Rakyat Siap Sambut Pengganti Kim Jong-il

PYONGYANG(SINDO) – Pemerintah Korea Utara (Korut) telah lama menyiapkan sosialisasi suksesi, ternyata membuat teka-teki bagi negara-negara Barat.

Kim Jong-un,putra bungsu pemimpin Korut Kim Jong-il, dilaporkan menjadi kandidat kuat pengganti sang ayah yang akan disahkan pada 28 September mendatang. Sosialisasi Jong-un ke masyarakat Korut telah dilakukan melalui puisi dan lagu-lagu yang dinyanyikan siswa sekolah dan anggota partai komunis.Lagu dan puisi tersebut judul, ”Jenderal Muda” atau ”Komandan Kita”.

Menjelang konferensi partai berkuasa, pemerintah pun akan mendistribusikan poster raksasa berukuran 10 m di mana Jong-un, ayahnya, dan kakeknya, Kim Ilsung. Diperkirakan 24 juta warga Korut akan menggunakan lencana sebagai bentuk penghormatan bagi Jong-un. Jong-un juga diperkirakan akan menghadiri konferensi Partai Pekerja Korea yang bakal digelar pekan depan. Propaganda Jong-un yang semakin kuat menunjukan kepastian suksesi semakin dekat.

Seperti yang dilaporkan Daily NK, sebuah harian online anti-Korut di Seoul, memublikasikan sebuah dokumen propaganda yang menyatakan bahwa Jong-un memiliki keahlian dalam merakit kembang api dan ahli mengendarai kendaraan militer. ”Jong-un merupakan orang yang jenius dari para jenius,” demikian tulis dokumen propaganda itu. ”Dia memiliki bakat alami dengan keahlian yang khusus.

Tak ada seorang pun di bumi ini yang mampu mengalahkannya dalam hal kepercayaan, keinginan, dan semangat,” lanjut bunyi dokumen tersebut. Bagaimana kepribadian Jongun? Menurut Ha Tae-keung, Presiden Radio Terbuka untuk Korut di Seoul, Jong-un kini telah lebih dekat dengan rakyat Korut,namun dia tetap sebagai orang yang kejam. ”Dia (Jong-un) telah menyingkirkan orang-orang di komisi pertahanan yang dianggapnya sebagai musuhnya,”ujar Ha.

Jong-un memang telah ditunjuk sebagai salah satu pemimpin tinggi di Komisi Pertahanan Nasional. Pekan depan, Jong-un akan mendapatkan dukungan resmi partai untuk menjadi pemimpin. ”Sangat sulit untuk mengetahui bagaimana pikiran para pemimpin elit partai,” ujar Ha. Ha memaparkan berdasarkan sumber rahasia bahwa penundaan konferensi partai dikarenakan karena adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan penunjukan Jong-un sebagai pengganti Jong-il.

”Umumnya, para pejabat partai dan pemerintahan mendukung Jong-un. Siapa pun yang menolak, mereka akan dieksekusi,”ujar Ha. ”Tapi, beberapa orang khawatir, khusus anggota yang berusia tua yang sangat loyal pada Kim. Mereka khawatir, jika Jong-un menjadi ancaman,”katanya. Harian Mainichi Shimbun di Jepang pernah memublikasikan foto kelas pada tahun 1999 yang menunjukan Jong-un saat berusia 16 tahun.

Jong-un masuk sekolah di Bern, Swiss, sebagai anak dari diplomat Korsel yang bekerja di Bern dari tahun 1996 hingga Januari 2001. Nama Jong-un saat itu diganti menjadi ”Pak-un”demi alasan keamanan. Ketika lulus dari sekolah di Swiss,Jong-un memasuki akademi militer di Pyongyang sebagai persiapan untuk mengikuti jejak sang ayah dan kakek, Kim Il-sung.

Saat ini,informasi yang beredar Jong-un digambarkan sebagai orang yang gemuk, penderita diabetes, dan kemungkinan kesehatannya buruk karena pernah mengalami kecelakaan mobil. Sementara kemarin,Amerika Serikat (AS) menyeru agar Korut menunjukan keinginannya untuk kembali ke perundingan denuklirisasi. (Telegraph/AFP/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/352343/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia