Dukungan Romney Melejit

WASHINGTON– Kandidat presiden Republikan Mitt Romney kian melaju, setelah jajak pendapat secara nasional menunjukkan keunggulannya untuk merebut tiket Gedung Putih. Romney unggul 0,7% dari Obama dalam jajak pendapat Real- ClearPolitics. Meskipun selisihnya sangat sedikit, itu berdampak positif karena Romney jarang sekali mengungguli Presiden Barack Obama. Jajak pendapat yang digelar Gallup dan Investor Business Daily menunjukkan Romney memimpin 2% dibandingkan Obama. Sementara itu, jajak pendapat Rasmussen menunjukkan baik Obama dan Romney meraih 48%. Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos, terungkap bahwa Obama dan Romney memiliki perolehan yang sama yakni 45%. Jajak pendapat nasional itu memprediksi pemilihan populer yang menunjukkan parameter, seperti kampanye dan debat presiden. Namun, pemilu presiden lebih banyak ditentukan oleh swing state (negara bagian yang mengambang). Di beberapa negara bagian, Obama masih unggul. Jajak pendapat CNN/ORC menunjukkan Obama mendapatkan dukungan penuh di Ohio, dengan dukungan 51% dan Romney meraih 47%. Penasihat senior Romney, Kevin Madden, menegaskan kampanye tidak serta-merta karenalaricepatyangdilakukan mantan gubernur Massachusetts itu.Namun,banyak keterkejutandikalanganRepublikan karena mereka khawatir jika pertarungan ini justru meleset. “Saya kira Anda tidak akan berpikir menyimpan cadangan pada ide momentum kali ini.Ini sesuatu yang sangat sukar dipahami,” ujar Madden ketika berada di pesawat kampanye Romney, dikutip AFP. “Kami masih percaya bahwa ini akan kampanye yang sangat dekat, tetapi kami melihat banyak antusiasme dari banyak pendukung utama. Kami juga melihat banyak pemilih yang belum menentukan pilihan justru memberikan dukungan bagi Romney.” Kubu Obama masih bersikeras bakal memenangkan pemilu dengan beberapa justifikasi. Mereka selalu memprediksi bahwa pertarungan bakal berlangsung sangat sengit. “Kami selalu merasa bahwa pertandingan ini bakal semakin dekat,” kata juru bicara tim kampanye Obama, Jen Psaki. “Kami selalu berlari pada pertandingan ini seperti kami berada pada lima poin terbawah. Kami tahu bahwa ada kesempatan untuk turun dan naik.” Obama berusaha memberikan jaminan agar tidak terjadi kekecewaan bagi pendukung Demokrat. Dia menegaskan bahwa dirinya masih merasa lapar untuk mencapai kemenangan menjelang debat dengan Romney pada 16 dan 22 Oktober mendatang. “Dengarkan,setelah debat, saya memiliki segudang orang yang bakal mengatakan, ‘jangan terlalu sopan, jangan terlalu manis’,”kata Obama.“Namun, saya ingin semua orang agar memahami sesuatu, bahwa apa yang dipresentasikan bukanlah kepemimpinan, melainkan sistem penjualan,”kata Obama di depan pendukungnya di San Francisco. Dalam kesempatan lain, Obama bertekad bakal memenangkan pemilu kali ini. Sementara itu, fokus pemilu AS saat ini adalah debat antara Wakil Presiden Joe Biden dan wakil presiden dari Republiken, Paul Ryan. Obama berharap banyak kepada Biden untuk menundukkan Ryan untuk dapat mengangkat kepopuleran mereka berdua. Mampukan Biden menundukkan Ryan? Banyak pakar yang tidak meragukan kepiawaian Biden dalam berdebat, karena dia telah berpengalaman selama 40 tahun dalam dunia politik. Biden pun belajar dan mengamati video wawancara dan pidato Ryan.Dia juga membaca buku yang ditulis Ryan. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/534200/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford