London Tenang, Kota Lainnya Bergejolak

LONDON – Kerusuhan terburuk di Inggris dalam beberapa dekade terakhir kemarin masih terus membara kota . Namun, London sendiri kemarin dilaporkan relatif aman dengan pengawalan ketat sebanyak 16.000 polisi yang diterjunkan ke jalanan.

Amuk massa kemarin bergejolak di luar ibu kota, yakni Manchester, Salford, Wolverhampton, Nottingham, Leicester dan Birmingham. Para perusuh di kota-kota itu berupaya untuk melakukan penjarahan dan pembakaran.

Di Manchester, kota terbesar ketiga di Inggris, para perusuh yang terdiri dari kaum muda merusak jendela toko. Mereka pun menjarah segala isi toko yang berhasil dibongkar. Polisi menyebut kerusuhan itu terburuk dalam kurun waktu 30 tahun.”Polisi Manchester menghadapi tingkat kekerasan yang luar biasa dari kelompok kriminal yang ingin memperluas kerusuhan,” kata pejabat polisi Manchester, Gary Shewan dikutip dari Reuters.

Kerusuhan juga menjalar ke West Bromwich dan Wolverhampton, Inggris tengah. Para perusuh membakar gedung-gedung dan sebuah kantor polisi. Tidak ada laporan korban jiwa.

Para perusuhan kemarin juga menargetkan kota terbesar kedua di Inggris,Birmingham. Mereka langsung berhadapan dengan polisi yang berjaga di sepanjang jalan kota itu. Reuters melaporkan, tiga pria Muslim tewas setelah ditabrak mobil selama kerusuhan di Birmingham. “Ketiga pria tewas saat mereka berjaga-jaga untuk mengamankan saudara mereka yang sedang melaksanakan ibadah shalat di masjid,” ujar seorang kawan mereka kepada BBC.

Dalam laporan terakhirnya polisi mengatakan mereka telah menangkap setidaknya 47 orang di Salford dan Manchester. Mereka yang ditangkap ini umumnya adalah remaja yang melakukan pembakaran sejumlah gedung dan mobil. Sementara itu di kawasan West Midlands, Polisi mengamankan sekitar 109 orang karena terlibat dalam sejumlah aksi kerusakan.

Di Liverpool, para perusuh membakar dua mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi. Menurut polisi,200 perusuh merusak toko-toko dan menjarah barang-barang elektronik. “Kekacauan dan kerusakan benar-benar parah,” kata seorang polisi. Sebanyak 50 perusuh berhasil ditangkap petugas.

Kerusuhan yang terjadi di sebagian kota di Inggris ini juga mengakibatkan sejumlah petugas keamanan mengalami luka-luka. Laporan terakhir menyebutkan ada sekitar 111 petugas yang mengalami luka serius baik di kepala dan mata. Sebagian besar terlukan akibat aksi pelemparan batu bata, botol dan sejumlah benda keras lainnya.

Meski mendapat serangan dari pelaku kerusuhan petugas kepolisian masih berhati-hati dalam menggunakan peluru plastik untuk melumpuhkan para pelaku kerusuhan di sejumlah kota. Polisi Inggris memang dikenal sangat hati-hati dalam menghadapi kerusuhan. Mereka khawatir jika aksi polisi dalam menangani kerusuhan berbuntut pada pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Pemerintah sejauh ini juga belum berencana untuk meminta bantuan militer untuk menangani aksi kerusuhan ini. Polisi mengklaim masih sanggup menangani kerusuhan.

London Tenang

Kerusuhan tidak terulang di London. Ini disebabkan beberapa komunitas dan warga Inggris melakukan perlawanan terhadap para perusuh yang berusaha membuat onar. Komunitas Sikh pun menyiagakan ratusan pemuda sepajang kemarin malam untuk mengamankan komunitas di Southall. Mereka menggunakan pakaian tradisional dan berkeliling kawasan mereka dengan sepeda motor.

Akhirnya, para perusuh pun memilih mundur karena yang dilawan massa dalam jumlah besar. Apalagi, jumlah polisi yang diterjunkan dalam jumlah cukup besar. Hanya saja, sebagian besar kota-kota London tutup lebih awal. Banyak pusat perbelanjaan juga tidak memberikan pelayanan karena khawatir kerusuhan bakal menjalar kembali.

Walikota London, Boris Johnson, mengatakan para perusuh yang tertangkap akan mendapatkan hukuman yang akan mereka sesali. Dia mengecam aksi ini dan menilai tidak ada pembenaran sama sekali bagi aksi kerusuhan seperti itu. Dia menolak adanya alasan sosial dan ekonomi yang menjadi penyebab munculnya aksi kekerasan tersebut.

Selama kerusuhan di London selama tiga hari, sebanyak 685 orang ditangkap. Scotland Yard menyebut 111 petugas polisi ditangkap. Deputi Asisten Komisioner Scotland Yard, Stephen Kavanagh, mengatakan kerusuhan yang dilakukan ratusan pemuda itu belum pernah terjadi sebelumnya. “Saya tidak pernah melihat kerusuhan seperti ini sebelumnya,” katanya kepada AFP.

Perdana Menteri David Cameron kemarin memimpin rapat dengan komite darurat untuk mendiskusikan kerusuhan yang meluas di sejumlah kota di Inggris. Dia mengancam para perusuh bahwa pemerintah Inggris akan memproses mereka yang tertangkap dalam aksi tersebut. “Anda akan ditindak secara hukum. Dan jika anda dinilai sudah cukup umur dalam melakukan kejahatan ini maka berarti anda juga sudah bisa diproses guna mendapatkan sanksi,” kata Cameron dikutip dari BBC.

Kerusuhan yang dipicu karena kematian Mark Duggan, 29, yang ditembak polisi di distrik multietnis Totenham, London utara. Keluarga Duggan mengaku kecewa dengan jawaban dari polisi.

Kerusuhan London kali ini memicu pertanyaan mengenai keamanan menjelang Olimpiade 2012 nanti. London memang dikenal sebagai kota multietnis. Namun, jarang sekali terjadi kerusuhan dalam skala besar terjadi sebelumnya. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia