Bahrain Rusuh, Remaja Demonstran Tewas
Demonstran antipemerintah kemarin membakar mobil untuk dijadikan pemblokade jalan, guna memperingati dua tahun pemberontakan 14 Februari di Budaiya, barat Manama. Seorang remaja yang mengikuti aksi demonstrasi itu dilaporkan tewas setelah tertembak.
MANAMA – Seorang remaja kemarin tewas ditembak dalam bentrok antara demonstran dan polisi di sebuah desa di dekat Manama, Bahrain.
Demonstrasi itu digelar sebagai peringatan ulang tahun kedua gerakan perlawanan terhadap pemerintah Bahrain. “Remaja bernama Hussein al-Jaziri itu mati syahid setelah dia terluka tembak di Diya,” ungkap kubu oposisi Bahrain Al-Wefaq,melaluiTwitter. Menurut mereka, korban lahir pada 1996, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut atas insiden penembakan itu. Dikutip dari Reuters, situs Al-Wefaq hanya menyatakan remaja itu tewas dari apa yang mereka sebut sebagai peluru ledak yang dilarang secara internasional di Desa Diya di dekat Manama.
Sementara itu,Kementerian Dalam Negeri Bahrain menegaskan bahwa seorang pria terluka yang dibawa ke Rumah Sakit Al-Salmaniya telah dinyatakan tewas.“Jaksa penuntut publik telah mendapatkan informasi tersebut,” demikian keterangan Kementerian Dalam Negeri Bahrain dalam akun Twitter-nya.Hanya, tidak ada keterangan detail mengenai insiden tersebut. Kementerian Dalam Negeri Bahrain juga menegaskan bahwa para demonstran telah memblokade sejumlah jalan.Pa-sukan keamanan pun berusaha menegakkan aturan hukum dan mengembalikan situasi kembalinormal.
Para sanksimenyatakan banyak jalanan yang menghubungkan desa-desa ke Manama memang diblokade. Sekolah-sekolah bagi warga negara asing tetap ditutup karena alasan keamanan. Demonstrasi itu pecah kemarin pagi. Polisi menembak dengan senjata api dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov kepada petugas keamanan. ● andika hendra m
Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia
“Kuning” (orange, edit) menjelajah kemana-mana! Mulai dari jaman kolonialisasi hingga jaman postkolonialisasi. Itu pendapat saya mengomentari tentang banyaknya perusahaan-perusahaan Belanda yang berinvestasi ke seluruh penjuru dunia. Maklum, kebanyakan perusahaan Belanda sering diasosiasikan dengan warga kuning karena identitas mereka. Logo dan segala sesuatu berwarna kuning menjadikan asosiasi tersebut menjadi benar. Meski, ada beberapa perusahaan Belanda yang tidak berwarna kuning. Sebagai contoh, perusahaan yang identik dengan warna kuning adalah Shell, Rabobank, dan TNT. Warna kuning mereka menjadi sebuah kebanggaan bahwa mereka adalah perusahaan Belanda, dimana pun mereka berada. Warna menjadi sebuah sense of belonging dan sense of identity. Jika dibandingkan dengan perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, bahkan Indonesia, hampir semua tidak memiliki identitas sebagai satu kesatuan yang menunjukkan asal mereka. Benar nggak? Setelah saya telusuri lebih jauh, t...
Komentar