Pasukan Assad Kuasai Aleppo

DAMASKUS– Pasukan militer pemerintahan Suriah Bashar al-Assad kemarin melakukan penetrasi ke distrik di Aleppo yang dikuasai pemberontak. Penetrasi Pasukan Pemerintah Suriah memicu pertempuran yang lebih memanas dengan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA). “Pasukan pemerintah memasuki jalanan Al-Malaab dengan tank dan kendaraan tempur.Itu memicu pertempuran di wilayah itu,” kata Wassel Ayub, komandan perang pemberontak, kepada AFP. Menurut Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengungkapkan, pasukan pemerintah menghancurkan beberapa distrik dan menewaskan 12 orang.Seorang wanita dan dua putranya juga dilaporkan tewas ketika sebuah mortir mendarat di rumah mereka di Al-Mashatiyah. Perkampungan Qatarji,Tariq al-Bab,dan Shaar juga dihujani mortir pasukan Assad. Sementara, Amnesti Internasional melaporkan gambar satelit terbaru menunjukkan peningkatan penggunaan senjata berat di Kota Aleppo. Peningkatan penggunaan senjata berat ini menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan para penduduknya.Foto satelit itu mengungkap,lebih dari 600 lubang kawah yang kemungkinan disebabkan serangan artileri.Amnesti Internasional memperingatkan bahwa pasukan pemerintah dan pemberontak mungkin bisa dituntut secara kriminal karena gagal melindungi warga sipil. “Amnesti Internasional mengirimkan pesan yang jelas bagi kedua belah pihak yang terlibat dalam pertempuran: setiap serangan atas warga sipil akan terdokumentasi dengan jelas sehingga mereka bisa dimintai pertanggung jawaban,” kata manajer respons darurat Amnesti Internasional Christoph Koettl.“Mengubah kota terpadat di Suriah menjadi arena pertempuran akan memberikan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil.Kekejaman di Suriah semakin meningkat. ” Sementara, Iran menegaskan kembali dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al- Assad. Dalam sebuah pembicaraan di Damaskus, kepala keamanan Iran Saeed Jalili mengatakan Suriah sebagai sekutu penting di kawasan.“Iran tidak akan membiarkan poros perlawanan ini, dihancurkan dengan cara apa pun, Suriah adalah bagian inti,”kata Jalili. “Damaskus adalah bagian penting dari sumbu perlawanan. ” Kepada Jalili,Assad mengungkapkan tekad rakyat dan Pemerintah Suriah untuk membersihkan negara dari teroris dan bertempur melawan teroris tanpa ampun. “Suriah akan terus berada di jalur dialog nasional dan kami mampu melumpuhkan konspirasi asing,”katanya. Sementara, Raja Yordania Abdullah II mengungkapkan, Assad mungkin membuat skenario terburuk dengan mengasingkan ke basis Alawi jika dia jatuh dari kekuasaan. “Saya rasa jika dia tidak menguasai Suriah, mungkin mengamankan diri di Alawi menjadi rencana B,” kata Abdullah dalam wawancara dengan CBS. Dia menganggap itu sebagai skenario terburuk karena itu berarti memecah belah Suriah. Abdullah juga memprediksi Assad bakal terus melakukan aksi brutalnya untuk mempertahankan kekuasaan. “Pasalnya, dia berpikir bahwa dia berada pada jalur yang benar,” tuturnya. “MentalAssad adalah dia selalu memegang senjatanya. Saya kira rezim merasa tidak ada alternatif, karena itu harusdilanjutkan.Saya pikiritu bukan hanya karena Assad. Tetapi sistem rezimnya.” Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan skenario pascapelengseran Assad. Rencana itu dianggap sebagai bentuk antisipasi jika Assad mundur atau dipaksa mundur. Hanya, menurut pejabat senior Washington, belum ada kepastian kapan Assad mundur.Pastinya, skenario semakin matang setelah mantan Perdana Menteri (PM) Suriah Riad Hijab membelot. “Kami memulai berbicara mengenai itu dan rencana apa yang bakal terjadi mendatang. Itu mengenai hari-hari kejatuhan rezim (Assad),”kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Afrika Selatan pada Selasa (7/8). “Saya tahu itu (lengser) pasti akan terjadi.” Kemarin, pemberontak mengklaim telah membunuh seorang jenderal Rusia yang bekerja sebagai penasihat Kementerian Pertahanan Suriah. Tapi, jenderal itu, Vladimir Petrovich Kochyev ,kemudian muncul dalam sebuah jumpa pers di Moskow dan menegaskan dirinya baik-baik saja. ● andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/518197/