Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Korut Bisa Buat Satu Bom Nuklir

TOKYO(SINDO) – Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) William Perry kemarin menyatakan bahwa Korea Utara (Korut) mampu memproduksi satu bom nuklir dalam satu tahun. ”Jika Korut menggunakan seluruh fasilitas pengayaan uranium, itu bisa untuk membuat satu bom nuklir dalam setahun,”tegas Perry. Perry meminta Washington untuk menggelar perundingan tingkat tinggi untuk memecah ketegangan. Menteri Pertahanan pada masa Presiden Bill Clinton itu mengatakan kepada harian Nikkei bahwa pemerintah Amerika Serikat harus meninjau kebijakankebijakan ke depan terhadap Korut. Dia juga menyatakan,AS tetap akan menjatuhkan sanksi-sanksi ekonomi sebagai balasan atas program nuklir Pyongyang. ”Washington seharusnya mengoordinasikan kebijakan-kebijakannya dengan Seoul dan Tokyo sebelum mengirim sebuah utusan khusus untuk pembicaraan langsung dengan Pyongyang,” kata Perry.Dia juga menganjurkan mantan Menteri Luar Negeri Madeleine Albright dan mantan Senator Sam Nunn,seorang pakar pengurangan senj

ECOWAS Bahas Pantai Gading

ABUJA(SINDO) – Presiden Benin Boni Yayi, Presiden Sierra Leone Ernest Koroma,dan Presiden Cape Verder Pedro Pires,bertemu Ketua Masyarakat Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) yang juga Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan. Mereka membahas hasil pertemuan mereka dengan pemimpin Pantai Gading Laurent Gbagbo. Sebelumnya ECOWAS mengancam menyerang Pantai Gading jika Gbagbo tidak mengundurkan diri. Militer menjadi alternatif terakhir untuk menggulingkan Gbagbo. Selama kunjungan ke Abidjan, ketiga utusan ECOWAS itu berunding cukup lama dengan pemimpin oposisi Alassane Outtara, yang mendapatkan pengakuan komunitas internasional dan dianggap sebagai pemenang pemilu pada bulan lalu. ”Mereka (utusan ECOWAS) mengatakan kepada mantan Presiden Laurent Gbagbo bahwa status Alassane Ouattara sebagai Presiden Republik Pantai Gading tidak dapat dinegosiasikan,”ujar juru bicara Outtara, Patrick Achi. ”Masalah saat ini adalah bernegosiasi mengenai persyaratan kapan Presiden Laurent Gbagbo mau mundur.” Tapi,

Penerbit Gelar Pameran Komik Tandingan

Larangan penjualan komik Jepang,manga,dan film animasi Jepang,anime,yang mengandung unsur pornografi yang diberlakukan Tokyo terus menuai kontroversi di Negeri Matahari Terbit. LARANGAN yang dikeluarkan dua pekan lalu itu telah menyebabkan protes dari kalangan penerbit manga dan anime. Sebagai salah satu wujud protes mereka terhadap aturan tersebut, kemarin, sedikitnya delapan penerbit komik manga dan film animasi Jepang berencana menggelar pameran sebagai tandingan eksibisi industri manga.Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pelarangan terhadap pornografi dalam komik manga dan film animasi. Penerbit menolak sensor terhadap gambar pemerkosaan dan hubungan seks. Sebagai protes, mereka akan memboikot Tokyo International Anime Fair yang bakal digelar 24–27 Maret.Mereka akan menggelar acara tandingan yang mengekspos komik manga porno. Acara itu akan digelar di Chiba,kota satelit sebelah timur Tokyo. Aturan itu diterapkan di ibu kota Jepang sejak dua pekan lalu. Larangan it

Koalisi Pemerintah Pakistan Pecah

KARACHI (SINDO) – Koalisi berkuasa di Pakistan di ambang perpecahan setelah dua menterinya keluar dari kabinet federal. Dua menteri itu berasal dari The Muttahida Qaumi Movement (MQM). Mereka beralasan,korupsi dan kenaikan harga menjadi dasar utama keputusan itu. Bersamaan dengan mundurnya kedua menteri, MQM juga be-rencana keluar dari koalisi. Langkah itu dilaksanakan beberapa pekan setelah mitra koalisi kecil, yakni Jamiat-e-Ulema-e-Islam (JUI), juga mengundurkan diri dari kabinet pemerintah Perdana Menteri (PM) Yusuf Raza Gilani. ”Sebagai langkah pertama, kita memutuskan untuk menarik menteri federal kita dari kabinet,” demikian keterangan MQM,partai politik terbesar kedua di koalisi. ”Mengenai keputusan apakah akan tetap bergabung dengan pemerintah federal dan masa depan koalisi dengan pemerintah provinsi (di Sindh) menjadi perhatian. Keputusan itu akan segera diambil,” imbuh keterangan resmi itu. Jika MQM yang mendominasi perpolitikan Kota Karachi meninggalkan koalisi,pemerin

Korea Utara Mainkan Skenario Perang

SEOUL(SINDO) – Ketegangan di Semenanjung Korea terus menunjukkan kenaikan.Ini setelah kemarin Korea Utara (Korut) mulai memainkan skenario perang dengan musuh bebuyutannya,Korea Selatan (Korsel). Skenario itu ditunjukkan dengan penempatan beberapa tentara Korut di sepanjang perbatasan dengan Korsel yang memakai seragam militer mirip pasukan Seoul. Ini jelas sangat mengelabui pasukan Korsel.Apalagi, pasukan Korut tampak melakukan latihan tempur. Skenario siaga perang ala Korut itu terus dipantau Kementrian Pertahanan Korsel.“Langkah Korut ini membuat kami harus memasok sejumlah seragam baru kepada para tentara kami.Tujuannya agar tidak terjadi kebingungan di lapangan,” ungkap seorang pejabat militer. Militer Korsel menyebutkan bahwa ada beberapa tentara Korut di garis depan perbatasan yang mengenakan seragam dengan pola mirip seragam pasukan Korsel. “Menurut kami, pasukan khusus Korut yang ditempatkan di sana tengah melakukan latihan untuk mengacaukan konsentrasi pasukan kami denga

ECOWAS Ultimatum Gbagbo

ABIDJAN(SINDO) – Tiga presiden anggota Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS), kemarin, memberikan ultimatum kepada Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo. Dia menghadapi pilihan untuk mundur atau akan menghadapi tindakan militer. Ketiga presiden itu, yakni Presiden Benin Bon Yayi, Presiden Cape Verde Pedro Pires, dan Presiden Sierra Leone Ernest Koroma, tiba di Abidjan dengan membawa pesan khusus dari ECOWAS. Mereka mendesak agar Gbagbo— yang dinyatakan komisi pemilu kalah dalam pemilu beberapa waktu lalu—harus menyerahkan kekuasaan atau mereka akan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan krisis politik Pantai Gading. Desakan mundur dan rencana tindakan militer itu telah ditandatangani tokoh-tokoh ECOWAS yang lebih kuat termasuk Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Ketua ECOWAS saat ini. Namun, Gbagbo tampaknya tidak kendur dan tidak memutuskan mundur. Sebab, dia terus bersikeras bahwa dirinya adalah pemimpin terpilih secara legal dari Pantai Gading. Dia mengingatkan bahw

Lee Serukan Korsel Harus Bersatu

SEOUL(SINDO) – Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-bak,kemarin,menyerukan persatuan nasional untuk menghadapi ancaman serangan Korea Utara (Korut). Lee mengungkapkan,Korut sepertinya akan melancarkan serangan kembali.Dalam pidato di radio,Lee menuturkan Korsel seharusnya tidak takut berperang dengan yang dia sebut “rezim paling suka berperang.” Meskipun, Seoul berharap perdamaian lebih diutamakan. Lee mengatakan, saat ini kelangsungan hidup bangsa Korsel tengah dipertaruhkan dengan adanya ancaman dari tetangga mereka itu.“Kita tidak boleh terpecah ketika keamanan nasional sedang terancam,” tuturnya. Dia mengutarakan bahwa beragam pendapat di kalangan rakyat terkait penenggelaman kapal perang Korsel yang menewaskan 46 orang Maret lalu membuat Korut menyerang Pulau Yeonpyeong. “Tidak ada perbedaan antara kalian dengan saya jika terkait masalah keamanan nasional. Sebab, hidup kita dan keselamatan bangsa dipertaruhkan. Mata mereka (Korut) selalu terbuka untuk melihat kesempatan

Israel Tolak Minta Maaf

YERUSALEM (SINDO) – Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyatakan bahwa Israel tidak akan meminta maaf kepada Turki atas serangan ke kapal bantuan. Padahal, permintaan maaf itu merupakan syarat dalam normalisasi hubungan antara dua sekutu tersebut. Pernyataan tegas itu diungkapkan pada pertemuan dengan para duta besar Israel. Lieberman menuturkan, permintaan Ankara untuk meminta maaf sebelum normalisasi antara mantan dua sekutu itu sebagai “ketidaksopanan”.“Itu sama dengan memaafkan pemerintah Turki yang mendukung teror. Jelas, tidak ada permintaan maaf dari Israel,”tandasnya. Namun,pernyataan Lieberman itu langsung mendapatkan bantahan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.“Lieberman hanya mengekspresikan opini pribadi, seperti yang dilakukan menteri lainnya. Hanya Netanyahu yang dapat mengungkapkan posisi Israel dalam ketegangan dengan Turki,”demikian keterangan kantor Netanyahu. Yah, hubungan antara kedua negara yang pernah menjadi sekutu dekat ini mencapai t

Israel Tolak Minta Maaf

YERUSALEM (SINDO) – Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyatakan bahwa Israel tidak akan meminta maaf kepada Turki atas serangan ke kapal bantuan. Padahal, permintaan maaf itu merupakan syarat dalam normalisasi hubungan antara dua sekutu tersebut. Pernyataan tegas itu diungkapkan pada pertemuan dengan para duta besar Israel. Lieberman menuturkan, permintaan Ankara untuk meminta maaf sebelum normalisasi antara mantan dua sekutu itu sebagai “ketidaksopanan”.“Itu sama dengan memaafkan pemerintah Turki yang mendukung teror. Jelas, tidak ada permintaan maaf dari Israel,”tandasnya. Namun,pernyataan Lieberman itu langsung mendapatkan bantahan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.“Lieberman hanya mengekspresikan opini pribadi, seperti yang dilakukan menteri lainnya. Hanya Netanyahu yang dapat mengungkapkan posisi Israel dalam ketegangan dengan Turki,”demikian keterangan kantor Netanyahu. Yah, hubungan antara kedua negara yang pernah menjadi sekutu dekat ini mencapai t

Oposisi Pantai Gading Serukan Mogok Massal

ABIDJAN (SINDO) – Pemimpin oposisi Pantai Gading Alassane Outtara kemarin menyerukan para pendukungnya untuk menggelar mogok massal. Mogok besarbesaran itu bertujuan menggulingkan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo. Gbagbo telah mengancam setiap langkah untuk menggulingkannya akan memicu perang sipil. Seruan Outtara itu juga didukung partainya. Partai RHDP (Rally of Houphouetists for Democracy and Peace) meminta semua warga agar berhenti bekerja dan tetap tinggal di rumah hingga Gbagbo mengundurkan diri.”Kita seharusnya tidak membiarkan mereka mencuri kemenangan kita,” demikian keterangan resmi Partai RHDP yang ditandatangani direkturnya, Alphonse Djedje Mady. Sebenarnya seruan dari RHDP itu merupakan kelanjutan dari pernyataan Perdana Menteri pilihan Outtara,Guillaume Soro Soro,yang menyerukan ”kerusuhan” sipil. Seruan mogok itu juga dibenarkan juru bicara Outtara. ”Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menyerukan pemogokan umum di seluruh negeri ini mulai besok (hari ini),

Korsel Kembali Gelar Latihan Tempur

SEOUL (SINDO) – Korea Selatan (Korsel) tampaknya masih “haus”pamer kekuatan militer ke tetangganya. Kemarin Seoul mengumumkan bakal kembali menggelar latihan tempur hari ini . Latihan perang ini akan melibatkan artileri,pesawat tempur,dan tentara dalamjumlahbesar.“Kitapastiakan membalas serangan jika Korea Utara (Korut) berusaha untuk mengulangi situasi yang sama ketika menembakkan artileri ke Pulau Yeonpyeong,”ujar Brigadir Jenderal Ju Eun-shik,kepala pasukan bersenjata pertama Korsel. Latihan tempur Korsel digelar sekitar 20 km selatan perbatasan yang dipermasalahkan. “Lokasi yang kami pilih untuk latihan adalah Pancheon,” kata juru bicara angkatan bersenjata Korsel. Menurut juru bicara itu,Korsel telah beberapa kali melakukan latihan di Pancheon,tapi kali ini adalah yang terbesar. “Akan ada pesawat tempur F-15, helikopter,dan peralatan mekanik lain.Semuanya akan dipakai untuk menembak dengan peluru tajam,”tegasnya. Sedangkan Choo Eun-sik, seorang komandan batalion memaparkan, mi

China Larang Bahasa Inggris

BEIJING (SINDO) – Pemerintah China akan melarang penggunaan kata dan frase dalam bahasa Inggris di koran,buku,dan situs di negara tersebut. Langkah ini sebagai upaya “pemurnian”bahasa China yang dianggap dalam bahaya. Administrasi Umum Pers dan Publikasi (GAPP), yang mengumumkan peraturan baru itu, memaparkan bahwa peningkatan penggunaan kata dan singkatan bahasa Inggris dalam teks China menyebabkan kebingungan bagi pembaca. Selain itu, penggunaan seperti itu juga dianggap “melecehkan bahasa China”. Menurut badan tersebut, praktik-praktik semacam itu merusak standar dan kemurnian bahasa China, harmonisasi kesehatan bahasa dan lingkungan budaya, serta menyebabkan dampak sosial negatif. “Dilarang mencampur frase bahasa asing seperti kata atau singkatan bahasa Inggris dengan publikasi bahasa China,menciptakan kata dengan arti yang tidak jelas yang bukan merupakan bahasa China atau bahasa asing lainnya,” ungkap badan tersebut dalam situsnya. “Perusahaanperusahaan penerbitan dan media h

Korut Melunak,Korsel Siaga

SEOUL(SINDO) – Pasukan Korea Selatan (Korsel) kemarin tetap siaga dengan mengerahkan pesawat tempur dan kapal perang di perairan yang berdekatan dengan perbatasan Korea Utara (Korut). Padahal,Korut telah menarik kembali ancamannya untuk menyerang Korsel. “Tidak perlu untuk membalas setiap provokasi militer,” demikian keterangan resmi Pyongyang. Pernyataan tersebut diungkapkan beberapa jam setelah Korsel mengabaikan peringatan Korut agar tidak melakukan pelatihan militer. Tak bisa dimungkiri, pernyataan tersebut menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. Tapi, Seoul sepertinya tidak percaya begitu saja dengan pernyataan Pyongyang. Militer Korsel tetap siaga di perbatasan.“Saat ini adalah masa krisis paling serius dalam sistem pertahanan nasional kita sejak Perang Korea (1950–1953),” ujar Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin kepada parlemen kemarin. “Kita tetap mempertahankan kehadiran pasukan di perbatasan laut di sekitar Pulau Yengpyeong sebagai bentuk antisipasi terhadap provokasi yan

Tymoshenko Dituduh Selewengkan Kekuasaan

KIEV (SINDO) – Mantan Perdana Menteri (PM) Ukraina Yulia Tymoshenko, kemarin, dinyatakan sebagai tersangka atas kejahatan penyalahgunaan kekuasaan. Akibat tuduhan itu, pemimpin kharismatik Revolusi Oranye itu bakal dijauhkan dari aktivitas politik. Tymoshenko mengatakan bahwa dia diperintahkan untuk tetap tinggal di Kiev selama proses penyidikan. Penyidikan itu terkait penyalahgunaan uang negara. Mantan sekutu mantan Presiden Viktor Yushchenko mengatakan, dirinya menggunakan uang yang sebenarnya diperuntukkan dalam belanja lingkungan,tetapi digunakan untuk membayar pensiun selama krisis ekonomi. ”Uang yang dialokasikan untuk pelaksanaan Protokol Kyoto tidak digunakan.Kami menggunakan uang dari jalur satu demi satu dari anggaran.Jalur tersebut tidak digunakan atau dialokasikan,” Papar Tymoshenko. Tymoshenko mengatakan kepada para penyidik bahwa uang yang dipertanyakan senilai 320 juta euro (Rp3,8 triliun) juta tidak salah aturan. Dia menyebutkan, uang tersebut tetap utuh. ”Penyeli

Perilaku Warga AS Diawasi Mata-Mata

WASHINGTON (SINDO) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kemarin dilaporkan akan membantu sebuah jaringan mata-mata domestik yang luas.AS telah menjadikan wilayah negaranya sebagai daerah berbahaya layaknya Irak dan Afghanistan. Pasalnya, jaringan mata-mata umumnya diterapkan di zona perang. Jaringan itu nantinya bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai warga AS dalam rangka memerangi gerakan terorisme. Informasi menghebohkan itu dipublikasikan The Washington Post pada Senin (13/12) waktu setempat. Jaringan tersebut melibatkan polisi lokal,negara bagian,dan otoritas militer untuk memberikan data ribuan penduduk AS, termasuk penduduk yang mungkin tidak pernah melanggar hukum. Aksi memata-matai warga negaranya sendiri merupakan isu sensitif di AS.Pasalnya, tingkat keamanan domestik sangat terbatas karena adanya jaminan privasi dan kebebasan hak sipil.Sayangnya laporan menarik itu belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Kementerian Keamanan Dalam

Thailand Bakal Cabut Status Darurat

BANGKOK(SINDO) – Thailand kemarin menyatakan akan mencabut status darurat di Bangkok dan tiga wilayah lain. Pencabutan itu dilakukan setelah tujuh bulan kerusuhan militer berdarah. “Status negara dalam keadaan darurat bakal dicabut besok (hari ini) dan kita akan mengembalikannya dengan pemberlakuan hukum normal,” ujar Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva. Undang-undang (UU) kontroversial itu diterapkan di ibu kota Thailand pada awal April lalu untuk mengekang demonstrasi antipemerintah yang dilakukan gerakan Kaus Merah. Demonstrasi massal itu berakhir tragis dengan menewaskan lebih dari 90 orang dalam kerusuhan antara pengunjuk rasa dan anggota militer. Meski status darurat dicabut, Bangkok tetap akan menahan tersangka kerusuhan dan memberlakukan ketertiban umum.Abhisit menuturkan, situasi saat ini tidak lagi membutuhkan razia untuk mengontrol ketertiban seperti dalam status darurat yang diberlakukan pada April lalu. Abhisit tetap mengisyaratkan bahwa pemerintah masih rentan deng

Latihan Tempur Picu Ketegangan

SEOUL (SINDO) – Korea Selatan (Korsel),kemarin, tetap menggelar latihan perang di perbatasan dengan Korea Utara (Korut).Latihan itu dilakukan Seoul dengan peluru dan bahan peledak aktif. Langkah keras Korsel memicu ketegangan di Semenanjung Korea semakin mencekam. Apalagi, ditambah dengan ancaman balasan dari Pyongyang dan buntunya perundingan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DKPBB) mencapai kesepakatan mengenai permasalahan Korut. Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan,latihan tempur itu berlangsung selama 90 menit dimulai pukul 14.30 waktu setempat (12.30 WIB).Dalam latihan tempur tersebut,Korsel menembak sebanyak 1.500 kali dengan berbagai jenis senjata termasuk meriam K- 9, meriam 105 mm, dan mortir 81 mm.Yonhap melaporkan, latihan itu juga melibatkan dua kapal perusak. Seorang fotografer AFP di sebuah bungker di pulau tersebut melaporkan, tembakan Howitzer tampaknya telah berhenti.Namun, dia masih mendengar tembakan sporadis dari senjata Vulcan yang lebih ringan. M

Oposisi Ditahan,Belarusia Rusuh

MINSK (SINDO) – Belarusia kemarin menangkah 7 dari 9 kandidat oposisi yang bertanding melawan presiden berkuasa Alexander Lukashenko dalam pemilu.Ketujuh kandidat presiden yang kalah itu adalah Andrei Sannikov, Nikolai Statkevich, Rygor Katusev,Vitaly Rymanshevsky, Ales Mikhalevich,Vladimir Neklyayev,dan Dmitry Uss. Anehnya,meski Vladimir Neklyayev, 64,dirawat dokter di sebuah rumah sakit, dia tetap ditangkap polisi. Dia terluka dan dirawat di rumah sakit dalam aksi protes. ”Orang berpakaian preman masuk ke bangsal.Mereka mengaku sebagai aparat penegak hukum.Mereka mengambil suami saya dari tempat tidur rumah sakit ke mobil mereka,” ungkap Olga,istri Neklyayev. Kantor Jaksa Penuntut Pavel Rodionov menyatakan bahwa beberapa kandidat presiden itu akan dikenai pasal mengenai kerusuhan massal dan menghadap ancaman penjara 15 tahun.Sementara juru bicara kepolisian Konstantin Shalkevich mengatakan kepada Reuters bahwa ratusan orang telah ditangkap pada Minggu malam waktu setempat. Penan

Perang Sipil Ancam Pantai Gading

DUEKOUE (SINDO) – Rakyat Pantai Gading mulai merasa ketakutan karena konflik di negara tersebut belum kunjung reda. Mereka mengkhawatirkan berkobarnya kembali perang sipil. Apalagi, pergerakan demi pergerakan pemberontak maupun pemerintah telah menunjukkan peningkatan yang sangat menonjol. Belum adanya perundingan di antara kelompok bertikai menjadikan solusi damai belum mengerucut antara kubu pasukan Laurent Gbagbo yang berkuasa saat ini dan Alassane Ouattara yang didukung Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB). ”Kami telah memperkuat posisi. Kami siap melakukan apapun. Jika perang harus dilaksanakan demi terciptanya perdamaian, kami tidak akan ragu-ragu,” ujar seorang komandan pemberontak di Kota Djebonoua, basis Pasukan Baru (FN). Para anggota FN di Djebonoua pun mengaku siap bertempur. Sejak 2004, gencatan senjata dilakukan dengan dukungan pasukan penjaga perdamaian PBB.Kemudian, komandan pasukan FN Guillaume Soro ditunjuk sebagai perdana menteri Gbagbo.Namun, sejak pemilu presiden

Julian Assange Bebas

LONDON (SINDO) – Pengadilan Tinggi London, kemarin,menolak banding pemerintah Swedia atas putusan bebas dengan jaminan terhadap pendiri situs peretas WikiLeaks Julian Assange. Putusan Pengadilan Tinggi itu berarti Assange bisa keluar dengan syarat ketat setelah ditangkap pada 7 Desember silam.“Saya akan memberikan pembebasan dengan jaminan bersyarat,”tutur Hakim Duncan Ouseley dalam sidang kemarin. Hakim itu juga akan mengatur syarat jaminan untuk Assange. Pada Selasa (14/12) lalu,Pengadilan Kota Westminters memutuskan untuk membebaskan Assange dengan jaminan bersyarat untuk menunda langkah mengekstradisinya ke Swedia. Assange diburu di Swedia untuk diperiksa terkait dugaan kasus pelanggaran seksual. Assange maupun pendukungnya menilai tuduhan ini sarat muatan politik. Putusan Hakim Ouseley itu langsung disambut sejumlah pendukung Assange yang rela melawan hujan untuk menanti putusan itu. “Mengekspos kejahatan perang bukanlah kejahatan,” teriak mereka setelah mendengar putusan hak

Pengadilan London Bebaskan Julian Assange

LONDON (SINDO) – Pendiri situs peretas informasi rahasia Wiki- Leaks, Julian Assange, kemarin dibebaskan dengan jaminan di Pengadilan Kota Westminster, London, Inggris. Selain pembebasan,sidang yang digelar kemarin juga membahas tuduhan kejahatan seksual terhadap Assange yang dilayangkan Swedia. Pria berusia 39 tahun itu tampil untuk kedua kalinya di pengadilan London setelah seminggu mendekam di tahanan.Penahanannya terkait surat penangkapan internasional yang dikirimkan otoritas hukum di Swedia. Penahanan Assange bertepatan dengan peluncuran ribuan data kabel diplomatik Amerika Serikat (AS) yang membuat geram Gedung Putih. Pengacara Assange, Mark Stephens, meyakinkan bahwa kliennya memberikan penjelasan di tempat yang mudah diawasi polisi jika dia dibebaskan. Selain itu, pria asal Australia ini mengajukan pendeteksian secara elektronik selama dia dibebaskan.” Semoga saja tidak sama dengan menghitung ayam hingga menetaskan telurnya. Saya berharap hakim distrik akan merasa tepat

Parlemen Selamatkan Berlusconi

ROMA(SINDO) – Silvio Berlusconi membuktikan masih layak dipercaya memerintah Italia sebagai perdana menteri setelah kemarin berhasil lolos dari mosi tak percaya di parlemen. Hasil itu juga menahbiskan kembali reputasi Berlusconi sebagai orang paling bisa bertahan dalam politik Italia. Meski demikian, pemerintahannya juga akan melemah tanpa jumlah yang cukup di parlemen untuk memastikan stabilitas saat negara itu menghadapi tantangan besar ekonomi dan ancaman krisis utang zona euro. Berlusconi memastikan dirinya selamat dari mosi tak percaya setelah voting di majelis rendah parlemen memberikan 314 suara yang mendukungnya melawan 311 suara yang menentangnya. Penghitungan suara sempat terganggu oleh perkelahian antaranggota majelis dari kubu rival. Sebelumnya, perdana menteri Italia itu juga memenangkan proses pemungutan suara mosi tak percaya di Senat. Ketua oposisi Partai Demokrat Pier Luigi Bersani menilai, selamatnya Berlusconi dari mosi tak percaya itu adalah kemenangan Pyrrhic

Parlemen Selamatkan Berlusconi

ROMA(SINDO) – Silvio Berlusconi membuktikan masih layak dipercaya memerintah Italia sebagai perdana menteri setelah kemarin berhasil lolos dari mosi tak percaya di parlemen. Hasil itu juga menahbiskan kembali reputasi Berlusconi sebagai orang paling bisa bertahan dalam politik Italia. Meski demikian, pemerintahannya juga akan melemah tanpa jumlah yang cukup di parlemen untuk memastikan stabilitas saat negara itu menghadapi tantangan besar ekonomi dan ancaman krisis utang zona euro. Berlusconi memastikan dirinya selamat dari mosi tak percaya setelah voting di majelis rendah parlemen memberikan 314 suara yang mendukungnya melawan 311 suara yang menentangnya. Penghitungan suara sempat terganggu oleh perkelahian antaranggota majelis dari kubu rival. Sebelumnya, perdana menteri Italia itu juga memenangkan proses pemungutan suara mosi tak percaya di Senat. Ketua oposisi Partai Demokrat Pier Luigi Bersani menilai, selamatnya Berlusconi dari mosi tak percaya itu adalah kemenangan Pyrrhic

Openleaks Jadi Rival WikiLeaks

LONDON (SINDO) – Situs peretas WikiLeaks kini menghadapi tantangan terbesar dalam beroperasi setelah sebuah situs peretas lain kemarin resmi diluncurkan sebagai pesaing utama mereka. Openleaks.org adalah pesaing situs peretas informasi rahasia yang sebelumnya hanya dipegang Wiki- Leaks. Para pendiri Openleaks.org adalah mantan pendiri WikiLeaks yang kecewa dengan arogansi Julian Assange dalam menjalankan situs yang “menggoyang” pemerintahan Amerika Serikat (AS) itu. “Itu (arogansi Assange) melemahkan WikiLeaks,” ujar salah satu pendiri Openleaks.org, Daniel Domscheit-Berg, dalam video dokumenter yang ditayangkan di jaringan televisi Swedia,SVT. Dia menuturkan, WikiLeaks terlalu fokus terhadap satu orang dan satu orang itu selalu lebih lemah dibandingkan sebuah organisasi. Dalam sebuah email yang dikirim kepada CNN, Domscheit- Berg mengungkapkan, kelompoknya berharap akan meluncurkan situs tersebut pada Senin (kemarin). Sama seperti WikiLeaks, situs Openleaks.org menyebarkan informa

Openleaks Jadi Rival WikiLeaks

LONDON (SINDO) – Situs peretas WikiLeaks kini menghadapi tantangan terbesar dalam beroperasi setelah sebuah situs peretas lain kemarin resmi diluncurkan sebagai pesaing utama mereka. Openleaks.org adalah pesaing situs peretas informasi rahasia yang sebelumnya hanya dipegang Wiki- Leaks. Para pendiri Openleaks.org adalah mantan pendiri WikiLeaks yang kecewa dengan arogansi Julian Assange dalam menjalankan situs yang “menggoyang” pemerintahan Amerika Serikat (AS) itu. “Itu (arogansi Assange) melemahkan WikiLeaks,” ujar salah satu pendiri Openleaks.org, Daniel Domscheit-Berg, dalam video dokumenter yang ditayangkan di jaringan televisi Swedia,SVT. Dia menuturkan, WikiLeaks terlalu fokus terhadap satu orang dan satu orang itu selalu lebih lemah dibandingkan sebuah organisasi. Dalam sebuah email yang dikirim kepada CNN, Domscheit- Berg mengungkapkan, kelompoknya berharap akan meluncurkan situs tersebut pada Senin (kemarin). Sama seperti WikiLeaks, situs Openleaks.org menyebarkan informa

Openleaks Jadi Rival WikiLeaks

LONDON (SINDO) – Situs peretas WikiLeaks kini menghadapi tantangan terbesar dalam beroperasi setelah sebuah situs peretas lain kemarin resmi diluncurkan sebagai pesaing utama mereka. Openleaks.org adalah pesaing situs peretas informasi rahasia yang sebelumnya hanya dipegang Wiki- Leaks. Para pendiri Openleaks.org adalah mantan pendiri WikiLeaks yang kecewa dengan arogansi Julian Assange dalam menjalankan situs yang “menggoyang” pemerintahan Amerika Serikat (AS) itu. “Itu (arogansi Assange) melemahkan WikiLeaks,” ujar salah satu pendiri Openleaks.org, Daniel Domscheit-Berg, dalam video dokumenter yang ditayangkan di jaringan televisi Swedia,SVT. Dia menuturkan, WikiLeaks terlalu fokus terhadap satu orang dan satu orang itu selalu lebih lemah dibandingkan sebuah organisasi. Dalam sebuah email yang dikirim kepada CNN, Domscheit- Berg mengungkapkan, kelompoknya berharap akan meluncurkan situs tersebut pada Senin (kemarin). Sama seperti WikiLeaks, situs Openleaks.org menyebarkan informa

Australia Bela Julian Assange

SYDNEY (SINDO) – Pemerintah Australia akan memberikan bantuan konsuler bagi pendiri WikiLeaks Julian Assange dan menyalahkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) atas kebocoran ratusan ribu kawat diplomatik. Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Kevin Rudd menegaskan sikap tersebut kemarin.Rudd justru menyalahkan keteledoran Washington yang menyebabkan bocornya kawat-kawat diplomatik rahasia berbagai Kedutaan Besar (kedubes) AS di seluruh dunia. Menurut Rudd, tanggung jawab berada di pundak Pemerintah AS, bukan kesalahan Assange atau pun laman peniup peluit WikiLeaks. Rudd menegaskan, hanya pihak pertama yang membocorkan dokumen rahasia itu yang layak dikenai hukuman.“Assange tidak sendirian dalam bertanggung jawab atas bocornya 250.000 dokumen kawat diplomatik rahasia dari jaringan komunikasi AS.Amerika sendiri yang harus bertanggung jawab,”katanya. Dengan bocornya dokumen tersebut, Rudd justru mempertanyakan sistem keamanan AS. “Saya pikir, pertanyaan yang penting ditanyakan adalah ap