Siap Menangkan Republikan

TAMPA–Calon wakil presiden (cawapres) Paul Ryan dari Republikan pada Rabu (29/8) waktu setempat berjanji memenangkan partai berlambang gajah itu pada pemilu presiden November mendatang. Ryan,yang mewakili Republikan berpasangan dengan calon presiden (capres) Mitt Romney, menyatakan siap untuk pertarungan maha-akbar dalam perpolitikan AS itu.“Bangsa kita membutuhkan perdebatan ini (pemilu presiden),” kata Ryan seperti dikutip Reuters. “Kita menginginkan perdebatan ini. Kita akan memenangkannya.” Politisi muda yang penuh semangat itu mengaku menerima tawaran sebagai kandidat wapres agar mewujudkan negara Amerika Serikat (AS) bebas dari krisis pekerjaan dan kembali mencapai kesejahteraan. “Dan, saya tahu bahwa kita dapat melakukan ini,” papar Ryan dalam pidatonya selama 35 menit di Konvensi Partai Republik. Pria berusia 42 tahun dari kota kecil di Wisconsin itu menuding kebijakan ekonomi yang dijalankan Presiden AS Barack Obama selama empat tahun itu telah gagal dan menjadikan kesempatan bagi Romney sebagai orang yang mampu menyelesaikannya dengan kecerdasan bisnisnya. “Setelah empat tahun berjalan,Amerika butuh suatu perubahan haluan. Dan, pria yang mampu melakukan itu adalah Mitt Romney,” kata Ryan dikutip AFP. Dalam konvensi itu, Ryan juga mengambil kesempatan untuk menjatuhkan prestasi Obama.Dia mengatakan,kampanye Obama pada 2008 menjanjikan harapan dan perubahan.“ Faktanya,hanya datar saja selama empat tahun dengan kebijakan fiskal yang terlalu berani, membengkaknya hutang, dan pengangguran kian meningkat,”tuturnya. Dia juga berjanji memecahkan permasalahan ekonomi AS. “Kita tidak akan menghabiskan waktu selama empat tahun hanya untuk saling menyalahkan, kita akan mengambil alih tanggung jawab,”kata Ketua Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. “Pekerjaan ke depan bakal lebih berat.”Dia berjanji menciptakan 12 juta lapangan kerja dan belanja federal 20% untuk produk domestik bruto. Tapi,bagi kelas pekerja dan menengah bakal kesulitan untuk mengidentifikasi dan menemukan kecocokan pidato Ryan. Pasalnya, dia merupakan cawapres dari Romney dengan model dan pencitraan yang identik dengan latar belakang kekayaan dan hak-hak istimewa. Tapi,Ryan berusaha tampil beda. “Saya tinggal di blok yang sama ketika saya tumbuh,” kata Ryan dalam pidatonya. “Kami memiliki pendeta yang sama ketika saya dibaptis. Janesville (kota di Wisconsin) adalah tempat yang nyaman.” Pemilihan kandidat wapres bagi Republikan menjadi hal yang sangat krusial. Saat John McCain memilih Gubernur Alaska Sarah Palin sebagai cawapresnya pada pemilu 2008, pilihan itu malah menjadi bumerang. Palin dianggap tidak berpengalaman dan banyak menimbulkan kontroversi yang merugikan Partai Republik . Bagaimana dengan Ryan? Kubu Partai Demokrat menganggap Ryan sebagai seorang yang ekstrem dan kawan bagi orangkaya yangsukamemotong anggaran program sosial. Tim kampanye Obama merilis video baru mengenai kenapa rakyat AS harus ragu terhadap Ryan. “Itu disebabkan komitmennya terhadap kegagalan skema ekonomi atas-bawah di masa lalu dengan pemotongan pajak orang kaya,”ujar video itu. Dalam pidatonya di Konvensi Partai Republik,Senator John McCain menyalahkan kebijakan luar negeri Obama. “Presiden Obama tidak mengikuti nilai-nilai Amerika karena dia mengabaikan rakyat Suriah,”katanya. Mantan Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice mengatakan, Romney-Ryan akan membangun AS di dalam ne-geri dan menginspirasi di luar negeri. “Mereka memberikan jawaban atas pertanyaan ini, di mana Amerika berdiri?”kata Rice. ● andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522223/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia