Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Assad Klaim Suriah Jadi Korban Konspirasi

DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar Al-Assad kemarin menyatakan bahwa negaranya menghadapi ujian persatuan karena adanya konspirasi besar yang mengancam. Assad menegaskan, Suriah menjadi target “konspirasi” untuk menyebarkan benih-benih perpecahan sektarian. Dia menegaskan,bukan rahasia lagi bahwa saat ini Suriah menghadapi konspirasi besar.“Kami tidak mengatakan bahwa siapa pun yang turun ke jalanan merupakan konspirator. Kami harus memperjelas mengenai hal tersebut,” tuturnya seperti dikutip Reuters. Assad menegaskan banyak konspirator justru minoritas. Dia menambahkan, para demonstran sangat pandai memanfaatkan waktu. Namun, merekasangat bodoh karena memilih negara yang tidak bisa dikalahkan dengan banyak langkah. Menurut Assad, saat ini merupakan ujian bagi persatuan negaratersebut.Suriahmerupakan negara kuat.“Sudah menjadi tugas saya untuk mengamankan kebebasan Suriah,” tuturnya. Saat ini,merupakan waktu para musuh bekerja keras untuk melawan Suriah. “Bukan rahasia jika banyak

Kabinet Suriah Bubar

DAMASKUS – Pemerintah Suriah kemarin bubar dan akan membentuk kabinet baru dalam kurun waktu 24 jam. Itu ditegaskan oleh seorang pejabat tinggi Suriah yang enggan menyebutkan namanya. “Pemerintah akan membubarkan diri hari ini (kemarin) dan kabinet baru bakal segera dibentuk dalam kurun waktu 24 jam,” katanya seperti dikutip AFP. Al Jazeera melaporkan pejabat senior pemerintah telah menyatakan bahwa pembubaran pemerintahan Suriah dilaksanakan pada kemarin malam. Disebutkan itu dilakukan sebagai salah satu langkah reformasi. “Jika presiden berbicara ada kemungkinan dia berpidato dari parlemen kepada rakyat. Pasalnya, ada sidang parlemen pada malam ini (waktu setempat) pukul 06.00 sore,” demikian dilaporkan stasiun televisi berbasis di Qatar. Suriah tengah digoyang aksi demonstrasi sejak pertengahan Maret. Presiden Bashar al-Assad ditekan rakyatnya untuk melaksanakan reformasi. Assad yang berkuasa sejak 2000 diperkirakan akan berpidato untuk menyatakan berakhirnya status negara d

Spiderman Taklukkan Dubai

DUBAI– Bukan Alain Robert kalau tidak bikin heboh. Pria berusia 48 tahun yang berjuluk Spiderman itu lagi-lagi berulah. Warga Prancis itu memanjat gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, di Dubai, Senin (28/3) waktu setempat. Dalam waktu enam jam dia berhasil menaklukkan 160 lantai gedung setinggi 828 meter itu. Namun, walaupun sudah dianggap mumpuni dan cukup ahli menaklukkan pencakar langit di dunia, pemanjatan di Burj Khalifa dirasa berbeda oleh Robert. Kerumunan orang di bawah yang penasaran atas aksinya itu membuatnya grogi. ”Sesungguhnya, ada banyak sekali tekanan terhadap saya karena saya mengetahui mereka telah memasang kamera di mana-mana untuk mengawasi gerak-gerik saya. Ada layar raksasa setinggi 50 meter dengan panjang 30 meter. Saya tahu semua orang melihat saya dan itu membuat saya semakin stres,”papar Robert. Robert memulainya pada Senin sore waktu setempat sebelum matahari terbenam. Begitu malam tiba, lampu terang menyorot bagian gedung yang dia panjat. Ratusan pen

Amy Chua; Ajak Orang Tua Terapkan “Tiger Parenting” pada Anak-Anak

Pernahkan Anda membayangkan apa yang terjadi jika orang tua melarang anak-anaknya pacaran, menonton televisi,dan memainkan permainan di komputer? Bagaimana jika anak-anak diperintahkan untuk berlatih biola atau pun piano? Apakah ada perlawanan dari anak-anak? Amy Chua,48,seorang ibu dari dua anak perempuan yang menginjak masa remaja, menerapkan hal-hal tersebut. Bukan cuma itu saja,Chua juga menerapkan aturan lainnya kepada dua putrinya, Sophia dan Louisa.Keduanya harus mendapatkan nilai A dan harus menjadi siswa berperingkat nomor 1 di setiap mata pelajaran kecuali olahraga dan drama. Model pendidikan anak yang dilakukan Chua lazim diterapkan oleh ibu-ibu keturunan China di Amerika.Dalam sebuah kajian terhadap 50 perempuan Amerika dan 48 ibu imigran China menyebutkan, 70% ibu-ibu Amerika menganggap bahwa kesuksesan akademis tidak penting bagi anak-anak.Bagi mereka,proses belajar yang paling utama adalah menyenangkan. Tapi,pendapat ibu-ibu Amerika itu bertentangan dengan ibu-ibu i

Suriah Bakal Cabut UU Darurat

DAMASKUS– Pemerintah Suriah berencana mencabut Undang- Undang (UU) Darurat yang berlaku sejak 1963. Putusan ini dibuat setelah kekerasan menewaskan puluhan orang sejak pekan lalu. Penasihat Presiden Suriah Bashar al-Assad, Baouthaina Shaaban, menuturkan pencabutan UU Darurat tersebut belum ada kepastian kapan bakal dilaksanakan.“Pastinya UU itu bakal dicabut,” tuturnya kepada stasiun televisi Al Jazeera. Undang-undang keadaan darurat yang membatasi hak asasi manusia (HAM) yang hakiki itu diberlakukan di Suriah sejak 1963 ketika Partai Baath merebut kekuasaan. Beberapa pekan ini, Presiden Assad terus mendapat tekanan dari kaum demonstran antipemerintah yang turun ke jalanjalan di berbagai pelosok Suriah. Presiden Assad pada Kamis lalu (24/3) mengumumkan berbagai langkah reformasi untuk menenangkan kaum demonstran, termasuk kenaikan gaji pegawai negeri dan kebebasan yang lebih luas. Kini pemerintah mengumumkan akan mencabut undang-undang keadaan darurat. Shaaban juga menambahkan, bak

Kehebohan Mulai Terasa di Dunia

Pernikahan akbar keluarga Kerajaan Inggris antara Pangeran William dan Kate Middleton masih akan digelar sebulan lagi.Isu pernikahan menjadi hal biasa di Inggris. Namun,segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan mereka dan seluk beluknya menjadi kejutan di berbagai penjuru dunia. “Di sini,peristiwa itu mungkin hanya menimbulkan sedikit kehebohan,”ujar Robert Jobson,komentator kerajaan dan penulis William dan Kate: Kisah Cinta,kepada AFP.“Namun, di Amerika,itu suatu hal yang menghebohkan.” Buktinya,stasiun televisi NBC mewawancarai Jobson sebanyak tiga kali dalam satu pekan mengenai pernikahan kerajaan terbesar dalam kurun waktu 30 tahun.Namun,Jobson percaya bahwa antusiasme di Inggris akan memuncak pada beberapa pekan mendatang. Pasalnya,pihak kerajaan yang akan merilis banyak berita dan munculnya pasangan William dan Kate ke depan publik jelang upacara 29 April mendatang. “Memang isu pernikahan itu cukup lama berkembang. Mereka (Willian-Kate) juga akan lebih sering tampil d

Oposisi Minta PM Yordania Mundur

AMMAN – Oposisi Yordania dari kubu Islam, gerakan kiri dan persatuan buruh kemarin meminta Perdana Menteri (PM) Maaruf Bakhit untuk mengundurkan diri. PM Bakhit dinilai tidak pro-rakyat karena menyebabkan kekerasan demonstrasi yang menewaskan satu orang dan melukai 160 pengunjukrasa. Akibatnya, Yordania pun memanas. “Gerakan Islam menyerukan pengunduran diri atau pemecatan pemerintah dan pembentukan persatuan nasional serta pemerintahan yang reformis yang akan menarik kepercayaan rakyat dan melindungi kehidupan mereka,” ujar Hamzar Mansur, ketua Fron Aksi Islam (IAF). “Pemerintahan yang membunuh warganya sendiri akan kehilangan legitimasi,” katanya seperti dikutip AFP. Mansur menuding pemerintah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. “Bakhit telah memberikan bukti bahwa mereka tidak akan melakukan reformasi,” katanya. Gerakan pemuda Yordania juga menyerukan reformasi. “Kita meminta PM dan kepala intelijen (Mohammed Raqqad) untuk mundur,” kata Firas Mahadin, pemimpin kelompok

Hukuman Mati Berkurang

LONDON – Hukuman mati di seluruh dunia terus menurun. Itu ditegaskan Amnesty International (AI) yang menyebutkan penurunan termasuk di negara yang masih menerapkan hukuman mati, seperti Iran, Korea Utara (Korut), Amerika Serikat dan Arab Saudi. China mengeksekusi “ribuan” orang pada 2010. Jumlah orang yang dieksekusi di Beijing tidak transparan sehingga tidak terdeteksi. Kalau Iran mengeksekusi 252 orang, Korut sebanyak 60 orang, Yaman sebanyak 53, dan Arab Saudi sebanyak 27. AS yang dikenal kerap mengusung Hak Asasi Manusia (HAM) justru mengeksekusi 46 orang atau lebih banyak dibaningkan Arab Saudi. Namun, secara keseluruhan jumlah hukuman mati mengalami penurunan, kecuali China. Estimasi jumlah hukuman mati di China pada 2009 mencapai 714 dan menurun menjadi 527 pada 2010. Pada tahun lalu, Mongolia mendeklarasikan penghapusan hukuman mati. AI pun memuji tersebut sebagai langkah penting bagi negara di Asia. Sedangkan Gabon menjadi anggota Uni Afrika ke-16 yang menghapus hukuman

Presiden Yaman Tolak Mundur

SANAA – Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh pada Sabtu (26/30) waktu setempat menolak untuk mengundurkan diri. Dia justru menegaskan bahwa pemerintahannya dalam keadaan baik-baik saja. Apalagi, kata dia, partai berkuasa tetap mempertahankan masa jabatannya hingga 2013. Salah yang telah berkuasa selama 30 tahun dan menjadi sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam memerangi Al-Qaeda, menghadapi demonstran selama dua bulan lamanya. “Kami tetap tabah, kuat seperti gunung-gunung dan tidak akan goyah oleh demonstrasi-demonstrasi,” kata Saleh seperti dikutip dari AFP. Saleh menegaskan hal tersebut di depan para kepala suka dan massa pendukung. Dia menegaskan, akan menyerahkan kekuasaan kepada “pemimpin yang dipilih rakyat”. “Kekuasaan yang sah akan kuat dan tabah dalam menghadapi tantangan-tantangan dan tidak akan mengizinkan satu kelompok minoritas kecil menguasai mayoritas rakyat Yaman,” tegas Saleh. Saleh pun menegaskan, dirinya tidak perlu kekuasaan. “Kami perlu mendelegasikan itu ke

Tak Gentar Hadapi Khadafi meski Kepalanya Dihargai USD400.000

Tanggal 5 Maret 2011 merupakan peristiwa yang paling menjadi sejarah dalam kehidupan Mustafa Abdul Jalil,59.Sejak saat itu dia menjadi orang yang berpengaruh di Libya, selain Khadafi,setelah ditahbiskan sebagai pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya. Jalil bukan orang kemarin sore dalam perjuangan melawan Khadafi. Sebelumnya pria kelahiran 1952 ini menjabat sebagai Menteri Kehakiman pada 2004.Meski masuk jajaran pemerintah,dia dikenal sebagai orang yang kritis terhadap Khadafi.Selama menjadi hakim,dia dikenal sebagai pejabat yang jujur dan bebas dari praktik-praktik haram yang lazim di negara tersebut, seperti korupsi dan kolusi untuk kepentingan pribadi. Ketegaran dan keberanian Jalil dipertahankan selama puluhan tahun dalam membantu rakyat Libya dalam mencari keadilan. Perlindungan hak asasi manusia (HAM) adalah hal yang sangat diperjuangkan bagi Jalil.Jika HAM sudah dilanggar,maka pelanggaran lainnya bakal bermunculan. Pelanggaran HAM di Libya pun telah sejak lama dikuak o

Kekayaan Tersebar di Seluruh Dunia

TRIPOLI – Tidak ada diktator yang miskin. Diktator mampu mengeruk kekayaan tanpa adanya batasan dan mampu membuat aturan untuk memperkaya sendiri. Diktator Libya Muammar Khadafi juga memanfaatkan Libya sebagai ladang uang bagi keluarga dan kroninya. Khadafi yang memimpin Libya bak seorang raja pun menganggap bahwa ucapannya adalah aturan negara dan tindakannya adalah petunjuk bagi bawahannya. Ucapan Khadafi yang cenderung membual dan tidak jelas menjadikan Libya tidak memiliki struktur dan kejelasan sistem hukum. Tindakannya yang menindas rakyat dan cenderung korup menjadikan patokan bagi bawahannya dalam manajemen pemerintahannya. Semua yang dilakukan aparat pemerintahannya hanya bertujuanuntukmengamankanjalur sumber keuangan Khadafi dan bagaimana caranya mempertahankan kekuasaan. Idris Abdulla Abed al-Sonosi, anggota keluarga Libya yang sering bertransaksi dengan Khadafi mengatakan,Kolonel Khadafi dan keluarganya memiliki banyak rekening di berbagai bank di seluruh dunia. “Reke

Korporasi AS Bantu Khadafi

TRIPOLI – Pemimpin Libya Muammar Khadafi mampu mengumpulkan kekayaan dengan bantuan negara dan pihak lain. Negara yang paling banyak memperkaya Khadafi justru Amerika Serikat (AS). Perusahaan-perusahaan yang memperkaya Khadafi juga pengusaha-pengusaha asal Negeri Paman Sam itu. Salah satu kasusyangmenghebohkanterjadi pada 2009, ketika Khadafi memanggil 15 eksekutif dari perusahaan energi global yang beroperasi di Libya. Khadafi mengajukan permintaan tambahan yakni agar perusahaanperusahaan itu membiayai korbanatasaksitindakanterorisme. Jika perusahaan tidak memberikan bantuan,para pejabat Libya mengancam, mereka akan mendapatkan konsekuensi serius. Shell mengucurkan USD1,5 miliar bagi para keluarga korban Pan Am 103 dan serangan teroris lainnya. Demi alasan kelanjutan bisnis, menurut para eksekutif industri, pejabat AS dan dokumen Kementerian Luar Negeri menyebutkan, banyak perusahaan memenuhi permintaan Libya tersebut. Episode demi episode pun sepertinya sama.Para pejabat AS men

Tentara Suriah Bunuh 5 Demonstran

DARAA – Pasukan keamanan Suriah, kemarin, menembak mati lima demonstran antipemerintah di dekat sebuah masjid. Puluhan aktivis lainnya mengalami luka-luka. Ratusan demonstran berkumpul di Masjid Omari untuk mencegah polisi menangkap mereka.Tenda pun didirikan di sekitar masjid yang dianggap lebih aman.Kenyataannya,pasukan keamanan tetap menembaki para demonstran. “Pasukan keamanan menembakkan lima butir peluru dan gas air mata kepada para demonstran,” ungkap seorang saksi seperti dikutip AFP. “Mereka memutus aliran listrik dan langsung menembak.” Status Suriah saat ini masih berada di bawah Undang-Undang Darurat 1963 yang melarang demonstrasi.Namun,aksi demonstrasi yang menyerukan penggulingan rezim berkuasa yang dipimpin Bashar al-Assad selama satu pekan ini cukup membuat pemerintah gusar. Daraa, sebuah kota 100 km selatan Damaskus dan wilayah kekuasaan suku keluarga terbesar di Suriah, menjadi tempat utama demonstrasi. Selain di kota tersebut, demonstrasi tersebut juga berlangsu

Tentara Suriah Bunuh 5 Demonstran

DARAA – Pasukan keamanan Suriah, kemarin, menembak mati lima demonstran antipemerintah di dekat sebuah masjid. Puluhan aktivis lainnya mengalami luka-luka. Ratusan demonstran berkumpul di Masjid Omari untuk mencegah polisi menangkap mereka.Tenda pun didirikan di sekitar masjid yang dianggap lebih aman.Kenyataannya,pasukan keamanan tetap menembaki para demonstran. “Pasukan keamanan menembakkan lima butir peluru dan gas air mata kepada para demonstran,” ungkap seorang saksi seperti dikutip AFP. “Mereka memutus aliran listrik dan langsung menembak.” Status Suriah saat ini masih berada di bawah Undang-Undang Darurat 1963 yang melarang demonstrasi.Namun,aksi demonstrasi yang menyerukan penggulingan rezim berkuasa yang dipimpin Bashar al-Assad selama satu pekan ini cukup membuat pemerintah gusar. Daraa, sebuah kota 100 km selatan Damaskus dan wilayah kekuasaan suku keluarga terbesar di Suriah, menjadi tempat utama demonstrasi. Selain di kota tersebut, demonstrasi tersebut juga berlangsu

Mantan Presiden Israel Divonis 7 Tahun

TEL AVIV – Mantan Presiden Israel Moshe Katsav kemarin divonis tujuh tahun penjara setelah dinyatakan terbukti bersalah atas dua dakwaan pemerkosaan dan skandal kejahatan seksual. Hakim juga menjatuhkan denda USD28.000 atau 100.000 shekel (Rp244,3 juta) kepada Katsav untuk diberikan kepada korban kejahatan seksualnya, yang dikenal dengan sebutan “Aleph”. Katsav dituduh memerkosa “Aleph” sebanyak dua kali selama dia menjabat sebagai menteri pariwisata pada 1996 hingga 1999. Kemudian, dia juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap dua staf perempuan ketika menjadi presiden pada kurun 2000 hingga 2007.Dia dipaksa untuk mengundurkan dari jabatannya sebagai presiden dan dilimpahkan kepada pesaingnya, Shimon Peres. Katsav mengaku kecewa atas vonis tersebut.“Ini merupakan kemenangan untuk kebohongan,” ujar Katsav, 65, sesaat setelah vonis dibacakan oleh hakim George Kara,seperti dikutip dari AFP.Tim kuasa hukum Katsav pun langsung mengajukan banding. “Semuanya adalah kebohongan! P

Siap Berjuang Sampai Mati demi Pertahankan Kehormatan Keluarga

Aisha Khadafi adalah satu-satunya putri Pemimpin Libya Muammar Khadafi.Tak heran jika dia menjadi kesayangan ayahnya. Sementara, media-media Arab menjuluki Aisha sebagai ”Claudia Schiffer dari Afrika Utara”. Nama Aisha sangat harum di mata media dan publik Libya. Penampilannya yang anggun dan menawan mampu memikat perhatian semua pihak. Aisha selalu menebar senyum, setiap tingkah dan gayanya selalu menjadi sorotan kamera. Kini,setelah posisi ayahnya terdesak oleh oposisi dan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Aisha tampil menunjukkan keberaniannya. Bahkan, pada hari pertama, Sabtu (19/3), ketika pesawat tempur AS, Prancis, dan Inggris menggempur kediaman Khadafi, Aisha turun langsung menemui para pendukungnya yang berkumpul di sekitar rumah mereka. Aisha membentangkan bendera Libya dan menggelorakan suasana dengan teriakan dan kumandang pidato mendukung ayahnya. Tanpa menunjukkan aura kesedihan,Aisha justru memberikan semangat dan harapan bagi rakyatnya. Kehadiran

Kediaman Khadafi Hancur

TRIPOLI – Pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) kembali membombardir Libya. Satu serangan udara kemarin diarahkan ke kompleks kediaman Pemimpin Libya Muammar Khadafi di Bab el-Aziziya, Tripoli. Gedung yang terletak 50 meter dari tenda tempat Khadafi biasa menemui tamunya itu rata dengan tanah. Serangan tersebut diyakini menghancurkan kemampuan komando dan kontrol rezim.Namun, Khadafi dipastikan lolos karena sesaat setelah serangan tersebut dia menggelar pidato yang ditayangkan televisi. Penampilan pemimpin yang memegang kekuasaan setelah mengudeta Raja Idris pada 1 September 1969 sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bungkernya sangat kuat menahan gempuran dari darat dan udara.TIMEmelaporkan bungker menjadi tempat perlindungan utama bagi Khadafi dan keluarganya. Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox mengakui bom diarahkan ke pemimpin berusia 67 tahun itu. Dua bom yang diarahkan dekat dengan sebuah tenda di mana Khadafi sering menghibur tamu-tamunya.Pensiunan Marsekal

Hadi Shalluf; Memimpikan Libya yang Bebas dan Terhormat

Hadi Shalluf,Presiden Partai Demokrasi dan Keadilan (JDP),menjadi figur harapan bagi masa depan Libya yang terombangambing dalam situasi yang tak menentu. Shalluf yang menjadi pemimpin oposisi Libya dianggap memiliki skenario dan program yang jelas untuk membawa negara kaya minyak menjadi sebuah negara yang dihargai dunia internasional. Shalluf yang juga menjadi pengacara aktif di Paris,Prancis, memiliki jaringan yang sangat luas,terutama dengan para pemimpin Uni Eropa (UE).Bahkan,dia juga dikenal dekat dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.Media- media Prancis menyebut bahwa Shalluf dianggap sebagai pemimpin oposisi yang membujuk Sarkozy untuk menghancurkan kekuatan militer Libya. Tak mengherankan jika Shalluf langsung mengucapkan terima kasih besar atas serangan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS),Prancis, Inggris,dan negara lainnya terhadap Libya.Itu semua berkat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973.“Semua warga Libya sekarang sangat bahagia, mereka sangat bahagia meski re

Digempur Sekutu, Khadafi Melawan

ImageTRIPOLI – Negara-negara Barat yang dipelopori Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris akhirnya melakukan intervensi militer ke Libya. Mereka membombardir Libya dengan serangan udara dan laut. Pemimpin Libya Muammar Khadafi mengecam aksi militer tersebut dan bertekad melakukan serangan balasan. Kapal perang AS dan kapal selam Inggris sejak Sabtu (19/3) malam menembakkan sedikitnya 110 rudal jelajah Tomahawk ke arah Libya demi menghancurkan pertahanan pasukan Khadafi. Ini menjadi intervensi Barat ke dunia Arab yang terbesar sejak invasi ke Irak pada 2003. Direktur Staf Gabungan AS Laksamana William Gortney menuturkan, serangan rudal tersebut mampu menghancurkan 20 sistem pertahanan terintegrasi dan fasilitas pertahanan udara sepanjang Pantai Libya. Serangan sekutu itu hanya dua hari berselang setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang mendukung aksi militer demi mencegah Khadafi menyerang warga sipil. Tomahawk pertama menghantam pada S

Khadafi Sulit Dikalahkan

TRIPOLI – Pemimpin Libya Kolonel Muammar Khadafi tetap berkuasa hingga sekarang karena militernya tetap memberikan dukungan setia kepadanya. Di negara manapun, militer memegang peranan sangat penting dalam melanggengkan kekuasaan. Kuatnya dukungan militer menjadi penyebab Khadafi sulit digulingkan melalui aksi demonstrasi. Pembelotan kubu oposisi yang menguasai wilayah pinggiran Libya pun tidak menggeser sedikit pun cengkeraman Khadafi. Lantas bagaimana dengan aksi militer yang dikerahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya? Menurut Jenderal Sir Richard Dannatt, Kepala Staf Gabungan Inggris pada 2006-2009, pasukan koalisi belum mampu menjawab satu pertanyaan besar ini, yang menjadi fondasi pertahanan Libya. “Apakah rakyat dan militer Libya menunjukkan loyalitas terhadap pemimpin yang eksentrik itu atau mereka memikirkan loyalitas terhadap negara mereka,keluarga,suku, rumah, dan mereka sendiri?” tanyanya seperti dikutip Telegraph. Belajar dari pengalaman pendudukan pasukan koalisi di

Khadafi Sulit Dikalahkan

TRIPOLI – Pemimpin Libya Kolonel Muammar Khadafi tetap berkuasa hingga sekarang karena militernya tetap memberikan dukungan setia kepadanya. Di negara manapun, militer memegang peranan sangat penting dalam melanggengkan kekuasaan. Kuatnya dukungan militer menjadi penyebab Khadafi sulit digulingkan melalui aksi demonstrasi. Pembelotan kubu oposisi yang menguasai wilayah pinggiran Libya pun tidak menggeser sedikit pun cengkeraman Khadafi. Lantas bagaimana dengan aksi militer yang dikerahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya? Menurut Jenderal Sir Richard Dannatt, Kepala Staf Gabungan Inggris pada 2006-2009, pasukan koalisi belum mampu menjawab satu pertanyaan besar ini, yang menjadi fondasi pertahanan Libya. “Apakah rakyat dan militer Libya menunjukkan loyalitas terhadap pemimpin yang eksentrik itu atau mereka memikirkan loyalitas terhadap negara mereka,keluarga,suku, rumah, dan mereka sendiri?” tanyanya seperti dikutip Telegraph. Belajar dari pengalaman pendudukan pasukan koalisi di

Perang Libya Tidak Akan Sebentar

WASHINGTON– Amerika Serikat (AS) dan koalisinya bakal menghadapi perang sesungguhnya melawan Libya. Ketidakpastian segera menyergap. Washington bersama Prancis, Italia, dan Inggris tidak mengetahui berapa lama perang Libya itu bakal berlangsung. Yang patut diingat, Libya bukanlah Irak dan Afghanistan yang dengan mudah ditaklukkan pasukan koalisi pimpinan AS.Libya adalah Libya.Negara unik dengan kepemimpinan sentralistik di tangan seorang diktator ulung,Kolonel Muammar Khadafi. Pentagon dan Gedung Putih memang telah memikirkan matang-matang keputusan mereka untuk berperang melawan Libya. Dengan dalih kemanusiaan dan kepedulian terhadap warga sipil, pasukan koalisi menghujani Libya dengan rudal-rudal canggih. Namun, apakah mereka juga mempertimbangkan berapa lama untuk meraih kemenangan dalam perang tersebut? Yang jelas,mereka sangat sadar bahwa berperang melawan Khadafi membutuhkan energi besar dan biaya selangit. Para pejabat AS menyatakan, kepemimpinan Khadafi memiliki keunikan d

Calon Pembaharu Libya yang Gagal Berkuasa

SAIF al-Islam Khadafi, 38, ingin membuktikan kepada dunia bahwa bangsa Libya tidak suka didikte kekuatan asing dengan menolak keputusan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk melindungi rakyat sipil. Dia menegaskan, Libya bukan sebuah bangsa yang mudah menyerah dengan keadaan sesulit apa pun. Pernyataan Saif beberapa waktu lalu itu menunjukkan bahwa dia sama keras kepalanya dengan ayahnya, Pemimpin Libya Kolonel Muammar Khadafi. Mereka berdua bisa dikatakan kembar identik. Saif dituduh tidak memperhatikan nasib rakyatnya, hanya mementingkan kekuasaan, dan kepentingan pribadi untuk melanggengkan takhta ayahnya. Sebelumnya, Saif memperingatkan adanya konspirasi yang menargetkan negaranya. “Amerika dan Eropa sedang menyusun rencana dan akan menduduki negara Anda,” tuturnya, beberapa hari lalu, seperti dikutip dari Guardian. Menurut Saif,Libya menjadi target utama konspirasi setelah kesuksesan revolusi di Tunisia dan Mesir.“Libya, bukan Tunisia dan Mesir,”ujar