Gempa Guncang China, Sedikitnya 54 Tewas

BEIJING – Sedikitnya 73 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam dua gempa yang mengguncang China bagian barat laut pada kemarin pagi. Para tim penyelamat harus berjuang keras untuk mencari korban selamat di wilayah pegunungan dan kawasan terpencil. Pemerintahan lokal di Dingxi, Provinsi Gansu, mengungkapkan gempa kembar itu berkekuatan 5,9 dan 5,6 Skala Richter. “Lebih dari 21.000 gedung mengalami kerusakan dan lebih 1.200 bangunan hancur,” ujar seorang pejabat di biro gempa provinsi Gangsu kepada AFP. Dia menjelaskan 371 gempa susulan tercatat terjadi setelah dua gempa kembar. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengungkapkan gempa awal berkekuatan 5,9 menggoyang wilayah China apda pukul 07:45 pagi dengan episentrum 151km sebelah barat Beidao di Gansu dengan kedalaman 9,8km. Gempa kedua berkekuatan 5,6km menghantam pada pukul 09:12 pagi dengan kedalaman 10,1km. Seorang penduduk di wilayah Min mengungkapkan kepada AFP bahwa dia bekerja di pabrik obat ketika gempa terjadi. Dia melihat beberapa blok bangunan bergoyang dengan kerasnya. “Saya berada di pabrik. Saya merasakan gempa yang sangat keras sehingga saya berlari ke lapangan,” kata seorang pria yang hanya memberikan nama keluarganya, Ma. “Saat di lapangan, saya melihat gedung 18 lantai bergoyang kencang,” imbuhnya. Seorang pejabat Partai Komunis di wilayah Min, bernama Hu, mengungkapkan lebih dari 200 orang terluka. Laporan dari situs berita internet 163.com menyebutkan 500 tentara, termasuk 120 penyelamat telah diterjunken ke zona bencana. Sementara 500 tenda darurat dan 2.000 selimut juga dikirim ke daerah bencana. Komunikasi di 13 kota terputus dan pemadaman listrik pun tak dihindarkan. Kantor berita Xinhua melaporkan gempa itu juga dirasakan di ibukota Lanzhou dan paling jauh di Xian, ibukota Provinsi Shaanxi. “Anda bisa melihat lampu gantung berayun dan jendela bergetar menimbulkan suara gemeretak, tetapi tidak sampai meretakkan dinding,” kata petugas Hotel Wuyang sekitar 40 km dari pusat gempa. “Penjaga toko berhamburan ke jalan-jalan ketika getaran hebat terjadi.” Sebuah gedung sekolah di wilayah Minxian juga robor. Namun, seorang guru mengungkapkan tidak ada siswa yang menjadi korban karena sekolah masih libur musim panas. Di wilayah lain yaitu Zhangxian, setidaknya 5.600 rumah rusak parah dan 380 lainnya roboh. Sementara di beberapa area lain, warga harus bertahan tanpa pasokan listrik dan komunikasi melalui telepon selular terputus. Awak pemadam kebakaran dan anjing penyelamat telah tiba di lokasi bencana. Gempa ini juga dilaporkan telah memicu beberapa kali terjadinya longsoran tanah dan lumpur. Semakin dekat pusat gempa dengan permukaan tanah, semakin besar kerusakan yang ditimbulkan. Badan Administrasi Gempa China menyebutkan zona gempa kali ini sama dengan gempa berkekuatan 8,0 Skala Richter pada 21 Juli 1654. Badan Survei Geologi AS (USGS) menyebutkan pusat gempa itu berada di peta rawan gempa China. Lembaga itu menyebut kekuatan guncangan gempa tersebut sangat kuat dan dapat menimbulkan kerusakan yang cukup berat. Masyarakat Palang Merah China telah mengirimkan bantuan ke lokasi bencana, termasuk jaket dan tenda. “Banyak korban luka karena rumahnya hancur,” ujar seorang dokter di wilayah Minxian, Du. “Banyak penduduk desa yang telah dirawat di rumah sakit loka,” imbuhnya kepada Reuters. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia