Lady Gaga Batalkan Konser

JAKARTA– Rencana konser Lady Gaga di Jakarta akhirnya resmi batal. Promotor Lady Gaga, Big Daddy Entertainment, siap mengembalikan secara penuh uang dari 50.000 tiket yang telah terjual. Big Daddy Entertainment menyatakan pembatalan ini diputuskan oleh manajemen Lady Gaga dengan alasan keamanan. “Kami atas nama manajemen Big Daddy Entertainment dengan berat hati menyatakan konser Lady Gaga yang sudah direncanakan tidak dapat diselenggarakan. Pihak manajemen Lady Gaga tidak mau ada satu orang pun yang cedera hanya untuk menonton konsernya,”ujar kuasa hukum Big Daddy Entertainment, Minola Sebayang, dalam konferensi pers di Jakarta kemarin. Konser bertajuk Born This Way Ball Touryang akan digelar pada 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno, Jakarta, ini memang menuai banyak penolakan sejumlah pihak lantaran sosok Lady Gaga yang dianggap kontroversial dalam setiap penampilannya. Dalam perjalanannya, rencana konser Lady Gaga ini mengalami tarik ulur yang cukup panjang. Kepolisian semula dengan tegas tidak akan memberikan izin konser dengan mempertimbangkan masukan dari sejumlah elemen masyarakat yang menolak kehadiran Lady Gaga ke Indonesia. Bahkan, Polda Metro Jaya sempat mengancam akan membubarkan jika konser tetap digelar. Namun sikap polisi belakangan melunak. Hal ini setelahMenkoPolhukamDjoko Suyanto memberikan lampu hijau atas rencana konser Lady Gaga. Djoko juga mengaku telah mengingatkan polisi agar tetap mengedepankan asas demokrasi sehingga perlu ditempuh kebijakan kompromi dengan semua pihak terkait. Polda Metro Jaya pun berubah sikap dengan menyatakan konser Lady Gaga bisa digelar asalkan pihak promotor memenuhi kelengkapan izin. Polisi belum mengeluarkan izin, promotor Lady Gaga tibatiba membatalkan secara sepihak rencana konsernya. Lady Gaga sendiri belum mengumumkan secara terbuka mengenai pembatalan konsernya di Indonesia. Namun, dalam Twitter-nya yang memiliki pengikut mencapai 24.181.491 orang, Lady Gaga sempat menulis status: “There is nothing Holy about hatred (tidak ada yang suci dari sebuah kebencian)”. Status yang ditulis pada Sabtu (26/5) itu telah di-re-tweet oleh para pengikutnya sebanyak 25.788 kali.Belum jelas apakah status akun Twitter milik Lady Gaga itu ditujukan untuk menyindir para pengkritiknya di Indonesia atau tidak. Yang jelas,sebelumnya,manajer Lady Gaga,Troy Carter, mengungkapkan pihaknya bakal membatalkan konser daripada harus mematuhi peraturan sensor dan tekanan kelompok agama. Carter mengatakan bila dipaksa menggelar konser secara lebih sopan, Lady Gaga akan membatalkan jadwal konser. “Kami akan menggelar konser seperti rencana semula.Ini konser khusus dengan penonton yang sangat khusus pula,” kata Carter seperti dikutip AFP pada Kamis lalu (24/5). Menurut dia,kelompok garis keras di Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia tidak akan bisa dipuaskan dan karena itu Lady Gaga tidak akan mengubah penampilan. Menurut Carter, penolakan terhadap Lady Gaga bukan disebabkan busana atau gaya panggungnya, tetapi didorong oleh ketidaksepakatan sejumlah kalangan terhadap pandangan penyanyi dengan nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu. “Ada kesenjangan budaya dan generasi yang besar di sini.Kemudian muncul aspek politik dan agama.Persoalan ini lebih rumit dari sekadar bajubaju yang dikenakan Lady Gaga,”jelas Carter. Menjawab polemik batalnya konser Lady Gaga karena masalah izin rekomendasi pertunjukan, Minola menepisnya. Dia menjelaskan semua kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan pihak kepolisian untuk izin tersebut sudah hampir selesai atau sekitar 95%. Dia mengaku pihaknya masih memiliki cukup waktu untuk memenuhi dokumen-dokumen yang diperlukan. Sementara itu, Presiden Direktur Big Daddy Entertainment Michael Rusli mengatakan untuk refund tiket secepatnya akan dilakukan.Karena itu, dia berharap para pemilik tiket tidak perlu khawatir karena akan dikembalikan 100%. Untuk informasi mengenai proses pengembalian tiket tersebut, Michael mengatakan belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Hal ini juga menyangkut izin keramaian dan segala hal yang dibutuhkan dalam proses penukaran tiket agar tetap berjalan aman dan kondusif. “Pembatalan konser ini sangat disayangkan sekali.Pihak Lady Gaga terakhir baru membatalkan pagi ini (kemarin pagi) setelah beberapa hal dipertimbangkan, yang paling utama adalah security concern,” ujar Michael. Mengenai rumor yang berkembang bahwa konser akan dipindah ke Bali, Michael menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar karena alasan tempat yang tidak memadai.Menurut dia,dengan penonton hampir 50.000 orang, tidak banyak lokasi yang bisa menampung dan membutuhkan proses yang cukup sulit. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kepolisian siap mengawal proses pengembalian tiket konser. ”Promotor nantinya akan bekerja sama dengan kepolisian dan pihak lain untuk waktu dan tempat pengembalian tiket. Uang akan diganti full, tidak ada pengurangan,” ujar Rikwanto. Penyanyi Afgan mengaku bingung dengan batalnya konser Lady Gaga lantaran faktor keamanan.Menurutnya, alasan keamanan terlalu mengadaada karena Jakarta sejauh ini sangat kondusif. “Secara pribadi sebagai seorang musisi saya kecewa karena Lady Gaga buat saya merupakan anutan buat orang-orang, terutama musisi yang ingin mengekspresikan diri secara baik.Lady Gaga bisa menginspirasi musisi Indonesia yang benar-benar ingin mengungkapkan ekspresinya sebagai seorang musisi,”papar Afgan. Dia mengaku sangat ingin menonton pertunjukan konser Lady Gaga ini. Bahkan, dia sudah mengosongkan jadwal konser maupun kesibukannya khusus untuk menonton konser Lady Gaga secara langsung. ”Aku melihat Lady Gaga itu sebagai sosok musisi yang berani menjadi diri sendiri dan nyaman dengan karya ekspresi diri sendiri,” papar pelantun Sadis ini. Karena itu, selain kecewa, Afgan juga mengaku sedih dengan batalnya konser Lady Gaga yang menurutnya memiliki aksi panggung yang luar biasa. rini harumi w/thomas manggala/ helmi syarif/ andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/498483/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia