Shahabuddin Gantikan Gilani-Calon PM Pakistan Diburu Pengadilan Anti-Narkoba

ISLAMABAD– Presiden Pakistan Asif Ali Zardari kemarin menunjuk Menteri Industri Tekstil Makhdoom Shahabuddin sebagai perdana menteri (PM) baru yang akan diajukan ke parlemen hari ini. Penunjukan Shahahuddin dilakukan setelah Mahkamah Agung (MA) memecat Yousuf Raza Gilani yang dinyatakan bersalah karena melakukan penghinaan terhadap pengadilan. “Presiden Asif Ali Zardari sebagai pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) telah menominasikan Makhdoom Shahabuddin sebagai kandidat untuk PM,” demikian dilaporkan televisi Pakistan,dikutip AFP. Parlemen hari ini dijadwalkan memberikan persetujuan atas terpilihnya Shahabuddin sebagai PM baru. Zardari juga telah mengumumkan sidang parlemen bakal digelar hari ini.Shahabuddin dikenal sebagai pejabat senior PPP yang pernah menjabat menteri pada kabinet Benazir Bhuttto hingga pemerintahan Gilani. Tapi,pelantikan Shahabuddin untuk menggantikan Gilani bakal menghadapi ganjalan. Kemarin, hakim pengadilan anti-narkotika, Shafqatullah Khan,di Rawalpindi,Pakistan memerintahkan penangkapan Shahabuddin. Perintah itu dikeluarkan hanya setelah dia dinominasikan. Perintah penangkapan itu terkait dengan keterkaitannya dengan impor obat ilegal ketika dia menjabat sebagai menteri kesehatan. Shahabuddin mengklaim memiliki lisensi untuk mengekspor obat ke Afghanistan. Tetapi, para penyidik percaya bahwa obat-obatan itu dijual ke pasar lokal. Skandal itu terbongkar pada 2011 dan melibatkan putra mantan PM Ali Musa Gilani yang juga terlibat sebagai tersangka. Status buronan Shahabuddin itu menjadi polemik baru bagi demokrasi di Pakistan. Fawad Chaudhry, salah satu petinggi PPP,menegaskan bahwa ancaman penangkapan itu bermotif politik.“Ini telah berlangsung satu setengah tahun,” kata Chaudhry dikutip Telegraph.“Jika mereka percaya bahwa dia benar-benar terlibat kenapa harus menunggu hari ini (kemarin) untuk mengumumkan status buron. ” Sebelumnya Qamar Zaman Kaira, Menteri Informasi Pakistan, mengumumkan bahwa kabinet telah dibubarkan pada pekan ini. PPP membutuhkan waktu selama dua hari untuk merundingkan siapa yang bakal mengumumkan PM baru. Belum jelas jika status buronan bakal membatalkan nominasi Shahabuddin. PPP sangat percaya diri bahwa pencalonan Shahabuddin bakal disepakati oleh anggota parlemen karena PPP merupakan partai mayoritas. Adapun, kandidat lain yang dapat menggantikan Shahabuddin adalah Menteri Informasi Qamar Zaman Kaira. Kaira dikenal sebagai pejabat yang agak bersih dari berbagai tuduhan kasus korupsi. Sebelumnya MA pada Selasa (19/6) mengumumkan bahwa PM Gilani harus meletakkan jabatannya karena menolak membuka kembali kasus korupsi terhadap Zardari. Dalam keputusannya,Hakim Tertinggi Iftikhar Chaudhry mengatakan, karena Yusuf Raza Gilani tidak mengajukan banding atas vonis bersalah itu, ia kini didiskualifikasi sebagai anggota parlemen dan bukan lagi menjabat perdana menteri. Pengacara Yusuf Raza Gilani mengatakan, kliennya tidak akan memberi perlawanan atas pemecatan itu. Pada saat yang sama, seorang penasihat senior Gilani menyatakan, hanya parlemen yang dapat memecat PM.Tapi, Zardari memilih tidak mau berkonflik dengan MA dan lebih memilih aman dengan memilih PM baru. Pakistan benar-benar menjadi negara konflik. Selain politik, Pakistan juga bersitegang dengan Amerika Serikat dalam hal blokade perbatasan. ●andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/505268/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia