Berezovsky Meninggal Gantung Diri

LONDON – Hasil otopsi terhadap jenazah taipan Rusia, Boris Berezovsky, menunjukkan penyebab kematiannya karena gantung diri. Musuh utama Presiden Rusia Vladimir Putin itu meninggal di rumah mewahnya pada Sabtu (23/3) lalu. “Hasil uji post-mortem (otopsi)yang dilakukan ahli patologi Kantor Departemen Dalam Negeri menemukan penyebab kematian disebabkan gantung diri,” demikian keterangan Kepolisian Thames Valley, Inggris, dikutip AFP. “Para ahli patologi tidak menemukan indikasi adanya perlawanan kekerasan.” Hasil tes lainnya, seperti uji racun masih dalam proses pelaksaan, dan hasilnya tidak dapat diketahui dalam waktu dekat. Uji forensik terhadap jenazah Berezovsky masih terus dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang. “Penjagaan bakal tetap dilaksanakan hingga semua proses penyelidikan selesai dengan tujuan melindungi tempat kejadian perkara,” demikian keterangan kepolisian. Polisi menegaskan bahwa tidak ada indikasi kalau orang lain ikut terlibat dalam kematian Berezovsky. “Saya berulang kali mengatakan bahwa kita tidak memiliki bukti keterlibatan pihak ketiga pada tahap ini,” kata Detektif Kevin Brown dari Kepolisian Thames Valley. Itu kenapa pihak kepolisian mendatangkan ahli patologi dari kementerian dalam negeri untuk ikut serta dalam penyidikan. Berezovsky sedikitnya satu kali berhasil lepas dari usaha pembunuhan itu justru ditemukan tewas di kamar mandi di rumah mewah di Ascot, wilayah Berkshire, Inggris. Salah satu pengawal pribadinya langsung merusak pintu kamar mandi setelah dia tidak mendengar suara taipan itu selama beberapa jam. Ketika tim paramedis tiba di rumah Berezovsky, ternyata kondisinya sudah meninggal. Para pakar kimia, biologi, radiologi dan nuklir memerika rumah Berezovsky. Namun, tidak ditemukan indikasi bahan-bahan berbahaya ditemukan di lokasi tersebut. Beberapa kolega Berezovsky mengatakan kalau dia mengalami depresi dalam beberapa bulan terakhir karena kehilangan jutaan poundsterling dalam pertarungan di pengadilan melawan Roman Abramovich, pemilik klubu Sepak Bola Chelsea. Selama hidup di pengasingan, Berezovsky mengaku mengalami ketakutan sepanjang hidupnya. Apalagi, sejak kawan dekatnya, Alexander Litvinenko meninggal karena diracun radioaktif pada 2006. Di Rusia, sekutu Kremlin dan media pro-pemerintahan mengungkapkan keinginan Berezovsky untuk kembali ke Moskow. Anggota parlemen Rusia, Vladimir Zhirinovsky, mengaku pernah bertemu dengan Berezovsky di Eilat, Israel, pada Januari lalu. “Berezovsky mengatakan akan melakukan apapun untuk Moskow dan Kremlin agar dapat kembali ker Rusia,” kata Zhirinovsky. Berezovsky merupakan mantan matematikawan yang menjadi miliader setelah menjadi pengusaha dan meluaskan bisnisnya pada 1990an. Dia menjadi miliader ketika Boris Yeltsin berkuasa. Namun, setelah Putin berkuasa, dia memilih hengkang ke Inggris. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia