Korsel Lepaskan Tembakan Peringatan
SEOUL (SI) – Tentara Angkatan Laut (AL) Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal-kapal patroli Korea Utara (Korut).
Aksi menegangkan itu terjadi di perbatasan laut yang disengketakan kedua belah pihak. Tembakan peringatan itu dilancarkan pada Sabtu malam (15/5) waktu setempat. Dua kapal Korut memasuki wilayah perbatasan laut yang dipertikaikan yang dikenal dengan nama Garis Batas Utara (NLL),demikian dilaporkan militer Korsel. “Dua kapal patroli melanggar garis perbatasan dalam dua kesempatan berbeda dan kami mengeluarkan dua tembakan peringatan,” ujar seorang pejabat militer Korsel. Sedangkan Panglima militer Korsel mengatakan sebuah kapal patroli Korut berlayar masuk ke perairan yang dikuasai Pyongyang sejauh 2,8 km.
Kapal kedua Korut kembali melanggar wilayah perbatasan, tetapi kemudian kembali ke perairan negara itu setelah satu lagi tembakan peringatan dikeluarkan. Ditambahkan,juru bicara Kepala Staf Gabungan menyatakan kapal Korut mundur menyusul tembakan peringatan tersebut hingga tidak menyebabkan korban jiwa. Insiden tersebut terjadi pertama kali sejak tenggelamnya kapal perang Korsel pada 26 Maret yang menewaskan 46 awak kapal itu diduga ditembak topedo oleh kapal Korut. Sejumlah laporan media bahwa insiden itu kembali terjadi walaupun Korsel telah mengeluarkan tembakan peringatan pada insiden pertama.
Daerah perairan itu juga pernah menjadi lokasi bentrok angkatan laut kedua negara yang mematikan tahun 1999 dan 2002. Sebuah kapal patroli Korea Utara terbakar dalam baku tembak bulan November lalu. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/324585/
Aksi menegangkan itu terjadi di perbatasan laut yang disengketakan kedua belah pihak. Tembakan peringatan itu dilancarkan pada Sabtu malam (15/5) waktu setempat. Dua kapal Korut memasuki wilayah perbatasan laut yang dipertikaikan yang dikenal dengan nama Garis Batas Utara (NLL),demikian dilaporkan militer Korsel. “Dua kapal patroli melanggar garis perbatasan dalam dua kesempatan berbeda dan kami mengeluarkan dua tembakan peringatan,” ujar seorang pejabat militer Korsel. Sedangkan Panglima militer Korsel mengatakan sebuah kapal patroli Korut berlayar masuk ke perairan yang dikuasai Pyongyang sejauh 2,8 km.
Kapal kedua Korut kembali melanggar wilayah perbatasan, tetapi kemudian kembali ke perairan negara itu setelah satu lagi tembakan peringatan dikeluarkan. Ditambahkan,juru bicara Kepala Staf Gabungan menyatakan kapal Korut mundur menyusul tembakan peringatan tersebut hingga tidak menyebabkan korban jiwa. Insiden tersebut terjadi pertama kali sejak tenggelamnya kapal perang Korsel pada 26 Maret yang menewaskan 46 awak kapal itu diduga ditembak topedo oleh kapal Korut. Sejumlah laporan media bahwa insiden itu kembali terjadi walaupun Korsel telah mengeluarkan tembakan peringatan pada insiden pertama.
Daerah perairan itu juga pernah menjadi lokasi bentrok angkatan laut kedua negara yang mematikan tahun 1999 dan 2002. Sebuah kapal patroli Korea Utara terbakar dalam baku tembak bulan November lalu. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/324585/
Komentar