Tabrakan Kapal Tewaskan 37 Orang

HONG KONG– Sebanyak 37 orang tewas dalam tabrakan antara kapal pesiar Hong Kong Electric dan kapal feri pada Senin (1/10) malam di perairan Pulau Lamma, Hong Kong. Insiden itu merupakan kecelakaan maritim terburuk di Hong Kong sejak 1971 silam. Sebanyak 28 orang tewas di lokasi tabrakan kapal dan lainnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Lebih dari 100 orang terluka dalam tragedi itu dan masih dirawat di rumah sakit.Semua korban tewas dan terluka merupakan penumpang dan awak kapal Hong Kong Electric.Tidak ada laporan warga asing yang tewas dalam insiden tersebut. Media setempat menyebutkan kapal itu mengangkut 123 penumpang dan tiga awak saat peristiwa naas itu terjadi.Perusahaan Hong Kong Electric menyatakan bahwa korban merupakan staf dan keluarga yang dibawa untuk menyaksikan pesta kembang api di Pelabuhan Victoria. Adapun feri yang terlibat dalam tabrakan itu milik perusahaan Hong Kong and Kowloon Ferry. Setelah beberapa jam melakukan upaya pertolongan, petugas penyelamat berhasil melakukan evakuasi terhadap 123 penumpang korban kecelakaan. Tim penyelamat menerjunkan kapal dan helikopter sepanjang Senin (1/10) malam di perairan. Mereka mengalami banyak hambatan karena jarak pandang yang pendek dan banyaknya penghalang di kapal. Para korban selamat dalam insiden itu langsung dibawa ke Pulau Hong Kong yang berjarak tiga kilometer dari lokasi kecelakaan.“Tidak cukup waktu untuk mengenakan jaket pelampung. Tidak ada waktu untuk mengencangkan jaket pelampung. Kita hanya berusaha memegang apa pun,jika kita tidak beruntung maka kita terjatuh,” ujar seorang perempuan yang berhasil selamat dalam insiden itu kepada AFP. Korban selamat lainnya mengaku tidak mengetahui keadaan anak-anaknya yang dibawanya dalam kapal itu.“Dua anak saya hilang. Saya tidak tahu di mana mereka,” tutur pria yang selamat itu. Korban selamat lainnya, Clare Kirkman, menggambarkan situasi sangat panik dan membingungkan saat terjadi tabrakan.“Para penumpang di depan berteriak dan mengatakan kalau air mulai masuk.Kapal pun mulai bergeser ke samping,” ujar warga Inggris yang berusia 43 tahun. Menurut Kirkman, tidak ada seseorang pun yang menjelaskan mengenai apa yang terjadi. “Para awak kapal juga ketakutan dan tidak bisa berbuat apapun,” keluhnya. Laporan awal menyebutkan tabrakan kapal penumpang itu terjadi akibat kondisi malam yang gelap dan minimnya jarak pandang di masing-masing kapal. Kepolisian Hong Kong masih menyelidiki insiden tersebut dan menolak berkomentar mengenai penyebab kecelakaan itu. Kepala Pemerintahan Hong Kong Leung Chun Ying meminta penyidikan lebih lanjut insiden tersebut.Ada kemungkinan kecelakaan itu disebabkan pesta kembang api yang merusak sistem komunikasi antarkapal.“Kami mengucapkan keprihatinan mendalam pada para korban dan keluarganya. Kita harus mengerti penyebab insiden ini,” kata Leung saat mengunjungi rumah sakit tempat korban selamat dirawat. Leung menepis anggapan bahwa kecelakaan ini akan merusak citra Hong Kong sebagai pusat perdagangan maritim global. “Ini jelas kecelakaan terpisah. Wilayah perairan Hong Kong aman,”ujarnya. Kecelakaan itu terjadi saat warga Hong Kong bersiap mengakhiri libur panjang seusai merayakan festival pertengahan musim gugur. Libur panjang itu juga bertepatan dengan Hari Nasional China pada 1 Oktober. Hong Kong selama ini terkenal memiliki jalur pelayaran tersibuk di dunia. Insiden kali ini merupakan kecelakaan terburuk di Hong Kong sejak 1971. Saat itu, 88 orang tewas saat kapal penumpang Hong Kong–Makau tenggelam akibat badai. Sementara itu, Direktur Operasional Hong Kong Electric S S Yuen menyalahkan kapten kapal penumpang Hong Kong Electric atas insiden tabrakan itu.“Hanya sekitar lima menit setelah kapal lepas jangkar, sebuah kapal feri menabrak kapal kita.Menurut para pegawai kita,kapal Hong Kong Electric langsung meninggalkan lokasi dan tidak berhenti,” kata Yuen. Hong Kong Electric merupakan perusahaan yang dimiliki orang terkaya di Asia, Li Ka-shing. Menteri Keamanan Hong Kong Lai Tung Kwok menyatakan enam kru kapal penumpang Hong Kong Electric dan kapal feri yang tabrakan telah ditahan.“Polisi menahan enam orang siang ini. Mereka diselidiki karena membahayakan nyawa orang di laut,”tuturnya. Menurut Lai, enam orang itu terdiri atas tiga kru kapal penumpang dan tiga kru dari kapal feri. Kepala Kepolisian Hong Kong Tsang Wai Hung menyatakan para tersangka bertanggung jawab atas operasi kapal.“Kami tidak melakukan penangkapan lebih banyak lagi,” katanya. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/531918/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford