Jacko Bangkit Kembali di China


BEIJING(SI) – Michael Jackson bisa jadi telah bahagia di surga. Namun, semangat Jacko, julukan Jackson, membangkitkan para penggemarnya di seluruh dunia.

Menariknya, kebangkitan itu justru terjadi di China melalui seorang bocah berusia empat tahun. Wang Yiming, yang lebih dikenal Xiao Bao yang berarti “harta karun kecil” mampu menggetarkan dunia dengan tarian ala Jacko.Tarian Xia yang ditampilkan di program “Ellen” di stasiun televisi Amerika Serikat (AS) menarik perhatian besar banyak orang.Tarian itu dimainkan Xia di Pameran Dunia (Shanghai Expo) 2010 di Shanghai pada bulan ini.

Di Shanghai Expo, Xiao Bao tampil bergaya dengan mengenakan kostum hitam dan emas serta kacamata hitam ala Raja Pop.Begitu hentakan lagu hit Jacko dimulai, bocah berumur empat tahun itu menari dengan lincah seirama dengan lagunya. Bahkan, ketika lagu Dangerous diputar,mulut Bao tampak berkomat-kamit layak sang Jacko ketika menyanyi. Di akhir atraksi, bocah bernama asli Wang Yiming membuat beberapa pose khas Jacko,menyambut tepuk tangan meriah penggemarnya.

Media-media China pun ramairamai memberitakan bakat Xiao Bao. Ibu Xiao, Bian Aiqing, mengaku, setiap mendengar musik, anaknya selalu menari. “Ketika masih bayi,saya selalu memainkan musik untuknya. Dia pun mulai menyukai musik.Tapi, saya tidak mengira bahwa dia bakal memiliki semangat yang kuat dalam bermusik,” papar Bian.

Xiao Bao lahir prematur.Para dokter pun menyarankan agar Xiao sering berolahraga sambil mendengarkan musik agar menguatkan tulang. Bian pun akhirnya melatih putranya disertai iringan musik sehingga Bao dapat berlatih dengan gembira. Orang tuanya pun kaget bukan main ketika putranya dengan cepat berlatih dan memadukan gerak dengan musik. Ya,Xiao menari sejak berusia dua tahun.

Kini dia bisa dibilang sangat ahli dalam menarik dan memainkan tubuhnya seperti gerak-langkah Jacko. Dengan gerak lihai, Xiao mampu menari dengan handal diiringi lagu-lagu populer Jacko seperti Beat It, Billie Jean,dan Dangerous.“Sebelum saya lahir, saya dapat mendengarkan musik dan menari di perut ibu saya,”ujar Xiao. Xiao Bao mengaku penggemar berat Michael Jackson. Sejak dua tahun lalu,dia pun kerap tampil di publik menari dengan gaya Jacko.

“Mi-co Jay-ke-son,”begitu ucap Xiao Bao sat ditanyai siapa penyanyi favoritnya. Memang tak begitu jelas. Maklum saja, usianya masih empat tahun dan kosa kata bahasa Inggrisnya pun terbatas. Bukan hanya bakat yang mendukung Xiao mampu menjadi “titisan” Jacko.Namun,dukungan kedua orang tua yang memberikan andil besar dalam mengembangkan bakat putra kesayangan mereka.

Keluarganya pun menyewa pelatih profesional senilai 20.000 yuan (Rp27,11 juta) per bulan untuk melatih Xiao.Kedua orang tua Xiao juga membeli perlengkapan jas, celana, dan topi seperti milik Jacko. Sejak mengetahui bakat sang putra, keluarga ini pindah dari Provinsi Heibei ke Beijing agar Xiao Bao dapat berlatih menari di studio dance terbaik di China. Selama enam kali sepekan, bocah kecil itu melakoni latihannya.

Bian mengakui jika saat ini putranya tidak menjalani kehidupan kanak-kanak yang normal. Xiao Bao mengikuti home schooling dan jadwalnya padat sekali. Namun, sang ibu berharap agar suatu hari putranya itu bisa bersekolah di sekolah biasa. Harapan itu tampaknya akan bisa diwujudkan jika jadwal tampil Xiao Bao tak lagi padat seperti saat ini. Menurut Bian, dia melakukan semuanya ini atas kemauan putranya,bukan karena keinginan pribadi.

“Dia masih anak-anak dan jalan hidupnya masih panjang,” papar Bian.“Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti. Jadi apa yang saya inginkan saat ini adalah agar dia bahagia.” Pendapat ini disetujui ayah Xiao Bao, Wang Xiaojung.“Kebahagiannya adalah menari,”ujarnya. Menurut pelatih Xiao Bao, anak itu memang tak bisa diam. “Saat tak berlatih pun, dia tetap saja berputar-putar dan berlompatan,” paparYang Ling.

Meski Jacko telah meninggal 25 Juni 2009 lalu,karya-karyanya masih dikagumi di seluruh dunia.Para pengembang China pada tahun lalu berencana membuat tiruan Neverland Ranch, tempat tinggal Jacko, di Shanghai sebagai bentuk penghormatan kepadanya.

Jacko ditemukan tidak bernyawa di kediamannya di Santa Barbara tahun lalu. Kematiannya yang dianggap mendadak ini menjadi duka seluruh dunia. Hingga saat ini, Jacko tetap dianggap sebagai Raja Pop yang belum bisa tergantikan. Albumalbumnya selalu meledak di pasaran, sukses di tangga lagu dan dinanti jutaan penggemarnya di seluruh dunia. (Telegraph/Xinhua/CNN/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/326463/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia