Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Data Pencari Suaka di Australia Bocor

SYDNEY – Sekitar 10.000 data identitas pencari suaka di Australia dilaporkan bocor akibat kelalaian Kementerian Imigrasi Australia. Itu mengakibatkan kekhawatirkan bagi para pencari suaka karena membahayakan posisi mereka. Kementerian Imigrasi mengetahui kesalahan itu setelah situs berita The Guardian edisi Australia, melaporkan data para pencari suaka yang berisi nama lengkap, kewarganegaraan, lokasi dan informasi kedatangan kapal. Dilaporkan kalau setiap orang yang ditahan di fasilitas tahanan dan Pulau Christmas juga diidentifikasi. Ribuan lainnya tinggal di program penahanan komunitas. Tidak jelas berapa lama dokumen itu sempat diakses oleh publik. Kementerian Imigrasi Australia mengungkapkan kalau informasi yang bocor itu bukan domain publik. “Kementerian mengetahui bahwa data itu tidak dimaksudkan untuk bisa diakses publik,” demikian keterangan Kementerian Imigrasi Australia dikutip AFP. “Dokumen telah dihapus dan departemen sedang menginvestigasi bagaimana ini bisa terjadi u

Keluarga Korut-Korsel Bersiap Reuni

SEOUL – Sebanyak 83 warga Korea Selatan (Korsel) kemarin bersiap-siap untuk mengikuti reuni untuk bertemu dengan anggota keluarga mereka yeng telah terpisah sejak Perang Korea. Mereka berharap Korea Utara (Korut) tidak membatalkan rencana reuni keluarga itu. Kebanyakan warga Korsel yang ikut reuni berusia 84 tahun dan berasal dari 59 keluarga. Mereka kemarin pergi ke resor di kota pelabuhan Sokcho, sebelum melintasi perbatasan menuju Korut. Reuni itu dijadwalkan mulai Kamis (besok) hingga 25 Februari di Gunung Kumgang, Korut. 83 warga Korsel itu akan bertemu dengan 180 saudara kandung mereka dari Korut hingga Sabtu (22/2). Setelah itu, 88 warga Korut akan bertemu lagi 361 saudaranya dari Korsel dari Senin (23/2) hingga Selasa (25/2) di Gunung Kumgang. Jika berhasil, itu menjadi reuni pertama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Ada kekhawatiran reuni keluarga itu dibatalkan sepihak oleh Korut yang memprotes latihan perang Seoul dan Washington. Apalagi, pada September tahun lalu

Oposisi Kembali Kepung Kantor PM Thailand

BANGKOK – Demonstran anti-pemerintah kemarin mengepung kantor Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra setelah kerusuhan yang menewaskan lima orang pada Selasa (18/2). Aksi blokade itu tetap dilanjutkan sebagai perlawanan kalau oposisi tidak menyerah meskipun aparat keamanan semakin represif. Para demonstran memblokade pintu masuk komplek Kementerian Pertahanan di Bangkok pinggiran. Di lokasi tersebut dikenal sebagai kantor sementara PM Yingluck sejak beberapa pekan lalu. “Sangat sulit untuk menerima Yingluck meminta orang-orangnya untuk membunuh kita dan kemudian dia bersembunyi di kantor menteri pertahanan. Kita akan menyerbu dan menemukannya,” kata pemimpin demonstran anti-pemerintah, Suthep Thaugsuban, dikutip AFP. Mengetahui kantor pusat pemerintahan diblokade, semua pertemuan kabinet langsung ditunda. Menurut Deputi Juru Bicara Pemerintah, Sunisa Lertpakawat, belum jelas apakah Yingluck akan datang ke kantor atau tidak. Tetapi menurut juru bicara Kementerian Pertahanan, Mayor

Kerusuhan di Ukraina Tewaskan 25 Orang

KIEV – Sedikitnya 25 orang tewas dalam kerusuhan antara polisi Ukraina dengan para demonstran anti-pemerintah sejak Selasa lalu (18/2) hingga kemarin. Kerusuhan itu pecah setelah upaya perundingan antara Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dengan para pemimpin oposisi menemui jalan buntu. Kementerian Kesehatan Ukraina kemarin menyatakan jumlah korban tewas dari kubu demonstran dan polisi mencapai 25 orang. Sembilan petugas polisi gugur dalam bertugas. Seorang jurnalis juga dilaporkan menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. CNN melaporkan 241 orang dirawat di rumah sakit, banyak pihak khawatir jumlah korban akan terus bertambah. Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran, sedangkan para pengunjuk rasa membalas dengan melemparkan bom molotov dan petasan. Banyak mobil di jalanan yang dibakar dan pusat perbelanjaan yang terbakar. Para demonstran tetap bertahan dengan membangun garis pertahanan dengan membakar ban bekas. Ribuan aparat keamanan telah mengepung Lapangan Maidan seb

Air Mata dan Tawa dalam Reuni Korut-Korsel

SOKCHO – Air mata kebahagiaan dan tawa kegembiraan mewarnai reuni keluarga Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) yang sempat terpisahkan selama 60 tahun. Reuni yang diikuti 82 warga Korsel dan 180 warga Korut itu memecah emosi dan menjadi penawar rindu yang telah lama memuncak. Reuni keluarga yang digelar di resor Gunung Kumgang, Korut itu, merupakan hasil negoisasi tingkat tinggi antara Pyongyang dan Seoul. Padahal, sebelumnya Korut telah mengajukan protes atas pelaksanaan latihan militer Amerika Serikat dan Korsel. Salah satu peserta reuni asal Korsel adalah seorang kakek berusia 93 tahun berpisah dengan istrnya yang sedang mengandung selama konflik 1950-1953. Kini dia bertemu dengan putranya yang telah berusia 64 tahun dan belum pernah bertemu sama sekali. “Begitu tuanya,” demikian kata-kata pertama yang mereka ucapkan. “Aku ingin memelukmu,” ujar ayah kepada putranya. Mereka berdua meneteskan air mata bahagia setelah beberapa dekade takpernah bertemu. Hampir semua peser

PM Yingluck Membela Diri

BANGKOK – Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra kemarin mengklaim tidak bersalah atas kasus korupsi skema subsidi beras yang dituduhkan kepadanya. Klaim tersebut seiring dengan tekanan dari kubu oposisi yang memintanya untuk mengundurkan diri. Selama empat bulan lamanya, Yingluck menghadapi demonstrasi massal dari demonstran anti-pemerintah. Tapi, dia bersikukuh menolak untuk mundur dan memenuhi tuntutan para demonstran anti-pemerintah untuk membentuk “dewan rakyat”. Adik mantan PM Thaksin Shinawatra itu juga semakin tersudutkan dengan kasus korupsi yang menjeratnya. Yingluck mempertanyakan penyidikan Komisi Anti-Korupsi Nasional (NACC) mengenai skandal skema subsidi beras yang terlihat dipaksakan. “Saya menegaskan kembali kalau saya tidak bersalah atas tuduhan NACC,” kata Yingluck dalam akun Facebook-nya. “Meskipun saya dituduh dengan dakwaan criminal dan ancaman penggulingan kekuasaan, saya akan tetap bekerjasama untuk menyampaikan fakta-fakta.” Yingluck meminta NACC tidak terge

Ukraina Kembali Rusuh, 26 Tewas

KIEV – Kerusuhan di Ukraina kembali pecah. Demonstran bersenjata kemarin menyerbu barikade polisi di Kiev, Ukraina, yang mengakibatkan sedikitnya 26 orang tewas. Kekerasan itu hanya beberapa jam setelah gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Victor Yanukovych. Para demonstran yang mengenakan masker itu melempari polisi yang berjaga di Lapangan Maidan, pusat demonstrasi, dengan bom molotov dan batu. Upaya itu berhasil memaksa polisi menarik mundur dari episentrum gerakan demonstrasi. Polisi langsung memberikan perlawanan serius yang mengakibatkan puluhan demonstran harus meregang nyawa di antara tembakan. Banyak jenazah pengunjuk rasa yang bergelimpangan di Lapangan Maidan. Tidak jelas dari pihak mana yang menggunakan peluru tajam dalam kerusuhan tersebut. Polisi mengklaim hanya menggunakan peluru karet dalam melawan para demonstran. AFP melaporkan sedikitnya 25 demonstran tewas. Jenazah para pengunjuk rasa yang umumnya mengalami luka tembak ditemukan di Lapangan Maidan dan kan

Tingkatkan Patroli Maritim, Australia Beli 8 Pesawat Baru

SYDNEY – Australia kemarin mengumumkan akan membeli delapan pesawat Poseidon senilai USD3,6 miliar atau Rp42,19 triliun. Pesawat itu akan digunakan untuk meningkatkan patroli maritim untuk menangkal kedatangan para “manusia perahu”. Pesawat buatan Boeing itu akan dimanfaatkan untuk memonitor 2,5 juta kilometer persegi wilayah territorial Australia. Poseidon akan dilengkapi dengan torpedo yang mampu menghancurkan kapal selam dan kapal perang. Selama ini, pesawat itu sudah digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). “Tugas pertama pemerintah adalah pertahanan bangsa. Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga perbatasan negara kita,” kata Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, dikutip AFP. “Pesawat yang baik dan berkemampuan tinggi akan menjadi jantung pengawasan dan memperkuat kekuatan maritim dalam beberapa dekade mendatang.” Abbott mengabaikan kalau pesawat itu digunakan untuk menghalau datangnya kapal-kapal para pencari suaka yang berangkat dari Indonesia dan Sri Lan

Petani Thailand Batal Blokade Bandara

AYUTTHAYA – Ribuan petani yang marah kemarin menyerukan ancaman untuk memblokade bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand. Namun, upaya itu batal seiring dengan janji pemerintah untuk membayar subsidi beras bagi petani. Aksi itu sebagai puncak kemarahan petani yang dirugikan dalam program skema subsidi beras yang digulirkan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra. Ribuan petani itu mengendarai traktor dari berbagai wilayah di Thailand menuju Bangkok. Aksi 800 traktor dan 3.000 petani itu memacetkan jalanan menuju Bangkok. Awalnya mereka berniat untuk melumpuhkan bandara seperti demonstrasi massal yang pernah terjadi pada 2008 silam. Thailand sangat trauma dengan blokade itu yang melumpuhkan bandara dan memaksa ribuan wisatawan terjebak di dalam bandara. Namun, ketika mereka tiba di Bangkok utara, mereka sepakat untuk kembali ke daerahnya setelah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Yingluck. Media lokal melaporkan para petani telah mendapatkan janji dari pemerintah akan membaya

Ukraina Di ambang Perang Saudara

KIEV – Perang saudara mengancam terancam pecah di Ukraina. Jika konflik berdarah antara demonstran anti-pemerintah dan polisi tidak diakhiri, maka pertumpahan darah akan semakin meluas dan tidak terbendung hingga menjadi perang sipil. Reuters melaporkan kalau data Kementerian Kesehatan Ukraina menyebutkan 75 orang tewas sejak kerusuhan yang berlangsung pada Selasa sore (18/2) dan sedikitnya 47 orang meninggal pada Kamis (20/2) saja. Kerusuhan itu merupakan tragedi terburuk sejak kemerdekaan Ukraina. Sedangkan BBC melaporkan jumlah korban total mencapai 77 orang dan 577 orang terluka. “Negara telah meluncurkan perang melawan rakyatnya sendiri,” ujar mantan juara tinju dunia dan pemimpin oposisi, Vitali Klitschko, dikutip Newsweek. Yang menjadi pertanyaan besar adalah perang saudara justru dipicu oleh kebijakan keras Presiden Ukraina Viktor Yanukovych terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah. Ancaman pembentukan republik terpisah juga sudah muncul jika kekerasan terus terjadi. Isu per

Balita Ditembak Mati

BANGKOK – Seorang balita berusia lima tahun kemarin tewas karena ditembak oleh pria bersenjata yang mengarahkan senjatanya kepada para demonstran. Tragedi baru itu dikhawatirkan memicu kekerasan politik seiring dengan seruan pendukung Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra yang akan bertindak keras terhadap para demonstran anti-pemerintah. Dalam insiden tersebut, 41 demonstran terluka dalam serangan yang terjadi di Thailand timur. Dengan tragedy itu, kubu oposisi diperkirakan akan semakin keras dan intensif menggelar aksi untuk terus menyuarakan penggulingan pemerintahan. Kekerasan yang terjadi pada Sabtu malam (22/2) lalu pecah di kota Khao Saming, Provinsi Trat, sekitar 300 kilometer dari Bangkok. Para penyerang menggunakan dua truk melempar granat dan menembaki peserta demonstrasi. “Seorang balita perempuan tewas ditembak dan meninggal dunia, sedangkan 30 orang lainnya terluka,” kata petugas polisi lokal, Thanaphum Naewani, dikutip AFP. Balita yang tewas itu mengalami luka temb

Kapal China Kembali Provokasi Jepang

TOKYO – Tiga kapal penjaga pantai China kemarin berlayar di wilayah perairan yang dipersengketan dengan Jepang. Provokasi itu merupakan kelima kalinya dilakukan China yang memicu ketegangan antara kedua negara. Pasukan Penjaga Pantai Jepang menyatakan tiga kapal China itu memasuki perairan 12 mil dari Pulau enkaku. “Kapal-kapal itu meninggalkan Jepang itu dua jam kemudian,” demikian keterangan Pasukan Penjaga Pantai Jepang dikutip AFP. Beijing yang juga mengklaim kepulauan itu mngklaim tiga kapal Penjaga Pantai Jepang menggelar patroli di perairan di sekitar Pulau Diaoyu, nama lain dari Pulau Senkaku. Kapal dan pesawat China memang kerap mendekati kepulauan yang terletak di Laut China Timur itu. Untuk menegaskan kalau Pulau Diaoyu masuk dalam territorial China, Beijing telah memberlakukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China Timur. Dengan adanya ADIZ, semua penerbangan yang melalui wilayah itu harus melaporkan ke Beijing. Bukan hanya Tokyo yang marah dengan kebi

Anggota Terakhir Keluarga Trapp Family Singers Meninggal

Maria Franziska von Trapp menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit yang diidapnya pada Selasa (18/2) lalu. Anggota yang orisinil kelompok musisi keluarga Trapp Family Singers meninggal pada usia 99 tahun di rumahnya di Negara Bagian Vermont didampingi oleh orang-orang yang mencintainya. Maria merupakan salah satu anak dari tujuh bersaudara dari Kapten Georg von Trapp dan istri pertamanya, Agathe Whitehead. Trapp Family Singers menjadi ikon musik dunia dan pernah difilmkan pada 1965 dengan judul “The Sound of Music”. Kisah perjuangan keluarga von Trapp menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. “Terima kasih atas perhatiannya. Maria memiliki kehidupan yang luar biasa. Kita sangat merindukannya. Kenangan tentang dia akan selalu hidup,” kata Johannes von Trapp, saudara tiri Maria, kepada CNN. Kematian Maria diumumkan kepada publik pada Sabtu (22/2) lalu. Dari Australia, teman keluarga, Marianne Dorfer, mengatakan sebuah kenyataan Maria menjadi anggota keluarga terakhir yang b

Berawal dari Nol, Pendiri WhatsApp Jadi Miliader

SAN FRANCISCO - Jan Koum, seorang imigran dari Ukraina, sangat miskin ketika masih remaja. Dia masih kerap menggunakan buku catatan yang diterbitkan Uni Soviet untuk bersekolah. Dia juga kerap antri untuk mendapatkan kupon makan. Tapi, itu dahulu. Cerita kelam itu tetap akan diingat oleh Koum. Tapi, kini dia menjadi miliader terbaru dalam dunia industri teknologi. Dia mendapatkan dana tunai senilai USD19 miliar atau Rp221,92 triliun setelah menjual WhatsApp kepada Facebook. Pria yang berusia 38 tahun itu juga akan menduduki posisi direksi di perusahaan sosial media terbesar di dunia itu. Dengan kepemilikan saham 45% di WhatsApp, Forbes mencatat kekayaan Koum mencapai USD6,8 miliar atau Rp 79,42 triliun. Koum bukan orang yang lupa dengan sejarah hidupnya. Penandatanganan kontrak penjualan WhatsApp dilakukan olehnya di sebuah gedung kosong. Ternyata di gedung itulah kenangan memilukan pernah dialami Koum karena dia dan ibunya kerap menganti kupon makan di kota Mountain View, Silicon Va

Ukraina Masuki Era Baru

KIEV – Ukraina kemarin membuka era baru setelah drama kekerasan yang mewarnai negara itu sejak beberapa pekan terakhir. Parlemen Ukraina kemarin menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych dan menyerukan pemilu yang dipercepat. Ketua parlemen, Oleksander Turchynov, menjadi presiden sementara Ukraina. “Hingga Selasa (besok), kita akan membentuk pemerintahan persatuan baru,” kata Turchynov kepada BBC. Turchynov yang dikenal sebagai sahabat dekat mantan Perdana Menteri (PM) Yulia Tymoshenko itu menggambarkan pemerintahan bersatu sebagai “tugas yang diprioritaskan”. Selain menggulingkan Presiden Yanukovych, parlemen juga menggulingkan Menteri Luar Negeri, Leonid Kozhara, sekutu utama Yanukovych. Langkah parlemen Ukraina itu didukung sepenuhnya oleh oposisi. Menurut salah satu pemimpin oposisi dan mantan petinju dunia, Vitaly Klitschko, mengungkapkan Ukraina tidak memiliki banyak waktu. Dia juga siap untuk maju pada pemilu presiden yang dijadwalkan pada 25 Mei mendatang. “Saya ingin membuat

Latihan Perang Korsel-AS Digelar

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) kemarin memulai latihan militer gabungan tahunan. Itu digelar bersamaan dengan pelaksanaan reuni keluarga Korsel dan Korea Utara (Korut). Latihan tempur itu merupakan upaya pertahanan yang memainkan beragam skenario untuk menghadapi invasi Korut. Baik Washington dan Seoul ingin menunjukkan kepada Pyongyang bahwa aliansi mereka masih kuat untuk meningkatkan kemampuan militer dan solidaritas keduanya. Dengan tajuk “Key Resolve” dan “Foal Eagle”, latihan itu digelar hingga 18 April mendatang. Khusus “Key Resolve” hanya berlangsung satu pekan karena hanya latihan simulasi serangan cyber. Sedangkan “Foal Eagle” melibat latihan tempur di darat, laut dan udara. Hampir seluruh pasukan Korsel dan 12.700 prajurit AS ikut dalam latihan perang tersebut. “Mulai hari ini (kemarin), kedua negara, Korsel dan AS tetap menggelar latihan militer dengan nama Key Resolve and Foal Eagle tanpa mengalami perubahan jadwal maupun skala latihan,” kata ju

Serangan Granat Kembali Tewaskan Anak-Anak

BANGKOK – Bocah berusia enam tahun kemarin menjadi korban anak-anak yang ketiga yang tewas akibat krisis politik di Thailand. Konflik di Negeri Gajah Putih itu telah mengakibatkan 21 orang meninggal dan 700 orang terluka selama empat bulan terakhir. Anak perempuan yang tewas itu meninggal di rumah sakit setelah dia terkena serangan granat pada Minggu sore (23/2) di dekat lokasi demonstran anti-pemerintah di distrik perbelanjaan Bangkok. Saudara lelakinya yang berusia empat tahun dan seorang perempuan juga dilaporkan tewas akibat serangan granat tersebut. Selain itu, seorang polisi kemarin juga tewas setelah satu pekan dirawat akibat luka tembak di kepalanya. Sebelumnya pada Sabtu malam (22/2), seorang balita berusia lima tahun juga tewas akibat ditembak orang bersenjata di Provinsi Trat. Berbagai serangan terhadap para demonstran anti-pemerintah itu belum menunjukkan titik terang mengenai siapa yang bertanggungjawab. Penyidikan polisi Thailand juga belum pernah menemukan siapa penemb

Presiden Venezuela Serukan Dialog

CARACAS – Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Minggu (23/2) waktu setempat telah menyerukan perundingan krisisi sebagai upaya untuk mengakhiri demonstran anti-pemerintah selama beberapa pekan. Demonstrasi itu sebagai ancaman kudeta bagi Maduro. Sedikitnya 10 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka dalam unjuk rasa yang digelar sejak 4 Februari lalu. Tuntutan para demonstran oposisi adalah meminta Maduro untuk mundur. Ratusan ribu demonstran marah dengan kebijakan pemerintah. Mereka kecewa karena meningkatkan kriminalitas, tingginya inflasi, kurangnya pasokan makanan dan tudingan keterlibatan para pejabat dalam kelompok bersenjata. Aksi demonstrasi oposisi pada Sabtu (22/2) langsung dipimpin oleh Henrique Capriles yang pernah bersaing dengan Maduro pada pemilu presiden yang lalu. Sedikitnya 25 orang terluka dalam demonstrasi tersebut. Para demonstran tetap menggelar unjuk rasa setiap hari. Meski mendapat ancaman, mereka kerap menghadapi intimidasi dari para pendukung Maduro.

Yanukovych Dinyatakan Buron

KIEV – Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych kemarin dinyatakan sebagai buronan karena dianggap sebagai dalang kerusuhan dan pembunuhan massal. Kiev kemarin meminta bantuan Barat senilai USD35 miliar atau Rp405,60 triliun untuk mengatasi krisis ekonomi. Pengumuman dramatis itu setelah parlemen pada akhir pekan lalu telah sepakat untuk menggulingkan Yanukovych, 63, yang berpihak kepada Rusia. Pemerintahan transisi Ukraina telah menunjukkan sinyal untuk mendekat ke Uni Eropa (UE) dan menjauhi Rusia setelah tiga bulan krisis politik yang mengakibatkan sekitar 100 orang meninggal. Menurut Menteri Dalam Negeri sementara, Arsen Avakov, Yanukovych dijerat dengan kasus pembunuhan massal terhadap para demonstran yang berunjuk rasa dengan damai. “Yanukovych dan sejumlah pejabat pemerintahannya telah dimasukkan dalam daftar buron,” tegas Avakov dikutip AFP. Yanukovych dikabarkan mencoba melarikan diri keluar dari Ukraina pada Sabtu (22/2) di kota Dontesk – basis pertahanan warga yang pro-Rus

Australia Sadap Jutaan Ponsel Warga Indonesia

SYDNEY – Australia mengacaukan sistem telekomunikasi Indonesia karena mereka berhasil menyadap jutaan ponsel telepon warga Indonesia. Itu terbukti dengan dokumen rahasia dokumen intelijen Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) yang mengungkap kalau Australia mengakses data percakapan telepon dari operator selular Indosat dan Telkomsel. Upaya Australia itu membuktikan kalau Negeri Kanguru ternyata tidak hanya menyadap tokoh pejabat penting dan teroris di Indonesia saja, tetapi mereka melakukan penetrasi massal terhadap jaringan telepon dan pengumpulan data dalam skala besar. Itu membuktikan kalau spionase Australia memang bersifat masif terhadap sistem komunikasi nasional Indonesia. Penyadapan besar-besaran Australia itu terbongkar dalam dokumen intelijen Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) yang dibocorkan oleh mantan kontraktornya, Edward Snowden. Data rahasia itu dipublikasikan kemarin oleh harian ternama AS, New York Times. Laporan itu diperkirakan akan k

Mursi Didakwa Kasus Spionase dan Teror

KAIRO – Mantan Presiden Mesir yang dikudeta, Muhammad Mursi, kemarin didakwa kasus spionase dan terlibat dalam serangan teror di Mesir. Dakwaan itu merupakan kasus baru yang menjerat Mursi dalam persidangan ketiganya sejak dia digulingkan oleh militer pada 3 Juli lalu. Mursi bersama 35 orang pendukungnya itu dituduh melakukan aksi spionase untuk organisasi Ikhwanul Muslimin (IM), sayap militer IM dan gerakan Hamas. Seperti dilaporkan AFP, jaksa penuntut menuding Mursi telah bekerjasama dengan Hamas dan gerakan Hezbollah di Lebanon. Baik Mursi dan 35 terdakwa lainnya didakwa karena melakukan serangan teror terhadap aset negara, institusi dan para pegawai pemerintah yang memicu kekisruhan. Jika dinyatakan bersalah, para terdakwa itu dapat menghadapi hukuman mati. Dalam pandangan asisten profesor kajian searah di Universitas Georgetown, Abdullah al-Arian, tidak ada bukti mengenai dakwaan baru itu. “Itu dilakukan karena dakwaan itu sangat dipolitisasi,” kata Arian kepada Al Jazeera. Dia

Perundingan Suriah Gagal, Brahimi Minta Maaf

JENEWA – Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, mengucapkan permintaan maaf setelah konferensi perdamaian Suriah tanpa memberikan hasil. Konflik berdarah di Suriah pun akan terus berlanjut karena tidak ada kesepakatan antara pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan oposisi. Padahal perundingan yang dikenal sebagai Jenewa II itu melibatkan banyak pihak yang berkonflik di Suriah untuk duduk dalam satu meja mencari penyelesaian konflik berdarah yang berlangsung selama tiga tahun. “Saya sangat, sangat meminta maaf karena perundingan putaran kedua tanpa hasil,” kata Brahimi kepada reporter di Jenewa setelah perundingan diumumkan berhenti pada Sabtu (15/2) lalu. Apalagi, belum ada penentuan perundingan tahap ketiga. “Saya pikir lebih baik masing-masing pihak kembali pulang dan berefleksi serta mempertimbangkan tanggungjawab mereka: apakah mereka ingin proses ini dilanjutkan atau tidak?” tanya Brahimi. Namun demikian, Brahimi mengungkapkan ke

Kerusuhan Venezuela Makin Meluas

CARACAS – Kerusuhan antara kedua kubu para pendukung pemerintah dan anti-pemerintah Venezuela semakin meluas ke berbagai penjuru negara itu. Namun, polisi bertindak pilih kasih karena bertindak represif hanya kepada para demonstran anti-pemerintah. Polisi pada Sabtu (15/2) waktu setempat berusaha membubarkan demonstran anti-pemerintah yang menutup jalan bebas hambatan. Sayangnya, polisi justru mendapatkan perlawanan keras dari para engunjuk rasa yang telah memblokade jalan selama empat hari itu. Kerusuhan juga terjadi di kota Chacao, Venezuela. Menurut Walikota Chacao, Ramon Muchacho, sedikitnya 23 orang terluka ketika polisi membubarkan demonstrasi dengan gas air mata. Para pengunjuk rasa melemparkan batu kepada aparat keamanan. Aksi represif aparat justru menimbulkan sikap perlawanan yang makin keras. “Kita tidak akan mau mundur dari jalanan karena kekerasan ini,” kata Isaac Castillo, 27, mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi. “Kini, kita akan berdemo, dan mereka akan membunuh k

Renzi Bakal Menjadi PM Termuda Italia

ROMA – Walikota Florence Matteo Renzi, kemarin dinominasikan sebagai Perdana Menteri (PM) Italia menggantikan Enrico Letta yang telah mengundurkan diri. Renzi yang berusia 39 tahun itu menjadi PM termuda Italia setelah diminta oleh Presiden Giorgio Napolitano untuk membentuk pemerintahan. Pemimpin Partai Demokrat kemarin telah bertemu dengan Presiden Napolitano di Istana Kepresidenan di Roma. Dalam pertemuan itu, Napolitano memang meminta kepada Renzi untuk membentuk pemerintahan baru Italia secepatnya. Sebelum bertemu dengan Renzi, Napolitano telah menggelar pertemuan dengan para pemimpin politik selama akhir pekan lalu untuk mencari PM baru. Selepas bertemu dengan Napolitano, Renzi berjanji akan menggunakan seluruh energi, antusiasme dan komitmennya untuk membangun Italia. Renzi diperkirakan akan mendapatkan dukungan kuat di parlemen untuk menjadi PM. Dia butuh memenangkan pemilihan PM di dua lembaga parlemen. Tapi, banyak analis yang mengungkapkan Renzi dapat memenangkan pemilihan

PBB Ingin Kejahatan Korut Dihukum

NEW YORK – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyarankan hukuman terhadap Korea Utara (Korut) atas pelanggaran sistemik yang telah dilakukan negara itu. Penyidikan dan pengadilan dapat dilakukan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) juga menjadi rekomendasi PBB untuk membongkar “kejahatan yang tersembunyi” di dalam rezim Korut. Rekomendasi itu diungkapkan dalam laporan penyidikan PBB terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Korut. Laporan itu disusun oleh panel yang terdiri dari para pakar yang diberi mandate oleh Dewan HAM PBB. Mereka mendapatkan bukti penyiksaan, perbudakan, kekerasan seksual, represi politik dan berbagai kejahatan lainnya. Testimoni yang didapatkan panel PBB itu termasuk kesaksian seorang perempuan yang dipaksa membunuh bayi dan banyak keluarga yang disiksa karena menyaksikan opera sabun. Laporan itu juga mengubahkan banyak bukti mengenai kebijakan negara yang menerapkan teror terhadap warganya. “Rezim berusaha mempertahankan kekuasaan dengan melakukan

Demonstran Kepung Gedung Pemerintahan

BANGKOK – Demonstran oposisi kemarin mengepung kantor-kantor pemerintahan, termasuk kompleks perkantoran Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra. Para demonstran adalah mahasiswa dan Jaringan Rakyat untuk Reformasi Thailand yang menuntut mundur Yingluck. Mereka masih menuntut pembentukan “dewa rakyat” untuk menjalankan reformasi dan memberantas korupsi, sebelum digelarnya pemilu yang jujur. “Yingluck tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bekerja di Kantor Pemerintah lagi,” kata Suthep Thaugsuban, pemimpin demonstran oposisi. Para demonstran ternyata juga memblokade gerbang kantor pemerintah agar para pegawai tidak dapat bekerja. “Kami akan menggunakan semen yang cepat kering untuk menutup gerbang Kantor Pemerintah, agar para menteri tak bisa masuk dan bekerja,” kata Nittitorn Lamrue, pemimpin Jaringan Mahasiswa dan Rakyat untuk Reformasi Thailand, dikutip Reuters. Bukan hanya oposisi yang mengepung kantor pemerintah, para petani yang marah dengan kebijakan Yingluck juga ikut

Ko-pilot Bajak Pesawatnya Sendiri

JENEWA – Pesawat Ethiopian Airlines kemarin dibajak oleh ko-pilotnya sendiri saat terbang dari Addis Ababa ke Roma. Pembajak itu menerbangkan pesawat itu ke Jenewa, Swiss, untuk mendapatkan suaka politik. Kasus langka ini menjadi perhatian publik karena pembajakan justru dilakukan oleh ko-politnya sendiri. Ko-pilot yang belum diketahui namanya itu membajak pesawat setelah sang pilot pergi ke toilet. Dia mengunci diri sendiri pintu kokpit serta menerbangkan pesawat sendirian. Seperti dilaporkan Tribune de Geneve, pesawat dengan nomer penerbangan ET-702 itu dibajak saat terbang di atas Sudan. Awalnya ko-pilot mengatakan kepada otoritas penerbangan udara kalau dia mengalami masalah dengan pesawatnya dan harus mengisi bahan bakar. Kemudian justru menyalakan sinyal yang mengindikasikan kalau pesawat dibajak, sebelum dia mengungkapkan kalau ada masalah mesin. Setelah pesawat parkir di ujung landasan, dia mematikan mesin. “Ko-pilot membuka jendela kokpit dan melempar tali. Kemudian dia turun