Castro Rilis Memoar


HAVANA (SI) – Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro akan merilis memoar pada Agustus mendatang. Dalam buku tersebut dia akan menceritakan kisah masa kecilnya dan bagaimana dia menjadi revolusioner.


“Saya tidak akan menunggu sejumlah pertanyaan tentang masa kecil saya,remaja,dan bagaimana saya menjadi seorang revolusioner dan pejuang bersenjata,”kata Castro. Memoar yang terdiri dari 25 bab tersebut bertajuk La Victoria Estrategica (Kemenangan Strategis). Buku itu lebih banyak berkisah tentang cerita 300 pejuang di pegunungan Sierra Maestra yang berjuang melawan Pemerintahan Fulgencio Batista dalam revolusi yang mengudeta Havana pada tahun baru 1959.

Castro membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menulis buku sejak dia jatuh sakit pada 2006. Salah satu subjudul dalam buku itu adalah Bagaimana 300 mengalahkan 10.000.Dalam memoar itu juga dilengkapi dengan foto, peta, dan rencana perang gerilya melawan diktator Batista.Tak ketinggalan dijelaskan detail mengenai pertempuran terakhir selama 74 hari. Setelah pasukan Batista dikalahkan dalam pertempuran Las Mercedes pada pekan pertama di bulan Agustus 1958, Castro menulis,“ Nasib tirani telah tumbang.Kehancuran militer itu telah di ambang pintu,”tambahnya.

Dalam pertempuran itu,hanya 31 korban tewas dari pasukan pemberontak yang dipimpin Castro. Sedangkan pasukan pemerintah,menurut Castro,ada 300 tentara dan ratusan tahanan yang tewas.Pasukan pemberontak pun menyita senjata dan amunisi dalam jumlah besar. Kemudian, Castro pun menyusun strategi perang bertahan.Hingga pada 1 Januari 1959,Batista melarikan diri dari Kuba dan Castro menguasai pemerintahan. Castro yang menyerahkan kekuasaan kepada adik laki-lakinya, Raul, pada 2006 menyatakan bahwa dia telah sehat dan sedang merampungkan bagian kedua dari kisah tersebut. Kata dia, memoar itu memberikan pandangan tersendiri pada hidupnya setelah sejumlah biografi tidak sah.

“Saya tidak ingin menunggu untuk menanggapi semua pertanyaan mengenai masa kanak-kanak, masa remaja dan muda saya, serta bagaimana saya menjadi seorang revolusioner dan pejuang bersenjata,”katanya. Kesehatan Castro tampaknya telah membaik setelah periode pengasingan diri dan sakit yang lama. Dia makin sering terlihat publik dengan tujuh penampilan di depan umum dalam tiga pekan terakhir. Pria yang berusia 64 tahun pada Agustus tahun ini masih tokoh penting di Kuba dan memegang jabatan sekretaris pertama partai komunis yang berpengaruh.

Buku baru itu ditulis melalui kerja sama dengan war-tawan Kuba,Katiuska Blanoo.Blanoo juga dikenal sebagai pengarang satu- satunya biografi Castro di Kuba. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/341053/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia