Sekjen PBB Kunjungi Myanmar

YANGON– Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon kemarin tiba di Myanmar untuk bertemu pejabat pemerintah dan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Ban juga dijadwalkan berpidato di depan anggota parlemen Myanmar. Itu pertama kalinya pidato di parlemen oleh tokoh asing. “Sekjen PBB bertemu para pejabat senior ketika dia tiba di Yangon dengan penerbangan khusus,” ungkap Pejabat Informasi PBB Aye Win, dikutip AFP. Ban hari ini dijadwalkan bertemu Presiden Myanmar Thein Sein di Naypyidaw. Dia juga akan mengunjungi negara bagian Shan yang dikenal sebagai tempat produksi opium terbesar di dunia. Di sana Ban bakal mengenalkan program pengurangan produksi opium. Agenda penting pada Selasa (1/5), Ban akan bertemu Suu Kyi.Ban menjadi pejabat asing ketiga yang bertemu Suu Kyi setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron. Awal pekan lalu Ban mengatakan, kunjungannya ke Myanmar untuk mendukung reformasi di Myanmar.PBB bertekad mendorong reformasi politik dan ekonomi yang telah berlangsung di Myanmar. Ban menegaskan masa transisi Myanmar telah mencapai titik kritis. Ini bukan kunjungan pertama Ban ke Myanmar. Dia pernah berkunjung dua kali sebelumnya.Kunjungan yang merupakan undangan dari Presiden Thein Sein ini akan menjadi yang ketiga. Ban sangat berharap Myanmar dapat bekerja sama dengan PBB. Sekjen PBB itu menyambut langkah yang dilakukan Uni Eropa (UE) untuk mencabut beberapa sanksi terhadap Myanmar.Ban dalam kunjungan ini diperkirakan membahas berbagai cara PBB untuk membantu Myanmar melanjutkan proses reformasi. Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Catherine Ashton juga berada di Myanmar. Dia mendiskusikan pencabutan sanksi UE dengan para pejabat Myanmar. Pada Sabtu (28/4) dia meresmikan kantor baru UE di Yangon untuk mengawasi dan mengelola program bantuan bagi Myanmar.“Kantor itu juga memiliki peranan politik karena sebagai langkah awal mendirikan misi diplomasi penuh,”katanya. UE menganggap Myanmar telah melakukan sejumlah langkah reformasi yang patut dipuji. Karena itu, blok Eropa tersebut membuat perubahan sejarah dengan mencabut sanksi perdagangan dan ekonomi, kecuali embargo senjata. Ashton mengatakan,sanksi UE bakal dicabutkan setelah 27 anggota blok itu sepakat bahwa reformasi di Myanmar tidak akan mundur.“Delegasi saya diikuti banyak pengusaha yang membutuhkan kepastian hukum di Myanmar. Mereka berinvestasi setelah ada jaminan stabilitas keamanan,” katanya, dikutip Reuters. Kanada juga mencabut sebagian besar sanksinya. Jepang bahkan menghapuskan utang Myanmar senilai USD3.7 miliar (Rp33 triliun).Namun, AS menyatakan menolak pencabutan sanksi utama terhadap Myanmar.Washington menuntut Yangon terus membebaskan tahanan politik lainnya dan berunding dengan para pemberontak. Myanmar mendapatkan apresiasi luar biasa setelah Presiden Thein membebaskan ratusan tahanan politik,memberi ruang oposisi dalam pemilu, dan menandatangani kesepakatan damai dengan para pemberontak. Sejak saat itu komunitas internasional mulai melonggarkan sanksi bagi Myanmar. Saat ini pemerintah Myanmar akan mengevaluasi tim negosiasinya untuk mengakhiri pemberontakan etnis di negara bagian Kachin. Presiden Thein Sein berencana merestrukturisasi tim setelah gagal membuat terobosan dalam enam kali perundingan dengan pemberontak dan pemimpin politik Kachin. “Pertempuran antara pasukan pemerintah dan milisi Kachin memaksa lebih dari 50.000 orang mengungsi sejak Juni silam,” papar dua sumber yang dekat dengan upaya perdamaian itu pada Reuters. Thein Sein akan melibatkan wakil presiden, anggota parlemen, dan petinggi militer sebagai bagian dari rencana tiga tahap untuk menciptakan perdamaian dengan berbagai kelompok etnis di Myanmar.“Dua tim yang dibentuk tahun lalu akan digabungkan dengan tim baru yang terdiri atas banyak anggota, termasuk pejabat senior militer, anggota parlemen, kepala kementerian, serta dipimpin wakil presiden,”papar sumber tersebut. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/490588/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia