Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

China Serukan Perundingan Darurat

China kemarin menyerukan perundingan darurat pada awal Desember yang terdiri dari perwakilan enam negara membahas ketegangan di semenanjung Korea. Itu menjadi respon paling detail terhadap krisis yang terjadi setelah Korea Utara (Korut) menyerang sebuah pulau di wilayah Korsel. Ditambah lagi ketegangan latihan tempur antara Korea Selatan (Korsel) dengan Amerika Serikat (AS). “Dari pihak China, setelah mengkaji dengan hati-hati, mengacukan perundingan darurat dari masing-masing delegasi perundingan enam pihak pada awal Desember di Beijing. Hal ini bertujuan untuk melakukan pertukaran pandangan mengenai isu utama dari masing-masing pihak saat ini,” ujar Wu Dawei, utusan tertinggi China untuk masalah Korut. Wu menekankan bahwa konsultasi tersebut tidak berarti menghidupkan kembali perundingan enam negara (AS, China, Korsel, Korut, Jepang, Rusia) secara otomatis. Namun demikian, perundingan tersebut, kata dia, diharapkan mampu memicu semua pihak untuk melanjutkan perundingan enam neg

AS Ancam Pendiri WikiLeaks

Amerika Serikat (AS) mengancam pendiri WikiLeaks Julian Assange agar tidak menerbitkan kumpulan informasi rahasia diplomatik. Ancaman Washington itu diutaraka melalui sebuah surat kepada Assange. Disebutkan bahwa dalam surat tersebut, pembukaan ke publik dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri bertentantang dengan Undang-Undang AS dan akan membahayakan banyak nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Wikileaks telah mengumumkan akan membocorkan satu set dokumen rahasia baru yang lebih besar daripada penerbitan sebelumnya mengenai Afghanistan dan Irak. Assange menuding pihak berwenang Amerika takut karena akan dituntut bertanggung jawab. Bocoran terbaru ini diperkirakan akan meliputi dokumen-dokumen mengenai tindakan AS dan pandangan-pandangan rahasia sejumlah diplomat dari sejumlah negara termasuk Australia, Inggris, Kanada, Israel, Rusia dan Turki. Surat dari penasihat hukum Kementerian Luar Negeri AS, Harold Koh, itu merupakan tanggapan terhadap surat dari Assange kepada Duta Besar A

Kekerasan dan Demonstrasi Warnai Pemilu Mesir

Demonstrasi dan kekerasan ikut mewanai pemilu parlemen Mesir yang kemarin digelar. Diperkirakan, pemilu tersebut hanya menjadi ajang untuk memperkuat partai berkuasa dan memperlemah partai oposisi. Sebanyak 4.687 calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 508 kursi parlemen. Jumlah caleg itu terdiri atas 1.188 calon dari partai politik, 377 kandidat wanita untuk memperebutkan 64 kuota kursi untuk wanita, dan 232 calon independen. Selain Partai Demokrat Nasional (NDP) yang berkuasa dan calon independen, pemilu tersebut diikuti pula oleh 17 partai oposisi. Partai oposisi tersebut antara lain, Partai Wafd, Tagammu, Nassiri, Ahrar, Al-Ghad, Al-Giil, dan Shabab Misr. Keamanan diperketat sejak Jumat (26/11) setelah puluhan aktivis ditangkap ketika bentrok dengan polisi. Lebih dari 1.000 pendukung Persaudaraan Muslimin ditangkap polisi. Masyarakat Mesir memiliki tingkat kepercayaan yang menurun dengan tidak memberikan suara pada pemilu kali ini. Di distrik Shubra el-Khaima,

Pesawat Kargo Jatuh, 12 Tewas

Sedikitnya 12 orang tewa dalam sebuah kecelakaan pesawat kargon yang jatuh kemarin di Karachi, Pakistan. Bukan hanya awak pesawat saja yang tewas, tetapi empat orang pekerja yang sedang tidur di bangunan konstruksi ikut menjadi korban. Menurut Pervez George, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, jumlah korban bertambah karena diketahui ada korban dari orang yang tinggal di perumahan. George juga menambahkan seorang pria yang mengendari sepeda motor terluka ketika pesawat tersebut jatuh. Delapan awak pesawat tewas seketika ketika pesawat mereka jatuh dan terbakar tidak lama setelah tinggal landas dari bandar udara Karachi. Delapan korban tewas adalah awak pesawat berkewarganegaraan Rusia. “Pesawat ini tinggal landas dari Karachi pada pukul 01.45 dan satu setengah menit kemudian pesawat tersebut jatuh,” kata George. George menyebutkan pesawat buatan Rusia ini tadinya akan terbang ke ibukota Sudan. Dia memaparkan pesawat tersebut membawa bahan bantuan, termasuk tenda. Pe

Militer Brazil Serang Basis Kartel

Pasukan keamanan Brazil kemarin mulai bergerak ke pemukiman kumuh di Rio de Janeiro yang dikenal sebagai basis kartel narkotika. Militer dan polisi memaksa para pedagang narkoba untuk menyerah. Tapi, mereka menolak untuk menyerahkan senjata. Baku tembak pun tak dapat dihindari lagi. 2.600 polisi dan tentara dilengkapi dengan kendaraan lapis bajar dan puluhan helikopter ikut ambil bagian. Hanya dalam beberapa jam, polisi mengklaim mereka menguasasi wilayah Alemao. “Kita menang. Kita memberikan kebebasan kepada penduduk Alemao,” ujar kepada polisi militer Mario Sergio Duarte. Otoritas Brazil menyebutkan operasi tersebut untuk memberikan keamanan menjelang Piala Dunia pada 2014 dan Olimpiade pada 2016. (BBC/andika hm)

Naik Sepeda dari Inggris ke Australia

Menempuh perjalanan 25.000 km dan melewati puluhan negara dengan naik sepeda mejadi prestasi yang mengagumkan dari Oli Broom. Pria berusia 29 tahun itu naik sepeda dari Inggris menuju Australia. Broom berangkat dari lapangan kriket, Lord's Cricket Ground di London pada 10 Oktober tahun lalu. Dia melewati Serbia, Turki, Sudan dan Malaysia selama 14 bulan, Broom akhirnya tiba di Brisbane, Australia pada 24 November lalu. Awalnya, Broom berangkat dengan 17 temannya, namun ketika sampai perbatasan Inggris-Prancis, mereka semua putar balik dan memilih pulang. “Saya lompat ke feri menuju Prancis dan mulai perjalanan dengan sepeda sesungguhnya dengan melintasi benua Eropa,” kata Broom. “Saya akan membuat catatan perjalanan, rencananya akan saya jadikan buku,” imbuhnya. (BBC/andika hm)

Tupai Jadi Sumber Pangan Masa Depan

Tupai banyak ditemukan di Amerika Serikat. Di masa resesi pun, daging tupai menjadi alternatif makanan. Para pemburu pun menyebut daging tupai sebagai sumber makanan masa depan. Pemburu Amerika William Hovey Smith yang menggambarkan dirinya sebagai penggemar kegiatan alam, menyukai gulai tupai yang dibuat dari hasil buruannya sendiri. “Ini jelas hidangan yang sangat khas Amerika. Kami sudah menjadikannya sebagai santapan sejak zaman penjajahan dulu. Kadang-kadang pada saat-saat sulit, banyak orang yang benar-benar mengandalkan daging tupai,” kata Smith. Cara terbaik memburu mereka adalah dengan teknik lama, yaitu dengan senjata laras panjang dan seekor anjing. “Tupai banyak yang berukuran besar. Ekornya panjang, beratnya sekitar 2 kg, ukurannya cukup besar untuk seekor tupai,” kata Smith. (BBC/andika hm)

William Yakin Jadi Raja

Pangeran William yakin dirinya bakal menjadi Raja Inggris di masa mendatang. Harian The Sunday Telegraph mengutip seorang penasehat kerajaan menyebutkan pangeran berusia 28 tahun itu berada pada garis kedua pewaris tahkta Inggris. Pangeran William juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin melompati giliran ayahnya untuk menjadi raja setelah Ratu Elizabeth II turun tahta. “Tidak ada keraguan dalam benak Pangeran William bahwa ayahnya, Pangeran Charles, yang akan menjadi raja selanjutnya (setelah Ratu Elizabeth II),” ujar penasehat senior tersebut. Sumber yang tak disebutkan namanya itu menyatakan, Pangeran William menyadari spekulasi yang tengah berkembang. Tapi, William memilih dia. (AFP/ST/andika hm)

WikiLeaks Meresahkan Amerika Serikat

WASHINGTON(SINDO) – Situs pembocor rahasia, WikiLeaks,kemarin memulai merilis lebih dari 251.287 data kawat diplomatik dari berbagai Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Dalam keterangan resminya,Wiki- Leaks memaparkan bahwa dokumen yang dibocorkan kali ini merupakan terbesar perilisan data rahasia. Mereka juga mengklaim informasi tersebut akan memberikan informasi kepada dunia tentang pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aktivitas diplomasi Pemerintah AS. “Data kawat itu menunjukkan bagaimana operasi mata-mata AS terhadap sekutunya dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB); membuka mata mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan korupsi pada ‘negara-negara klien’; kesepakatan di belakang ruang dengan negara-negara yang dianggap netral; dan lobi untuk perusahaanperusahaan AS,” ungkap pendiri WikiLeaks Julian Assange. Menurut Assange,dokumen ini memberikan pandangan kontradiksi antara citra publik AS dan apa yang dikatakan di belakang pintu. Dokum

Situs WikiLeaks Jadi Target Serangan Cyber

WASHINGTON (SINDO) – Pengelola situs pembocor data rahasia WikiLeaks kemarin melaporkan bahwa mereka menjadi korban serangan cyber.Serangan cyber tersebut bertujuan mencegah Wiki- Leaksmerilis puluhan ribu data kawat diplomatik Amerika Serikat (AS). Situs WikiLeaks mendapatkan serangan penolakan pelayanan atau denial of service (DDOS). Serangan tersebut mengakibat situs tersebut tidak bisa diakses oleh para penggunannya. Selain itu, serangan tersebut dapat menyebabkan situs tersebut rusak dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, serangan tersebut karena banyaknya permintaan untuk mengakses data. Serangan cyber DDOS sama seperti kemacetan lalu lintas yang sulit ditangani ketika jam sibuk. Hanya, DDOS merupakan teknik serangan cyber yang sudah lazim dan tidak membutuhkan kemampuan khusus. Gampangnya, serangan tersebut dioperasikan dari beberapa komputer untuk mengirimkan pesan tanpa makna ke server yang menjadi target sehingga server tersebut mengalami beban kerja yang berlebihan. DDOS

Negara Arab Minta Washington Serang Iran

WASHINGTON (SINDO) – Pemimpin negara-negara Arab menyarankan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang Iran sebagai salah satu jalan untuk mengakhiri program senjata nuklir Negeri Mullah itu. Negara yang paling getol meminta Washington menyerang Teheran adalah Arab Saudi. Riyadh meminta Washington melancarkan serangan udara ke Teheran untuk mengakhiri rezim berkuasa di negara tersebut.Informasi tersebut diketahui setelah bocornya dokumen kawat bersifat rahasia yang diungkap oleh situs pembocor WikiLeaks. Permintaan mencengangkan itu diungkapkan dalam laporan sebuah pertemuan komandan pasukan militer AS di Irak Jenderal David Petraeus dan Duta Besar Arab Saudi untuk AS Adel a-Jubeir pada 2008. Duta Besar Arab Saudi Adel a-Jubeir mengatakan kepada Washington bahwa Raja Abdullah ingin Gedung Putih untuk “memotong kepala ular”sebelum Iran mengembangkan senjata nuklir dan mengancam tetangganya di Timur Tengah. Kepala ular adalah rujukan terhadap Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Laporan k

China Hanya Diam

Ketika para pemimpin Barat dan editorial media mengutuk serangan artileri Korea Utara (Korut), China hanya diam. Beijing tidak mengutuk aski Korut. China pun hanya diam. Jelas, hal itu bukan sebuah kejutan. Ketika dunia meributkan Korut, Beijing tak pernah mengkritik tetanggannya. Media-media pemerintah China pun menempuh langkah yang sama. Mereka tidak menyalahkan Pyongyang mengenai ketegangan di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel). Bahkan salah satu editorial koran memujui sikap Pyongyang disebutnya sebagai “ketegasan” selama pertempuran tersebut. Pertanyaan kini adalah seberapa besar pengaruh China terhadap Korut? Semuanya paham bahwa Beijing memang dalam situasi yang sulit. Pemerintahan baru komunis China memberikan bantuan kemanusiaan kepada pasukan komunis Korut pada perang 1950an. Pada 1961, kedua negara menandatangani pakta yang menyerukan bantuan satu sama lain jika salah pihak diserang. Mereka adalah sekutu utama Korut yang memasok makanan dan bahan bakar ke Pyon

Tak Ada Pilihan Tepat Bagi Obama

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menghadapi pilihan yang sedikit dalam menangani serangan Korea Utara (Korut) terhadap Korea Selatan (Korsel). Pilihan-pilihan yang dihadapi Obama pun tidak ada yang tepat untuk dilaksanakan. “Ini adalah tanah dengan pilihan yang amat buruk. Anda dapat memiliki antara yang jelek, buruk, dan lebih buruk,” ujar mantan diplomat Victor Cha kepada sebuah diskusi. Setidaknya, serangan artileri tersebut bagi AS memiliki tiga pilihan yakni menggelar negoisasi dengan Korut dengan memberikan perhatian terhadap provokasi yang terakhir; menurunkan sikap balasan yang beresiko sebagai pemicu ketegangan dengan Pyongyang; atau justru memperkeras posisi jika terjadi ekskalasi ketegangan di semenanjung Korea. Obama pun menggelar rapat beberapa kali kemarin untuk mengetahui situasi perkembangan terbaru di semenanjung Korea. Pemerintahannya pun berjuang bersama waktu untuk terus mengamati isu tersebut dari detik ke detik. Pada kampanye pemilu 2008, Obama l

Komunikasi Via Video Hologram Bakal Terwujud

Ilmuwan optik telah melakukan penemuan revolusioner dengan membuat video hologram 3-D (tiga dimensi). Nantinya, teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang hiburan, konferensi, pengobatan jarak jauh, dan periklanan. Gambar hologram selama lebih 30 tahun lalu masih hanya menjadi imajinasi manusia. Manusia di selurh dunia mengetahui tentang hologram di film Star Wars. Terutama ketika ada adegan salah satu tokoh dalam film tersebut minta tolong yang diwakili oleh gambar dirinya dalam bentuk 3 dimensi. Kini, imajinasi tersebut telah menjadi kenyataan berkat penelitian yang dilakukan Universitas Arizona di Tucson, Amerika Serikat. Hologram diciptakan menggunakan laser pada sebuah obyek, di mana gambarnya mengenai layar foto yang sensitif. Kemudian, gambar tersebut dihiasi dengan sinar laser hijau dan merah sehingga memiliki efek 3-D. Untuk bisa melihat video hologram harus menggunakan kaca mata khusus. Dua tahun lalu, tim Tucson telah mampu menyusun gambar hologram dari yang st

Alam Semesta Berbentuk Datar?

Para peneliti tengah mengembangkan sebuah teknik sederhana yang mampu menambah bukti terhadap teori bahwa alam semesta ini adalah datar. Metode yang dikembangkan ide 30 tahun lalu mampu menguak “energi gelap” yang membuat tiga perempat alam semesta. Kajian tersebut dipublikasikan di jurnal Nature. Dalam penelitian menggunakan data yang data dan bergantung pada asumsi yang sedikit. Peneliti Christian Marinoni mengatakan ide tersebut berasal karena estimasi bagian alam semesta seperti pelajaran geometri pada sekolah dasar. Ide bahwa bumi adalah datar dipelopor para filosof pada perkembangan awal. Kemudian, pertanyaan mengenai apakah alam semesta ini datar juga masih menjadi topik yang diperdebatkan. Pendapat yang menyebutkan bahwa alam semesta berbentuk kurva merupakan dampak dar para astronom yang memandang dari sudut pandangan kosmos. Teleskop yang berada di bumi mampu melihat sebuah gambar yang berbeda dar obyek sebenarnya karena pengaruh struktur antariksa dan faktor cahaya yan

Ilmuwan Temukan Dua Spesies Baru

JAKARTA (SINDO) – Para ilmuwan dari Prancis berhasil mengungkap keanekaragaman hayati yang tersembunyi di wilayah timur Papua.Para ilmuwan menemukan dua spesies baru,ikan tanpa mata dan katak yang menggendong anak-anaknya di punggungnya. Kedua jenis spesies itu terkuak setelah para ilmuwan dari Institut Penelitian dan Pengembangan (IRD) di Montpellier,Prancis selatan, melakukan penelitian di guagua, sungai bawah tanah,dan hutan belantara di pedalaman Lengguru, Papua.”Semua temuan ini ditemukan di tempat yang sama. Daerah ini sangat sulit diakses, tapi memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya,” kata ilmuwan IRD Laurent Pouyaud. Selama tujuh minggu, tim termasuk ahli biologi, ahli paleontologi, dan arkeolog menjelajahi labirin batu kapur yang luas di mana spesies berevolusi secara terpisah selama jutaan tahun. Dalam salah satu gua yang sebelumnya tak dikenal, mereka menemukan spesies baru,ikan tanpa mata atau pigmentasi. ”Ikan ini merupakan yang pertama dalam pengetahuan kita,

Korsel Siap Balas Dendam

SEOUL(SINDO) – Komandan Marinir Korea Selatan (Korsel) Letnan JenderalYoo Nak-joon kemarin bertekad membalas dendam “ribuan kali”serangan Korea Utara (Korut) yang menewaskan dua prajuritnya. Kedua anggota Marinir Korsel tewas akibat serangan artileri Korut pada Selasa (23/11) lalu.Pemakaman dua prajurit tersebut kemarin diiringi dengan penghormatan senjata dan dihadiri para pejabat militer serta pemerintahan setelah empat hari serangan paling mematikan sejak perang Korea 1950– 1953. Menurut Yoo Mal-joon, kematian Seo Jeong-woo dan Moon Kwang-wook tidak akan dilupakan begitu saja oleh semua personel marinir Negeri Ginseng tersebut. “Semua anggota Marinir, termasuk semua anggota Marinir yang masih bertugas dan pensiun, akan membalas dendam kematian dua anggota,apa pun biayanya. Semua anggota Marinir pun menyimpan kemarahan dan kesedihan. Kita tetap akan menyimpan rasa marah dan dendam di tulang kita ini dan akan membalas dendam kepada Korut,”kata Yoo Mal-joon. Bertepatan dengan pemak

Serangan Korut Masih Sekadar Gertakan

SEOUL(SINDO) – Serangan artileri Korea Utara (Korut) ke sebuah pulau Korea Selatan (Korsel) sesungguhnya bukan sebuah krisis yang mengancam perdamaian di semenanjung Korea. Meski telah memakan korban dan meningkatkan ketegangan regional, aksi provokasi tersebut tidak layak disebutkan sebagai krisis yang harus diperhatikan oleh dunia internasional. Justru, hal itu menjadi kesempatan untuk media mencapai perkembangan positif. Kenapa serangan tersebut tidak layak disebut krisis? Pasalnya, provokasi telah menjadi sikap dan kebiasaan yang melekat pada Korut. Amerika Serikat (AS) sepertinya telah menyampaikan retorika pengecaman, tetapi tidak membangun pendekatan yang kreatif untuk membujuk Korut dan menganggapnya sebagai mitra untuk diajak membangun perdamaian. Sebenarnya, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dalam perkembangan konflik di semenanjung Korea.Pertama adalah situasi keamanan yang berkaitan dengan Korut tidak berubah. Pyongyang memiliki cadangan bom nuklir yang berjumla

Pyongyang Sudah Siap Perangi Seoul

Babak baru konflik Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) dibuka setelah Pyongyang menembakkan ratusan artileri ke wilayah tetangganya itu. Alarm perang di Semenanjung Korea pun berdentang. APA yang direncanakan Korut dengan serangan itu? Apakah Pyongyang sedang mengirimkan sinyal bahwa mereka dalam kondisi siaga penuh dan dapat menyerang tetangganya yang kaya itu kapan saja? Pertanyaan itu tentu saja akan muncul setelah tembakan ratusan artileri itu kemarin.Namun, yang jelas, serangan ratusan artileri yang menewaskan dua anggota militer dan melukai puluhan orang lainnya bisa dianggap sebagai provokasi untuk menjerumuskan kedua negara tersebut dalam sebuah peperangan. Perlu dicatat bahwa pemimpin Korut sebelum masa transisi suksesi dikenal sangat berhati- hati ketika memberikan provokasi untuk menarik perhatian internasional. Pyongyang sangat manis dan pintar ketika harus membuat geram para pemimpin dunia. Mereka juga sangat sadar ketika posisi mereka harus mengendalikan

Terjebak Kemiskinan, Pernikahan Palsu Merebak

Menikah untuk mendapatkan kebahagiaan. Itu pasti tujuan untuk orang yang melepas masa lajang mereka. Tapi bagaimana jika pernikahan itu hanya sebuah “sandiwara” atau sekedar berpura-pura. Itu tidak terjadi di film saja, tetapi ada di dunia ini yakni di Latvia. Setiap tahun, puluhan perempuan Latvia yang terjebak dengan kemiskinan harus rela menikah dengan pria Asia yang ingin mendapatkan hak tinggal di Uni Eropa. Tentunya dengan imbalan materi dan janji yang menggiurkan dengan menikah dengan pria Asia tersebut. Yah, pernikahan mereka tidak didasari oleh rasa cinta, tetapi oleh uang. Salah satu perempuan yang kurang beruntung itu adalah Anna, 19, bukan nama sebenarnya. Satu tahun lalu, dia dan ibunya harus bertahan hidup dengan penghasilan 300 euro setiap bulan. Seorang temannya pun menyarankan untuk menghubungai orang Republik Irlandia untuk membantu mencarikan pekerjaan. Anna pun terbang ke Irlandia dengan tiket pemberian temannya tersebut. Begitu tiba, dia terkejut karena peker

Pemimpin NATO Sepakat Akhiri Perang Afghan

Para pemimpin Barat yang tergabung dalam NATO (Pakta Pertahanan Atlatik Utara) sepakat untuk mengakhiri perang Afghanistan dalam kurun waktu empat tahun. Mereka sepakat untuk menekan Kabul untuk mengatasi sendiri masalah keamanan pada 2014. Namun demikian, beberapa pemimpin tersebut memiliki pandangan sendiri-sendiri mengenai jadwal penarikan pasukan dari medan tempur tersebut. Bagi Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama yang pertama kali menyebut bahwa pasukannya akan berhenti bertempur pada 2014. “Tujuan saya adalah untuk menyakinkan pada 2014, kita telah melakukan transisi dan kita tidak lagi terlibat dalam operasi pertempuran,” ujar Obama. Sedangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan bahwa pasukan Inggris telah ckup dan akan kembali ke rumah pada 2015. “Itu jadwal pasti yang kita tentukan,” ujarnya. Cameron menyebutkan pihaknya telah menjalin hubungan baik dengan Afghanistan. Inggris, kata dia, telah membelanjakan anggaran pembangunan di Afghanistan. “Pasuk

Tim Penyelamat dan Keluarga Korban Putus Asa

Harapan penyelamatan 29 penambang yang dinyatakan terjebak di terowongan semakin menunjukkan ketidakpastian. Apalagi, operasi penyelamatan menghadapi kesulitan untuk menaklukan gas berancun termasuk karbon monoksidan methane Para tim penyelamat pun terlihat putus asa dalam menghadapi situasi tersebut. Mereka frustasi karena berbagai upaya penyelamatan para korban tersebut terhalang oleh gas yang mematikan. Polisi mengaku “tidak memiliki ide” untuk menyelamat para penambang. Apalagi, mereka juga mempertimbangkan bahwa mereka keselamatan para tim penyelamatan. “Operasi penyelamatan ini tidak berlangsung tepat dan cepat,” kata komandan polisi Gary Knowles. “Kita memasuki hari kedua, tetapi kita tidak memiliki ide bagaimana kita akan menempuh upaya penyelamatan, dan berapa lama operasi ini akan berlangsung. Dan kita masih fokus untuk membawa para pria itu keluar,” ungkap Knowles. Knowles menyatakan upaya pencarian dan penyelamatan dengan mengutamakan pada penyelematan. Tetapi, dia

Korut Miliki Reaktor Nuklir Baru

Korea Utara (Korut) pekan lalu menunjukkan reaktor nuklir terbarunya kepada seorang ilmuwan asal Amerika Serikat (AS). Ilmuwan itu adalah Siegfried Hecker. Dia menyebutkan bahwa reaktor nuklir baru tersebut mampu mengaya uranium dengan ratusan sentrifugal yang telah dipasang dan telah beroperasi. Hecker mengungkapkan hal baru tersebut kepada harian ternama the New York Times yang diterbitkan pada Sabtu (20/11). Hecker mengaku bahwa dia terkejut dengan reaktor nuklir baru yang sangat menakjubkan. Dia juga telah menginformasikan hal tersebut kepada Gedung Putih atas temuannya itu beberapa hari setelah dia kembali dari Korut. The New York Times menulis bahwa Korut telah mengklaim memasang 2.000 sentrifugal dan telah beroperasi pada reaktor yang baru. Hanya saja, belum jelas di mana fasilitas nuklir tersebut berada. Hecker mengungkapkan dia melihat “ratusan dan ratusan” sentrifugal dibangun di “sebuah ruang pengontrol sangat modern.” Tetapi dia dilarang untuk mengambil gambar dan t

Fisikawan Temukan Antimatter

Para fisikawan telah menemukan atom antimatter untuk pertama kalinya. Para ilmuwan dari Pusat Penelitian Nuklir Eropa (CERN) di Jenewa, Swiss, mengklaim telah mampu menangkap puluhan atom antimatter hidrogen. Dengan penemuan itu maka terbongkar teka teki yang partikel fisika yang menjadi tanda tanya bagi seluruh ilmuwan. Atom antimatter merupakan salah misteri terbesar dalam ilmu pengetahuan yang dikaji dan diteliti oleh banyak ilmuwan di seluruh dunia. Dengan penangkapan atom antimatter, maka fisikawan dapat mengkaji atom tersebut. Penemuan tersebut ditlis dalam jurnal terkemuka asal Inggris, Nature. “Kita gembira luar biasa. Ini adalah kerja keras selama lima tahun,” ujar Juru Bicara CERN Jeffrey Hangst seperti dikutip dari jurnal Nature. CERN juga memaparkan telah mampu memproduksi atom anti-hidrogen yang merupakan lawan dari atom hidrogen. Hal itu dapat dilakukan dengan jebakan magnetik dan menyimpan mereka selama 170 milidetik. Atom anti-hidrogen terbuat dari antiproton yan

Obama Berikan Medali Kebebasan pada Merkel

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan pengahrgaan Medali Presidensial Kebebasan kepada Kanselir Jerman Angela Marker. Medali Kebebasan itu merupakan penghargaan bagi warga sipil tertinggi. Merkel merupakan salah satu dari 15 nama yang ditunjuk Obama, selain Presiden George H.W Bush, investor legendaris Warren Buffett dan penyair Maya Angelou. Secara khusus Obama memberikan catatan khusus kepada Merkel. Menurut Obama, Merkel merupakan pertemuan pertama dari Jerman Timur yang menjadi kanselir Jerman bersatu dan kerap menyeruakan kebebasan sebagai pengalaman yang paling membahagiakan dalam kehidupannya. “Ini kehormatan yang diterima bagi mereka yang sukses dalam berbagai bidang dan berasal dari berbagai latar belakang. Tetapi semuanya menjalani hidup yang luar biasa yang telah menginspirasi kami, memperkaya budaya kita, dan membuat negara kita dan dunia kita menjadi tempat yang lebih baik,” kata Obama dalam pernyataannya. Penyerahan penghargaan ini pun akan dirayaka

1 dari 5 Warga AS Sakit Jiwa

Satu dari lima warga Amerika Serikat (AS) atau 45 orang dewasa mengalami sakit jiwa pada tahun lalu. Demikian survei yang dilakukan Badan Kesehatan Jiwa dan Penyalahgunaan Obat Amerika Serikat (SAMHSA). Bisa disimpulkan 20% penduduk AS mengalami gangguan jiwa. SAMHSA memaparkan 11 juta orang menderita penyakit jiwa yang serius. Penyakit ini ternyata lebih banyak diderita anak muda berumur 18-25 tahun atau 30% atau satu dari lima pemuda menderita penyakit jiwa. “Jumlah ini sangat banyak,” ujar Peter Delani, seorang dokter yang memimpin riset di SAMHSA. Dalam survei tersebut, dinyatakan bahwa perempuan lebih mudah terserang penyakit jiwa dibandingkan lelaki. Prosentasi perempuan yang mengidap penyakit jiwa mencapai 23,8% sedangkan lelaki hanya 15,6%. Sayanganya, menurut Delani, survei tersebut tidak mengungkap penyebab penyakit mental tersebut. (AFP/andika hm)

Pemilu Lokal India Dibayangi Kekerasan

Lima anak-anak dan dua orang tewas di India kemarin ketika sebuah bom yang ditanam oleh pemberontak Maoist meledak. Itu terjadi bertepatan dengan penutupan tempat pemungutan suara para pemilu lokal di negara bagian Bihar. Sebenarnya, bahan peledak itu ditemukan pada hari Sabtu (20/11), tetapi tidak langsung dijinakkan. Bom itu diisolasi dan ditutup dengan karung-karung berisi pasir. Tapi, bom tersebut meledak hari ini ketika sejumlah warga desa setempat sedang mengamatinya. “Ledakan terjadi ketika para penduduk berkumpul untuk mengamati bom,” ujar petugas polisi P.K Thakur. “Belum jelas apa yang menjadi pemicu ledakan,” tegasnya. Bihar adalah salah satu negara bagian India yang paling miskin dan korup, walaupun daerah itu sudah mulai meninggalkan reputasinya sebagai tempat yang banyak kekacauan hukum, aksi kekerasan antar kasta dan perampokan. (AFP/BBC/andika hm)

Ahmadinejad Minta Gadis 16 Tahun Menikah

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyarankan para gadis yang berusia 16 tahun agar menikah. Dia mengkritisi umur penikahan rata-rata pada usia 24 hingga 26 tahun. “Seharusnya kita menyarankan agar lelaki menikah pada usia 20 tahun dan para gadis pada usia 16 atau 17 tahun,” demikian dilaporkan harian milik pemerintah Jam-e Jam. Menurut Ahmadinejad, program Keluarga Berencana merupakan program impor dari Barat yang merugikan Iran. Saat ini populasi Iran sebanyak 75 juta orang dan sepertiga dari mereka masuk dalam kelompok usia 15-30 tahun. Sejak memerintah tahun 2005, Ahmadinejad berusaha untuk meningkatkan angka populasi di Iran. Pada Juli lalu, dia mengesahkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan angka populasi pendudukan, dengan memberikan insentif kepada setiap bayi yang lahir. Ahmadinejad mengatakan bahwa pemerintah Iran dapat menghidupi 150 juta orang. (TT /Jam-e Jam/andika hm)

Dunia Berpikir Cara Selamatkan Harimau

Pencinta binatang sekaligus Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin kemarin membuka konferensi tingkat tinggi 13 negara yang membahas penyelamatan harimau. KTT tersebut memasang target akan meningkatkan jumlah harimau yang semakin langka hingga Tahun Harimau pada 2022. “Inisiatif harimau global itu merupakan sebuah contoh untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian alam,” ujar Jim Adams, Wakil Presiden Bank Dunia untuk ursuan Asia Timur dan Pasifik. Pertemuan kali ini didasari atas keprihatinan dunia atas berkurangnya populasi harimau dalam seratus tahun terakhir, dari sekitar 100 ribu ekor kini populasi harimau di seluruh dunia diperkirakan hanya berjumlah 3200 ekor. Data yang dikeluarkan oleh organisasi pencinta binatang, World Wildlife Fund (WWF) menyebutkan setidaknya ada 1.000 harimau yang mati ditangan para pemburu dalam sepuluh tahun terakhir. (AFP/BBC/andika hm)

Kabul Lebih Aman daripada New York

KABUL (SINDO) – Kebanyakan orang akan lebih memilih hidup di New York dan London dibandingkan dengan di Kabul,Afghanistan. Tapi,jangan salah,ternyata hidup di Kabul lebih aman bagi anak-anak dibandingkan dengan kehidupan di New York,London,ataupunGlasgow. Padahal, selama ini banyak orang menganggap hidup di Kabul tak ada bedanya dengan hidup di Baghdad, tiap saat nyawa bisa melayang karena tembakan,bom,dan serangan pemberontak. Namun, coba simak penuturan pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Sedwill ini. Menurut Sedwill, Kabul, ibu kota Afghanistan itu, adalah sebuah ”kota pedesaan” yang memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak muda dibandingkan ibu kota negara-negara Barat meski ancaman konflik masih merebak. ”Sebagian besar anak-anak bepergian dengan aman dan tenang di Kabul,” ujar perwakilan senior NATO di Kabul ini. Menurut Sedwil, di Kabul dan di beberapa kota besar lain tentu saja ada sebagian kecil bom.Anakanak ini mungkin lebih aman di sini daripada ji