Institut Sejong di Seoul, Korsel dikutip AFP. Semua pejabat teras pemerintahanJong- iltelahmemutuskanuntuk mendukung Jong-un sebagai pemimpin baru. “Pemerintahan Jong-un bakal stabil. Saya tidak memprediksi bakal ada hambatan besar atau penggulingan kekuasaan dalam pemerintahan baru Korut nantinya,” kata Paik.Dahulu pernah ada upaya kudeta terhadap pemerintah, tetapi aksi pemberontakan di Korut sama saja dengan aksi bunuh diri. Dalam pandangan Baek Seung-joo, pakar Korut dari Institut Korea untuk Analisis Pertahanan, militer dan keluarga besar Jong-il mendukung Jong-un sebagai pemimpin dan siap membantunya.“ Jong-un tida...

HAM Masih Jadi Batu Sandungan

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi sebuah ”batu sandungan” dalam diplomasi bilateral yang dilakukan Indonesia. Langkah Indonesia dalam menjalin diplomasi dengan berbagai negara kadangkadang harus terganjal oleh isu pelanggaran HAM. Dari tahun ke tahun,isu tetap itu masih melekat pada Indonesia. Penegakan HAM yang belum maksimal dilaksanakan oleh pemerintah menjadikan posisi diplomasi Indonesia serba salah.Bahkan,banyak kebijakan pemerintah yang tidak memiliki sinergi dengan diplomasi bilateral yang dilaksanakan Indonesia. Ketika Indonesia berhadapan dengan negara yang mensyarakatkan penyelesaian pelanggaran HAM dalam hubungan bilteral,Indonesia dalam posisi bagaimana buah simalakama. Kasus HAM yang masih menonjol adalah pelanggaran HAM di Timor Leste yang belum kelar,penanganan buruh migran yang tidak jelas, kemudian kasus kekerasan terhadap kasus suku,agama, ras dan kepercayaan. Kasus yang paling menjadi perhatian banyak negara adalah pelanggaran HAM di Papua. Menurut p...

HAM Masih Jadi Batu Sandungan

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi sebuah ”batu sandungan” dalam diplomasi bilateral yang dilakukan Indonesia. Langkah Indonesia dalam menjalin diplomasi dengan berbagai negara kadangkadang harus terganjal oleh isu pelanggaran HAM. Dari tahun ke tahun,isu tetap itu masih melekat pada Indonesia. Penegakan HAM yang belum maksimal dilaksanakan oleh pemerintah menjadikan posisi diplomasi Indonesia serba salah.Bahkan,banyak kebijakan pemerintah yang tidak memiliki sinergi dengan diplomasi bilateral yang dilaksanakan Indonesia. Ketika Indonesia berhadapan dengan negara yang mensyarakatkan penyelesaian pelanggaran HAM dalam hubungan bilteral,Indonesia dalam posisi bagaimana buah simalakama. Kasus HAM yang masih menonjol adalah pelanggaran HAM di Timor Leste yang belum kelar,penanganan buruh migran yang tidak jelas, kemudian kasus kekerasan terhadap kasus suku,agama, ras dan kepercayaan. Kasus yang paling menjadi perhatian banyak negara adalah pelanggaran HAM di Papua. Menurut p...

RI Fokuskan Asia-Pasifik

Para pemimpin APEC dalam pertemuan di Pulau Hawaii, Amerika Serikat, 13 November. Dari kiri ke kanan, barisan pertama, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden China Hu Jintao, PM Kanada Stephen Harper, PM Australia Julia Gillard, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Presiden AS Barack Obama, PM Jepang Yoshihiko Noda, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Cile Sebastiann Piaera, Pemimpin Hong Kong Donald Tsang. Tak ada yang abadi di dunia ini. Semuanya selalu berubah. Entah karena siklus atau memang perubahan itu yang diinginkan oleh manusia. Siapa yang mau eksis dengan perubahan itu,maka penyesuaian harus dilakukan. Jika tidak,maka dunia lebih kejam dibandingkan perkiraan siapa saja. Sama halnya dalam dunia diplomasi bilateral juga mengalami perubahan. Strategi diplomasi yang diterapkan pun harus disesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Pertanyaannya saat ini, seperti apa perubahan yang terjadi di diplomasi bilateral? Sebenarnya itu bisa dibaca dengan kecend...

Minum Alkohol, 126 Orang Tewas

KOLKATA – Sedikitnya 126 orang kemarin tewas setelah menenggak minuman keras buatan rumah yang dioplos dengan metanol di negara bagian Bengal Barat, India. Dikhawatirkan jumlah korban akan bertambah karena ada 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Untuk menyelidiki kasus ini, polisi telah menangkap tujuh tersangka. Empat pabrik minuman beralkohol dirusak massa setelah muncul berita kematian akibat minuman ini.Minuman beralkohol yang memakan korban diketahui dijual di satu toko kecil di desa Sangrampur, sekitar 70 km dari Kolkata. “Korban tewas mencapai 126 orang.Mereka adalah penduduk dari 12 desa di Distrik South 24 Parganas. Lebih dari 100 orang lainnya kini harus dirawat di rumah sakit,”ujar pejabat distrik Narayan Swarup Nigam kepada AFP. Di India, alkohol ilegal harganya 10 rupees (Rp2.000) dan sebagian besar konsumen adalah warga miskin.Minuman ini biasanya ditambah dengan alkohol metil dan spiritus. Padahal, metanol merupakan jenis alkohol yang digunakan...

Putin Sambut Demonstrasi

MOSKOW– Aksi demonstrasi menentang hasil pemilu parlemen Rusia yang terjadi dalam sepekan terakhir ternyata disambut baik Perdana Menteri (PM) Vladimir Putin. Putin memang menolak klaim oposisi yang menyebutkan bahwa pemilu parlemen diwarnai kecurangan tapi dia senang melihat demonstran yang menentang 12 tahun kekuasaannya di Rusia.“Saya melihat di televisi, kebanyakan para demonstran adalah anak muda, orang yang aktif mengekspresikan posisi mereka. Saya senang melihat ini,”ujar Putin dikutip AFP. Itu merupakan komentar Putin pertama kali mengenai aksi demonstrasi yang menggema di Rusia.“Dan,jika ini adalah hasil rezim Putin, itu baik. Saya melihat tidak perlu dibesar-besarkan mengenai aksi demonstrasi,”terangnya. Sedikitnya 50.000 orang menggelar aksi demonstrasi pada Sabtu (10/11) lalu di Moskow. Mereka menentang pemilu yang dianggap sebagai pertunjukkan populer terbesar di Rusia sejak 1990-an. Aksi demonstrasi itu berlangsung damai meski ratusan pengunjuk rasa ditangkap aparat...

Perselisihan Diplomatik-Korsel Tahan Nakhoda China

SEOUL– Hubungan Korea Selatan (Korsel) dan China kembali memanas setelah seorang kapten kapal asal China dituduh membunuh seorang petugas penjaga pantai Korsel. Akibatnya, publik Korsel pun berang atas insiden terbaru itu. Tanpa pikir panjang, Korsel langsung menahan si tersangka. Presiden Korsel Lee Myungbak memerintahkan petugas untuk mengambil langkah ”tegas” terhadap pencurian ikan yang dilakukan kapalkapal nelayan China.Seoul pun memanggil Duta Besar China pada Senin (12/12) untuk menyampaikan protes keras atas pembunuhan warganya. Kapten kapal berusia 42 tahun itu telah diinterograsi kemarin di pelabuhan barat Incheon. Para penjaga pantai melakukan penangkapan resmi kepada kapten kapal dengan tuduhan pembunuhan dan pelanggaran zona ekonomi eksklusif Korsel. Delapan anak buah kapal juga dituduh melakukan pelanggaran. ”Nakhoda kapal membantah melakukan penusukan terhadap para pasukan penjaga pantai. Tetapi, kita memiliki bukti valid termasuk bajunya yang berdarah. Jadi, kita ti...

Politik Myanmar-Partai Suu Kyi Resmi Ikut Pemilu

YANGON – Pemerintah Myanmar kemarin memberikan lampu hijau kepada partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi untuk mengikuti pemilu. Keputusan itu mendukung upaya peraih Nobel Perdamaian itu untuk ikut bertarung dalam memperebutkan kursi dalam parlemen baru. Pengumuman singkat yang dirilis di harian New Light of Myanmarkemarin itu melaporkan bahwa komisi pemilu Myanmar menyetujui aplikasi NLD untuk registrasi ulang sebagai partai politik. Kabar bahagia itu dibenarkan oleh juru bicara NLD dan pengacara Suu Kyi, Nyan Win. ”Komisi pemilu Myanmar telah memberikan izin. NLD secara formal akan mengajukan pendaftaran pada awal pekan depan,” katanya kepada CNN. AFP mengutip seorang juru bicara NLD yang mengatakan Suu Kyi sepertinya akan datang ke Naypyidaw untuk melengkapi proses pendaftaran.NLD pada tahun lalu tidak mendapatkan status hukum karena memboikot pemilu yang dinilai tidak adil. Dengan pengumuman itu maka babak baru bagi Suu Kyi dimulai. Dia mulai memasuki ...

Suu Kyi Rilis Logo Partai

YANGON– Ikon demokrasi Aung San Suu Kyi kemarin memilih logo baru untuk partainya, berupa seekor burung merak yang siap bertarung ditambah dengan sebuah bintang putih. Logo baru itu sebagai bentuk kesiapan Suu Kyi memasuki babak baru perpolitikan Myanmar. Logo baru itu hampir sama dengan bendera partai. Menurut Win Htein, anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), logo partai sebagai simbol perjuangan sebuah bangsa untuk menuntut perubahan. “Logo baru kita, bintang putih,merepresentasikan revolusi. Itu digunakan selama berabad-abad sebagai simbol revolusi,” katanya kepada AFP. Pengumuman yang dipublikasikan oleh media pemerintah mengenai serangkaian reformasi, termasuk perundingan dengan kubu oposisi. NLD juga menerima undangan bergabung dalam mengikuti pemilu. Rencananya, NLD mendaftarkan ulang sebagai partai politik.Suu Kyi telah menegaskan bahwa dia bakal ikut ambil bagian dalam pemilu sela mendatang. Pemilu yang belum ditentukan tanggalnya itu, menjadi ajang memperebut...

Pemilu Lokal Suriah Dibayangi Kerusuhan

DAMASKUS– Suriah kemarin menggelar pemilu lokal meski kekerasan terus berlanjut antara pasukan keamanan dengan para demonstran. Otoritas setempat menjelaskan bahwa pemilu itu lebih jujur dan adil dibandingkan pemilu tahun sebelumnya. Namun, kubu oposisi tetap menyerukan boikot dan meluncurkan pemogokan massal. Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara diperkirakan sangat rendah. Sekitar 43.000 calon memperebutkan 17.000 kursi dewan di berbagai daerah. Kantor berita resmi SANAmelaporkan,Kementerian Dalam Negeri Suriah membagikan tinta untuk mencegah pencoblosan ganda. Sejumlah pihak mengatakan, banyak warga Suriah memilih tinggal di rumah daripada pergi ke tempat pemungutan karena alasan keamanan. Seorang warga Homs mengatakan, dia bahkan tidak tahu hari ini ada pemilu.“Warga di sini menurunkan setiap foto Presiden Bashar al-Assad di jalan- jalan. Jadi,mungkin tidak ada foto calon yang ambil bagian dalam pemilu ini,” kata seorang warga kepada Al Jazeera. Sementara, kelompok antipeme...

Kucing Unik Jadi Penyelamat

WISCONSIN– Seekor kucing unik menjadi penyelamat di sebuah pusat perawatan hewan di Kota Wisconsin, Amerika Serikat, yang nyaris tutup karena tak mampu membayar sewa gedung. Kucing itu namanya Daniel. Pusat penyelamatan hewan itu melakukan kampanye penggalangan dana “Satu Kuku Satu Dolar” sehingga setiap penyumbang mendonasikan uangnya sebesar USD26 sesuai dengan jumlah kuku Daniel. Daniel bukan sembarang kucing! Dia merupakan kucing polidaktil, yakni kucing yang memiliki kuku lebih banyak. Daniel yang berwarna oranye dan putih itu memiliki dua kuku tambahan di setiap kaki sehingga membuat seluruh kukunya berjumlah 26 buah. (andika hendra m) http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/450956/38/

Pesawat Timpa Permukiman di Manila, 13 Tewas

MANILA – Sebanyak 13 orang tewas dalam kecelakaan pesawat ringan di Kota Paranaque wilayah ibu kota Filipina di Metro Manila, Sabtu. Pesawat kargo Queen Air bermesin dua jatuh di satu daerah perumahan di Jalan Taiwan, Don Bosco, Kecamatan Better Living,Kota Paranaque. Pesawat berukuran kecil itu jatuh mengakibatkan kebakaran seluas 2.000 meter persegi di perumahan kumuh. Korban tewas di pesawat adalah pilot, kopilot, dan satu awak kabin. Sisanya adalah para penduduk tewas akibat kebakaran.Masih ada lima orang yang dilaporkan hilang. Menurut penduduk lokal, sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan. “Uji DNA akan dilaksanakan hari ini (kemarin) bagi jenazah yang telah ditemukan. Umumnya,mereka mengalami luka bakar,” ujar Sekretaris Jenderal Palang Merah Nasional Filipina Gwendolyn Pang kepada AFP. Pang mengatakan, korban yang mengalami luka serius telah dirawat di rumah sakit. “Ada tujuh anak yang mengalami luka bakar serius.Mereka sedang bermain di dekat lokasi jatuhnya pesawat.” ...

Militer Suriah Siapkan Serangan ke Kota Homs

BEIRUT – Prancis menyeru kekuatan dunia untuk menyelamatkan rakyat Suriah dari serangan militer rezim Presiden Bashar al-Assad. Seruan Prancis itu seiring tekanan Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Militer yang dikendalikan Assad terus menggempur Kota Homs yang menjadi basis para pemberontak. “Prancis sangat peduli dengan informasi mengenai serangan militer besar-besar yang disiapkan pasukan Suriah ke Kota Homs,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Bernard Valero, dikutip Reuters.“ Prancis memperingatkan pemerintah Suriah agar bertanggung jawab atas segala aksi terhadap warganya.” Valero menegaskan, komunitas internasional harus memobilisasi kekuatan untuk menyelamatkan rakyat Suriah. Sebelumnya pada Jumat (6/12),Kementerian Luar Negeri AS menyebutkan laporan tentang persiapan militer Suriah untuk mengerahkan pasukan dalam jumlah besar menuju Kota Homs.“Mereka tidak dapat menyembunyikan siapa yang seharusnya bertanggung jawab ji...

Suplai NATO Masih Diblokir

PESHAWAR – Blokade oleh Pakistan di jalur utama suplai logistik pasukan NATO menuju Afghanistan memasuki pekan ketiga. Ini merupakan blokade terlama dalam 10 tahun perang di Afghanistan. Hingga kini, belum ada kepastian dari Pakistan mengenai kapan blokade akan dibukanya. Jalur suplai itu sangat penting bagi pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pimpinan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. Blokade ini dilakukan sejak 26 November saat serangan udara NATO menewaskan 24 tentara Pakistan. Pemerintah Islamabad menganggap serangan itu disengaja. Blokade ini semakin meningkatkan daya tawar Pakistan terhadap NATO. Para pejabat di pusat perlintasan ke Afghanistan,Torkham, mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada rencana untuk membuka blokade.“Ada kemarahan publik yang sangat kuat. Banyak orang yang marah karena insiden serangan udara NATO. Kita tidak dapat membuat keputusan dengan tergopoh- gopoh,” ujar pejabat keamanan Pakistan yang tidak disebutkan namanya. “Pakistan akan membuk...

Kebakaran RS Tewaskan 73 Orang

KOLKATA – Kebakaran yang terjadi kemarin di sebuah rumah sakit berlantai tujuh di kota Kolkata India timur menewaskan sedikitnya 73 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit itu. Kebakaran yang tidak cepat dikuasasi itu terjadi pada dini hari. Para petugas penyelamat tidak mampu memberikan pertolongan cepat. Mereka hanya mampu mencari jenazah para korban, termasuk diantara dua anak kecil. “Sedikitnya 73 orang tewas. Sebagian besar mereka adalah pasien,” ujar S Upadhay, wakil presiden rumah sakit AMRI kepada reporter dikutip Reuters. Dia menambahkan, 90 pasien lainnya berhasil diselamatkan. Rumah Sakit AMRI dikenal rumah sakit mahal yang memiliki fasilitas mewah. Rumah sakit terletak di pemukiman Dhakuria di Kalkota selatan. Otoritas menyebutkan kebakaran dimulai di lantai dasar di mana tempat penyimpanan material yang mudah terbakar, seperti tabung oksigen. “Kebakaran terdeteksi pada pukul 3.30 pagi. Kita menghubungi tim pemadam kebakaran yan...

Kekhawatiran Perang Semakin Memuncak

TEHERAN – Ancaman serangan militer ke Iran semakin mengkhawatirkan rakyat Iran. Mereka memasuki era baru yakni perjuangan dan ketakutan. Banyak warga Iran yang kini telah mempersiapkan kondisi terburuk jika negara mereka diserangan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Banyak sinyal yang telah menunjukkan bahwa Iran dalam posisi tersudutkan oleh AS dan sekutunya. Apalagi, pemerintah Iran yang tetap bersikeras mengenai program nuklir mereka menjadikan rakyat semakin bimbang. Seperti, Maryam Sofi mengatakan Barat dan Iran telah mengunci diri dalam permainan yang berbahaya. “Saya tidak berpikir saat ini bahwa perang bakal pecah. Tapi, saya mempedulikan keluarga saya dan negara saya,” kata perempuan yang berprofesi sebagai dosen itu, dikutip Reuters. Ibu dua anak mengaku sulit tidak di malam hari karena membayangkan kerusakan dan darah jika Israel dan AS menyerang Iran. Sebagian rakyat Iran juga telah memborong berbagai makanan dan minuman sebagai persiapan dan cadangan di rumah. “Beli...

Kekerasan Sektarian Makin Meluas

JENEWA – Kekerasan sektarian di Suriah semakin meluas. Puluhan jenazah kemarin bertebaran di jalanan di kota Homs, jantung pusat gerakan penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pemerintahan Assad menghadapi tekanan dari kubu demonstran dan para tentara yang memberontak. Kini, konflik merembet ke arah sektarian. Kelompok Alawi yang mendukung Assad kini bertempur dengan siapa saja yang melawan pemerintahan Assad. Alawi merupakan kelompok minoritas yang berkuasa saat ini. Alawi yang berhaluan Syiah bersaing dengan kelompok Sunni. Xinhua melaporka lebih dari 50 orang meninggal di kota Homs pada Senin (5/12) lalu. Pada Selasa (6/7), kelompok Alawi membunuh para warga Sunni dengan kejam. Hingga kemarin, kekerasan sektarian pun masih berlangsung di kota Homs dan kota lainnya. Sementara, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton pada Selasa (6/12) bertemu dengan kubu oposisi Suriah. Pertemuan itu mendiskusikan tekanan internasional agar Presiden Bashar al-Assa...