Suu Kyi Rilis Logo Partai

YANGON– Ikon demokrasi Aung San Suu Kyi kemarin memilih logo baru untuk partainya, berupa seekor burung merak yang siap bertarung ditambah dengan sebuah bintang putih. Logo baru itu sebagai bentuk kesiapan Suu Kyi memasuki babak baru perpolitikan Myanmar.

Logo baru itu hampir sama dengan bendera partai. Menurut Win Htein, anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), logo partai sebagai simbol perjuangan sebuah bangsa untuk menuntut perubahan. “Logo baru kita, bintang putih,merepresentasikan revolusi. Itu digunakan selama berabad-abad sebagai simbol revolusi,” katanya kepada AFP. Pengumuman yang dipublikasikan oleh media pemerintah mengenai serangkaian reformasi, termasuk perundingan dengan kubu oposisi.

NLD juga menerima undangan bergabung dalam mengikuti pemilu. Rencananya, NLD mendaftarkan ulang sebagai partai politik.Suu Kyi telah menegaskan bahwa dia bakal ikut ambil bagian dalam pemilu sela mendatang. Pemilu yang belum ditentukan tanggalnya itu, menjadi ajang memperebutkan 48 kursi parlemen. Menurut Win Htein,burung merak dipilih sebagai lambang demonstrasi mahasiswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa pada 1988.

Aksi damai itu ditumpas oleh militer dengan brutal yang kemudian menghasilkan pemerintahan junta. “Mahasiswa berdemonstrasi melawan pemerintah di bawah simbol burung merak yang bertarung selama kerusuhan pada 1988. Karena itu, kita menggunakan gambar itu untuk mewakili perjuangan mahasiswa,”katanya. Sedikitnya 3.000 orang dibunuh dalam demonstrasi berdarah itu.

Banyak aktivis demokrasi yang ditahan, termasuk Suu Kyi. Beberapa pemimpin pergerakan mahasiswa pun masih dipenjara.Pembebasan mereka masih menjadi tuntutan kuat komunitas internasional. Sebenarnya logo baru NLP digunakan sebagai gambar tanda pengenal bagi para pemilih yang tidak dapat membaca. Logo baru NLP itu menggantikan gambar topi bambu yang digunakan kelompok demonstrasi saat pemilu 2010.

Logo itu juga yang mengantarkan kemenangan NLD pada 1990 meski hasilnya tidak diakui junta dan menyebabkan Suu Kyi harus melakoni serangkaian penahanan. Partai Suu Kyi pun tidak ikut berpartisipasi pada pemilu 2010. Seperti dilaporkan The Myanmar Times,Suu Kyi diperkirakan bakal memperebutkan kursi di wilayah Kawhmu di wilayah perdesaan Yangon.

“Saya belum yakin kalau Suu Kyi bakal bertarung di Kawhmu karena komisi pemilihan umum belum mengumumkan kapan pemilu sela bakal digelar,” kata juru bicara NLD Nyan Win. Keputusan Suu Kyi itu menyusul keputusan NLD pada 18 November untuk mendaftar di komisi pemilihan umum.Nyan Win menegaskan,Suu Kyi ingin memperebutkan kursi di perdesaan karena dia percaya dapat meningkatkan kehidupan konstituennya dibandingkan kursi yang mewakili perkotaan.

“Kawhmu dekat dengan Yangon dan cukup mudah dijangkau. Ada banyak orang miskin tinggal di sana.Itu menjadi wilayah yang bakal diperebutkan pada pemilu sela,”kata Nyan Win. Sebelumnya Suu Kyi mengaku bahagia dengan adanya perubahan di Myanmar yang memungkinkan partainya untuk ikut pemilu. Peraih Nobel Perdamaian 1991 ini masih menuntut pembebasan para tahanan politik.

Suu Kyi mendaftarkan kembali NLD sebagai partai politik pada 25 November 2011. NLD telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Nasional di ibu kota Naypyidaw. Komisi membutuhkan waktu sepekan untuk menyetujui permohonan NLD. NLD menyerahkan 21 nama pendiri partai kepada komisi, termasuk Suu Kyi.Hanya enam perwakilan partai yang hadir di kantor Komisi dan tidak ada simpatisan partai yang hadir karena akses menuju Naypyidaw diawasi dengan ketat. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/451278/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford