Pernikahan William-Kate Habiskan UD43 Juta

LONDON – Pernikahan Kerajaan Inggris Pangeran William dan Kate Middleton menghabiskan anggaran USD48 juta atau senilai Rp371,08 miliar.

Biaya pernikahan sebesar pada 29 April mendatang di Westminster Abbey, London itu sebenarnya diambil dari uang rakyat bukan dari kekayaan keluarga kerajaan. Daily Mail menyebut biaya pernikahan Kate-William paling mahal dalam sejarah Inggris dengan menghabiskan 20 juta poundsterling atau senilai Rp284,99 miliar.

Globe and Mail malah memprediksi biaya yang haus dikeluarkan untuk pernikahan itu mencapai USD78 juta atau Rp673,14 miliar. Padahal, menurut salah satu kajian, rata-rata pernikahan orang Inggris hanya membutuhkan biaya USD29.000 atau Rp250 juta.

Dikabarkan, biaya itu diluar biaya pengamanan yang dilakukan oleh polisi dan aparat keamanan menyusul adanya ancaman serangan terorisme dalam pesta penikahan itu. Padahal biaya keamanan untuk menghalau demonstran saat Konferensi G20 di London pada 2009 saja menghabiskan 7,4 juta poundsterling atau senilai Rp102,61 miliar. Dipastikan, biaya pengamanan pernikahan ada 29 april bakal memakan biaya yang lebih mahal.

Padahal, Inggris belum lepas sepenuhnya dari krisis ekonomi. Tetapi, kerajaan justru menggelar pesta pernikahan yang sangat mewah. Meskipun keluarga kerajaan memiliki kekayaan hingga miliaran dolar, tetap saja pernikahan itu dianggap banyak pihak sebagai sebuah ironi.

Ditambah lagi, Press TV melaporkan, deklarasi pada 29 April sebagai hari libur nasional itu telah merugikan ekonomi Inggris sekitar USD9,6 miliar. Sedangkan Konfiderasi Industri Inggris memperkirakan kerugian ekonomi akibat libur itu mencapai USD6,4 miliar. Angka itu tidak sedikit dalam menggerakkan ekonomi rakyat Inggris.

Dalam beberapa bulan lalu, Inggris menghadapi serangkaian aksi demonstrasi anti-pemerintah. Mereka mengkritik penghematan yang dilakukan pemerintah. Masyarakat menolak penghebatan itu karena berdampak dengan penutupan banyak fasilitas dan pelayanan publik.

Sangat ironis ketika pemerintah Inggris saat ini justru mendukung pernikahan kerajaan dengan biaya besar. Jelas itu bukan sebuah penghematan, melainkan pemborosan. Banyak masyarakat Inggris pun marah dan mempertanyakan dukungan pemerintah atas pernikahan kerajaan itu di tengah situasi ekonomi yang sedang prihatin.

Meski banyaknya protes, pemerintah tidak bergeming sama sekali dan tetap bersikeras tidak ada perubahan dalam biaya pernikahan. Faktanya, banyak masyarakat menghadapi pengangguran tetapi pasangan kerajaan itu justru menghabiskan jutaan dolar uang pajak rakyat demi gensi pernikahan yang mewah dan tidak dilupakan sejarah.

Tapi, ada pihak yang mengklaim kalau biaya pernikahan itu dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth yang memiliki kekayaan USD455 juta. Kantor Pangeran Charles, ayah William, menyebutkan pihak keluarga kerajaan akan menanggung biaya yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari bunga, resepsi, transportasi. “Semua itu akan dibayar oleh keluarga kerajaan dengan kontribusi dari keluarga Middletons,” demikian keterangan Clarence House.

Juru Bicara Istana St James juga menyatakan Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles akan ikut berkontribusi pada biaya pernikahan William-Kate. “Ini akan menjadi kontribusi keluarga namun belum ada keputusan akhir yang dibuat. Jika resepsi diadakan di istana, Ratu akan membayarnya,” ujar juru bicara Istana St James.

Kenyataannya, keluarga pengantin perempuan yang memiliki perusahaan penyuplai pesta tidak dianggap sebagai orang dari kalangan yang mapan. Tetapi, mereka harus mengeluarkan biaya senilai USD157.000 untuk hotel, gaun pengantin, dan bulan madu. Gaun yang bakal dipakai Kate memiliki harga sekitar USD47.000 dan untuk pakaian untuk pasangan pria senilai USD31.000.

The Sunday Times melaporkan keluarga Kate juga akan membayar beberapa kamar di hotel Goring di kawasan kelas atas London, distrik Belgravia, lima kamar hotel yang terdiri atas dua kamar tidur bagi Kate dan adiknya Pippa serta pendamping pengantin perempuannya. Carole dan Michael serta putra mereka James, adik laki-lakinya, juga dilaporkan menginap di hotel itu, tidak jauh dari Istana Buckingham untuk mempersiapkan pernikahan pada 29 April di gereja Westminster Abbey di London. Sebenarnya, keluarga Middleton yang mendapatkan jutaan poundsterling dari bisnis barang pesta mereka.

Belum lagi, ada biaya tambahan seperti ratusan ribu tamu yang tak diundang pasti akan memenuhi jalanan London. Belum lagi biaya untuk membersihkan jalanan di Westminster sebelum hari pernikahan diperkirakan mencapai USD63.000. Kemudian, pembersihan sampah di jalanan setelah pernikahan mencapai USD636.000.

Biaya keamanan juga harus dipertimbangkan! Perkiraan biaya keamanan mulai dari USD11 juta hingga USD125 juta. Jenny Jones, anggota Otoritas Polisi Metropolitan, mengatakan Ratu Elizabeth akan bertanggungjawab untuk membayar biaya keamanan. “Dengan nilai kekayaan Ratu mencapai 290 juta poundsteling, saya pikir dia akan membayarnya,” kata Jones kepada Daily Telegraph.

Dalam sebuah jajak pendapat disebutkan sepertiga masyarakat Inggris akan ikut merayakan pernikahan Kate-William. Rata-rata seiap masyarakat akan menghabiskan USD45 juta untuk pesta makanan dan membeli suvernir pernikahan. Biaya yang dikeluarkan turis di Inggris pun meningkat hingga USD753 juta hingga USD973 juta.

Kemudian dari kalangan kerajaan, banyak yang menggelar pernikahan dengan biaya yang sangat mahal. Biaya pernikahan Sheikh Mohammed dan Sheikha Hind Bint Maktoum yang masih sepupu pada 1979 menghabiskan USD44,5 juta jika dinilaikan dengan uang saat ini mencapai USD100 juta.

Kemudian, Pangeran Brunei Darussalam Al-Muhtadee Billah and Sarah Pengiran Salleh pada 2004 menghabiskan biaya USD5 juta. Putri Swedia Victoria dan Daniel Westling menghabiskan USD3 juta dengan dihadiri 250.000 rakyatnya. Kalau Pangeran Yunani Pavlos dan Marie-Chantal Miller yang menikah pada 1995 menghabiskan dana senilai USD1,9 juta. Kalau pernikahan ayah William, Pangeran Charles dengan Lady Diana pada 1981 dengan cincin pertunangan senilai 28.000 poundsterling. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia