Hugo Chavez Kembali Berkuasa

CARACAS– Hugo Chavez masih mampu mengukuhkan diri sebagai presiden Venezuela untuk masa jabatan keempatnya, setelah memenangi pemilu dengan meraup 54,42% suara. Chavez mampu menundukkan pesaing utamanya dari kubu oposisi,Henrique Capriles.Kemenangan Chavez itu telah diumumkan oleh Dewan Pemilu Nasional (NEC). Capriles sendiri hanya memperoleh 44,97% suara pada pemilu presiden yang digelar Minggu (7/10) waktu setempat. “Terima kasih rakyatku tercinta. Viva Venezuela! Pertarungan ini benar-benar sempurna dan kemenangannya pun sempurna,” tegas Chavez dikutip AFP. Dengan kemenangan tersebut, dia bakal bercokol di kekuasaan selama enam tahun ke depan. Dia sebenarnya telah berkuasa selama 14 tahun. Dalam pesan di situs media sosial, Twitter, Chavez menulis, “Terima kasih Tuhan! Terima kasih kepada Anda semuanya!” Chavez menjelaskan,Venezuela bakal melanjutkan langkah menuju negara sosialis pada abad ke-21.Dia pun berjanji bakal menjadi presiden yang lebih baik.“Revolusi telah menang,” kata Chavez kepada para pendukungnya dari balkon Istana Kepresidenan Miraflores di Caracas. Pesta kembang api langsung meledak di Caracas, setelah NEC mengumumkan Chavez berhasil meraih mayoritas penuh. Para pendukung Chavez langsung berkumpul di depan istana kepresidenan. Mereka menari salsa dan menyanyikan lagu-lagu kegembira - an. Para pendukung Chavez berpesta di jalan-jalan Caracas, membunyikan klakson dan mengibarkan bendera. “Saya merayakan dengan gembira.Chavez adalah harapan bagi rakyat dan bagi Amerika Latin,” kata pendukung Chavez, Mary Reina, dikutip BBC. Pekerja konstruksi Edgar Gonzalez mengatakan, dia tidak bisa menjelaskan kelegaan dan kebahagiaan yang saya rasakan sekarang. “Revolusi akan berlanjut, terima kasih Tuhan dan rakyat negeri hebat ini,”tegas Gonzalez. Ketua NEC Tibisay Lucena mengungkapkan,berdasarkan 90% suara pemilu yang masuk, Chavez meraih 7,44 juta suara dibandingkan 6,15 suara untuk Capriles.“Kita mendapatkan proses pemilu yang tenang tanpa insiden,”tuturnya. Capriles yang tampak muram memberikan selamat pada Chavez.Namun, dia mengatakan kepada para pendu-kungnya untuk tidak merasa kalah. “Saya ingin mengucapkan selamat pada sang kandidat, presiden republik ini,”tuturnya. Capriles telah mengakui kekalahannya dan meminta para pendukungnya tidak patah semangat.“ Kami telah menanam banyak bibit di Venezuela dan saya tahu bahwa bibit-bibit itu akan tumbuh menjadi banyak sekali pohon.” Sementara di markas Capriles, para pendukungnya berlinang air mata mendengar berita kekalahan kandidat mereka. Capriles meminta Chavez mengaku bahwa hampir separuh rakyatnya tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah. “Negara ini terpecah, dan menjadi presiden yang baik berarti bekerja untuk seluruh rakyat Venezuela dan bekerja untuk mencari solusi bagi seluruh permasalahan Venezuela,”tegasnya. Chavez, 58, sebenarnya didiagnosis menderita kanker tahun lalu.Namun, dia menyatakan diri telah sembuh.Dengan dalih melanjutkan revolusi Bolivarian, Chavez memperpanjang kekuasaan melalui pemilu untuk berkuasa selama enam tahun. Selama masa pemerintahannya, Chavez menasionalisasi sektor-sektor penting dalam pembangunan ekonomi negaranya. Dengan mengandalkan produksi minyaknya, Chavez memanfaatkan keuntungan itu untuk membiayai perawatan kesehatan,program pendidikan gratis,dan perumahan rakyat. Kemenangan Chavez tersebut bakal disambut gembira oleh beberapa negara, seperti Kuba dan Nikaragua.Argentina juga bakal ikut senang karena Chavez memiliki kedekatan dengan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner.Chavez dikenalmendukung Argentinadalam konflik perebutan kedaulatan Kepulauan Falkland yang juga diklaim Inggris. “Kemenangan Anda merupakan kemenangan kita, dan kemenangan Amerika Selatan dan Karibia,” tulis Presiden Argentina Fernandez di Twitter-nya. ●andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/533609/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia