Marinir Tembak Dua Rekannya

WASHINGTON – Seorang anggota Marinir Amerika Serikat (AS) kemarin menembak mati dua koleganya di Pangkalan Marinir Quantico, Virginia. Penembak itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada waktu setempat. CBS News melaporkan pelaku penembakan adalah seorang anggota Marinir yang sedang mengikuti pendidikan calon perwira di pangkalan. “Pelaku pembunuhan adalah anggota Marinir,” kata Letnan Satu Augustin Solivan. Ketegangan memuncak setelah insiden penembakan yang terjadi pada Kamis malam (21/3) pukul 11 malam. Insiden penembakan berlangsung hingga Jumat dini hari karena sempat terjadi baku tembak antara si tersangka dengan otoritas Marinir yang berusaha mengendalikan situasi. Berdasarkan laporan media, penembak itu membunuh seorang anggota Marinir yang berusaha menghalanginya untuk memasuki barak militer. Nahasnya, anggota Marinir yang menjadi pahlawan itu tak tertolong nyawanya. “Jenazah korban kedua ditemukan tewas di sekolah perwira,” kata Solivan kepada ABC News. Namun, jenis kelamin korban kedua belum diketahui. Diungkapkan Solivan bahwa baik tersangka dan dua korban adalah anggota Marinir. Namun, dia belum mempublikasikan nama tersangka dan dua korbannya. Informasi itu juga dikuatkan oleh Sersan Christopher Zahn. Dia mengatakan kepada Fox News kalau penembak itu ditemukan tewas bunuh diri dengan luka tembak dan dua orang lainnya ditemukan tewas di lokasi kejadian. Otoritas Marinir memasuk barak militer pada Jumat pagi ketika pelaku penembakan berusaha melindungi diri sendiri setelah menembak satu rekannya. “Pelaku penembakan ditemukan tewas bersama satu korban lainnya. Si pelaku berusaha berlindung diri di sebuah ruangan hingga akhirnya bunuh diri,” tutur Zahn. Zahn belum mengungkapkan motif penembakan tersebut. “Penyidikan baru saja dimulai,” katanya. rumor yang beredar kalau motif penembakan itu karena permasalahan cinta. Pangkalan militer itu sempat ditutup setelah insiden penembakan itu. Namun, kini pangkalan angkatan laut Quantico sudah kembali dibuka. Sementara, akun Pangkalan Marinir Quantico di situs jejaring sosial Facebok sempat menulis status yang menyatakan agar penduduk sekitar tetap berada di rumah dan mengunci pintunya. “Ikuti instruksi lanjutan dari sistem komunikasi pangkalan Marinir,” demikian bunyi status tersebut. Penembakan itu setelah tujuh anggota Marinir tewas dalam ledakan mortir di depot amunisi Militer di Nevada pada Senin (18/3) lalu. Mereka tewas dalam latihan bertahan dalam ledakan. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia