Pesawat MH370 Sengaja Hindari Radar

KUALA LUMPUR – Sudah 11 hari berlalu, keberadaan pesawat Malaysia Airlines (MAS) masih menjadi misteri. Pejabat Malaysia dan pakar berbagai negara terus berupaya merangkai serakan fakta untuk memecahkan misteri di balik hilangnya pesawat. Salah satunya terkait dengan kemungkinan pesawat MH370 yang mengangkut 239 penumpang dan awak kabin itu sengaja terbang rendah untuk menghindari radar dan pantauan satelit. Penyelidik mengungkapkan, berdasarkandatapenerbangan, MH370 menurunkan ketinggian hingga mencapai 5.000 kaki atau lebih rendah. Menurut Direktur SimFlightKL–– pusat simulasi pesawat terbang–– Kapten Amin Said, pesawat yang terbang rendah dapat menghindari radar. ”Diperlukan keahlian khusus termasuk peta yang dilengkapi topografi bumi. Khusus pesawat 777-200, peta wilayah tersedia lengkap,” kata Amin kepada New Straits Times. Beberapa pejabat senior AS percaya hilangnya pesawat MAS sebagai bagian dari ”pelatihan uji coba” untuk serangan teroris di masa mendatang. Pesawat itu digunakan untuk menguji kemampuan membajak pesawat dan menyembunyikannya dari pantauan radar dan satelit. ”Kita tidak dapat mengabaikan itu,” kata pejabat senior Washington kepada Wall Street Journal. Bukti yang memperkuat klaim itu adalah pesawat dapat terbang selama beberapa jam dari waktu seharusnya. Mantan Deputi Direktur CIA Mike Morell sepakat dengan kemungkinan ”pelatihan uji coba” itu. Tapi dia masih mempertanyakan apakah ada seseorang yang mampu melakukan hal itu. ”Jika Anda dapat mengambil alih pesawat, Anda harus memanfaatnya secara cepat,” kata Morell. Para penyidik Malaysia dan internasional pun kini percaya bahwa ada seseorang di dalam pesawat yang memiliki pengetahuan tinggi tentang Boeing 777-200ER dan navigasi penerbangan komersial. Hal itu disebabkan pesawat mengalihkan jalur penerbangan dari jadwal yang seharusnya ditempuh. Namun berdasarkan latar belakang, para penyidik belum menemukan motif yang tepat, baik motif pembajakan ataupun kriminal. New York Times mengutip pernyataan pejabat senior AS bahwa berputar baliknya pesawat MAS ke barat sepertinya diprogram oleh komputer di dalam pesawat. Pasalnya, langkah sangat sulit itu dilakukan secara manual oleh seseorang yang mengetahui sistem pesawat. CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya mengungkapkan bahwa berbagai spekulasi tetap ada. ”Segala sesuatu mungkin terjadi,” kata Ahmad. Kemungkinan di atas sebelumnya dikuatkan oleh temuan polisi dalam simulator di dalam rumahpilotZaharieAhmadShah yang memiliki program untuk terbang ke wilayah Samudra Hindia, termasuk Maladewa, Sri Langka, Diego Garcia, dan India bagian selatan. ”Apalagi simulator penerbangan itu juga dilengkapi dengan ribuan lapangan terbang di dunia,” kata petugas polisi Malaysia seperti dikutip Reuters. Seluas Daratan Australia Hampir dua pekan pascahilangnya MH370, medan pencarian yang dilakukan Malaysia dibantu 25 negara lainnya semakin luas. Kini, luas wilayah yang menjadi fokus pencarian pesawat sudah seluas wilayah daratan Australia. ”Wilayah yang menjadi pencarian kini mencapai 7,7 juta km persegi,” kata Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein dalam konferensi harian. Luas tanah Australia mencapai 7,6 juta km persegi. Luasnya pencarian itu menjangkau wilayah Asia tengah dan China bagian barat, termasuk Xinjiang dan Tibet, hingga Samudra Hindia di sebelah barat Australia. Luasnya wilayah pencarian tersebut, menurut Hishammuddin, membuat Malaysia tidak dapat bekerja sendirian. ”Saya sangat senang ketika banyak negara yang menawarkan bantuan dan dukungan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan,” katanya. Australia langsung bergerak cepat dengan mengerahkan armada maritim dan pesawat untuk menyisir 600.000 km per sergi wilayah Samudra Hindia. Pemimpin Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) John Young mengatakan, fokus utama pencarian berada di wilayah seluas 3.000 km sebelah selatan dan barat Perth. ”Pencarian ini akan sangat sulit. Itu seperti mencari sebuah jarum di tumpukan jerami,” kata Young. Dibutuhkan waktu selama beberapa pekan untuk wilayah itu. Di Manila, Komandan Armada Ketujuh AS, Robert Thomas, menggambarkan misi pencarian MAS seperti ”memotong rerumputan”. Mereka telah menyisir lautan seluas 190.000 km persegi, tetapi mereka belum menemukan tandatanda pesawat yang hilang. ”Kita tetap melanjutkan pencarian hingga kita memerintahkan penghentian pencarian.” Sementara itu, informasi terbaru dari Pemerintah Thailand menguatkan bahwa pesawat MAS terbang ke arah barat setelah hilang kontak dengan pusat komunikasi penerbangan sipil. Militer Thailand mengungkapkan mereka menerima data komunikasi dan penerbangan pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing hingga pukul 1.22 pagi pada 8 Maret lalu. ”Setelah itu, pesawat menghilang dari radar. Enam menit kemudian, militer Thailand mendeteksi sinyal tak dikenal menuju arah yang berlawanan,” ujar juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand seperti dikutip CNN. Laporan Thailand itu menguatkan bukti bahwa pesawat itu berbalik arah ke barat serta melalui Semenanjung Malaysia dan terbang di atas Samudra Hindia. Beijing kemarin mulai memfokuskan diri dan memaksimalkan pencarian pesawat baik di darat maupun laut serta mengandalkan teknologi pencitraan satelit. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lie, lebih dari 10 kapal telah diterjunkan di beberapa lokasi perairan yang menjadi titik terakhir kontak pesawat dengan pusat kontrol lalu lintas udara. Beberapa pesawat juga telah dilibatkan. Dua puluh satu satelit milik China telah dimanfaatkanuntukmendeteksigejala dan sinyal aneh pesawat. Sementara itu tekanan terhadap Malaysia terus berdatangan, terutama dari China. ”Malaysia telah melakukan hal terbaik dalam pencarian dan investigasi. Tapi mereka kurang berpengalaman dan tidak memiliki kemampuan untuk menangani insiden ini,” sindir Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lie. Pemerintah China sendiri telah membantu menyelidiki 153 warganya yang turut dalam penerbangan. Hasilnya, Duta Besar China untuk Malaysia Huang Huikang menegaskan tidak ditemukan bukti keterkaitan warganya dengan kemungkinan serangan teroris dan pembajakan di pesawat MH370. Terkait atas persoalan itu, kemarin keluarga penumpang MAS di China mengancam akan menggelar mogok massal hingga Pemerintah Malaysia memberikan informasi sebenarnya mengenai nasib anggota keluarga mereka. Lebih dari satu pekan anggota keluarga harus berlinang air mata menunggu kejelasan anggota keluarganya. Seruan mogok makan itu diungkapkan dalam pertemuan anggota keluarga penumpang dengan perwakilan MAS. Seorang perempuan dari keluarga penumpang mengungkapkan para anggota keluarga menyerukan mogok makan. ”Kita akan mogok makan. Saya yang mewakilinya,” kata perempuan yang tidak disebutkan namanya dikutip AFP. Tapi belum jelas berapa banyak orang yang akan ikut mogok massal. Keluarga penumpang mulai curiga jika Pemerintah Malaysia memang menyembunyikan sesuatu dibalik hilangnya pesawat MAS. ”Kita menginginkan kebenaran. Jangan biarkan mereka menjadi korban politik,” ujar seorang perempuan separuh baya yang marah di pertemuan itu. DiamenudingMalaysia telah membohongi mereka. Adapun Malaysia kembali membela diri. Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengungkapkan koordinasi dengan Amerika Serikat (AS) dan China telah dilaksanakan. ”Pagi ini, saya telah berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan saya juga menghubungi kolega saya dari China,” katanya. ● andika hendra m http://koran-sindo.com/node/376044

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia