Kotak Rekaman Suara Kokpit Ditemukan

MANGALORE(SI) – Para penyidik yang berkutat di reruntuhan pesawat maskapai Air India Express kemarin, menemukan rekaman suara kokpit.Penemuan itu mengakhiri pencarian selama tiga hari sejak jatuhnya pesawat Boeing 737-800 yang menewaskan 158 orang.

Ditemukannya rekaman kotak suara diharapkan bisa mengungkap penyebab kecelakaan itu. Sementara ini, para penyidik kecelakaan masih mencari rekaman data penerbangan, kunci penting lain untuk mendapatkan buktibukti. Kepala Badan Penerbangan Sipil India S N A Zaidi mengungkapkan, penyidikan terhadap kotak rekaman suara itu memerlukan waktu berbulan-bulan.

Pesawat Air India Express mendarat di bandara Mangalore yang berada di puncak bukit, kemudian terperosok ke lembah, meledak dan terbakar. Delapan orang yang selamat dari musibah itu masih dirawat di rumah sakit karena luka bakar dan luka-luka lain. Sebuah tim dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat (AS) tiba di Mangalore hari ini.

Dalam tim tersebut termasuk seorang penyidik senior penerbangan udara, seorang spesialis operasi penerbangan, spesialis sistem pesawat,dan penasihat teknis dari Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Direktur Utama Air India Arvind Jadhav mengatakan bahwa 158 jenazah sudah dievakuasi, tetapi 12 di antaranya masih belum bisa diidentifikasi karena terbakar sampai sulit dikenali.

“Saya telah mengunjungi rumah sakit dan bertemu orang yang selamat dari musibah itu,”ujarnya. “Hati saya tersentuh terhadap korban tewas dan orang-orang kehilangan teman dan keluarga,”imbuh Jadhav. Dia mengungkapkan, pilot telah beristirahat sebelum terbang. Kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan India itu masih menyimpan misteri.

Dugaan awal, penyebab utama kecelakaan itu adalah akibat human eror atau kelalaian. Pasalnya, cuaca menjelang pendaratan sangat cerah. Menteri Penerbangan Sipil India Praful Patel mengatakan, pilot yang mengendali pesawat sangat berpengalaman karena telah menempuh10.000jamterbang. Namun, dia menjelaskan mengapa tidak ada indikasi bahwa ada permasalahan ketika pesawat hendak mendarat. (Rtr/BBC/CNN/ andika hm)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/326471/