Strauss-Kahn Terlibat Jaringan Prostitusi

LILLE - Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn pada Senin (27/3) didakwa terlibat dalam jaringan prostitusi terorganisir. Jaringan itu menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk klien papan atas.

Pria yang berusia 62 tahun ini, dapat menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Pada bulan lalu, dia ditahan oleh kepolisian selama 48 jam ketika awal penyelidikan resmi kasus tersebut.

Dalam penyelidikan hakim di Lille, Strauss-Kahn mengakui menghadiri pesta yang disebutkan menghadirkan prostitusi yang disediakan oleh sebuah geng, tetapi Strauss-Kahn membantah mengetahui adanya prostitusi. Jaksa mengatakan Strauss-Kahn tidak dibolehkan berhubungan dengan terdakwa lain, penuntut, saksi atau media dalam kaitannya dengan kasus ini.

Dakwaan terhadap Strauss-Kahn itu berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam sebuah jaringan yang menyewa PSK untuk pesta seks di hotel, terutama di Lille, Paris dan Washington. Kasus ini dikenal di Prancis dengan “Carlton affair”, seperti nama hotel yang disebut tempat berlangsungnya pesta seks selama beberapa kali.

Hakim memeriksa tuduhan bahwa rekanan bisnis Strauss-Kahn terlibat dalam jaringan prostitusi, dan penyalahgunaan dana perusahaan. Delapan orang telah diperiksa dalam penyelidikan, termasuk seorang pejabat polisi.

Menurut jaksa penuntut, mantan menteri keuangan Prancis itu dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar 100.000 euros (USD135.000). Salah seorang kuasa hukum Strauss-Kahn, Richard Malka, mengatakan kliennya mengatakan bahwa dia tidak bersalah. “Dia tidak pernah memiliki prasangka bahwa perempuan yang dia temui kemungkinan ada kaitannya dengan prostitusi,” katanya dikutip BBC.

Malka mengatakan Strauss-Kahn tidak melanggar hukum. “Melalui dakwaan ini, mereka mencoba untuk menciptakan hukuman kejahatan baru terhadap siapa saja pelanggan PSK. Padahal, hukum tidak mengatur hal itu. Dalam hukum di Prancis, bergaul dengan pekerja seks tidak bertentangan dengan hukum di Prancis. Strauss-Kahn juga mengakui bahwa dia berada di pesta dengan para perempuan.

Menurut Malka, Strauss-Kahn diajukan ke pengadilan karena posisinya sebagai politisi penting dan berkaitan dengan partai Sosialis Prancis. Dengan dibawanya kasus Strauss-Kahn ke pengadilan maka akan memanaskan kampanye pemilu presiden pada April-Mei mendatang. “Sikap dan perilakunya itu merupakan urusan pribadi Strauss-Kahn. Tetapi kearena kepopulerannya sehingga di lemparkan ke serigala. Tentunya itu berlangsung kurang dari pemilu,” Malka.

Sementara pengacara Strauss-Khan lainnya, Henri Leclerc, mengungkapkan mereka akan mengajukan banding. “Kita akan meminta pembatalan atas keputusan ini,” kata dikutip AFP.

Pada Mei lalu, dia mundur dari IMF setelah dituduh melakukan percobaan perkosaan terhadap pelayan hotel di New York. Kasus tersebut kemudian dibatalkan. Pelayan hotel, 32 tahun, melancarkan gugatan sipil terhadap Strauss-Kahn, yang akan dimulai di New York pada Rabu (28/3). Dia selalu membantah melakukan kesalahan. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia