Fonseka Lancarkan Kritik Pedas

KOLOMBO(SI) – Mantan panglima militer Sri Lanka Sarath Fonseka kemarin menghadiri pembukaan sesi parlemen.Kesempatan tersebut dia gunakan untuk menyerang Presiden Mahinda Rajapaksa.


Fonseka mengungkapkan bahwa penahanan dan proses persidangan terhadap dirinya sebagai langkah pemerintah untuk pembungkaman. Selain itu, dia mengatakan, persidangan militer itu untuk mencegah dia berjuang untuk demokrasi dari parlemen. “Apa yang dibutuhkan negara ini adalah demokrasi, hukum, kebebasan pribadi,dan kebebasan media,”ujar Fonseka.Dia berhasil duduk menjadi anggota parlemen karena memenangkan sebuah kursi pada pemilu yang digelar dua pekan lalu. “Saya senang dapat datang ke sini dan mendapatkan berbagai isu meski status saya sebagai orang yang tidak bebas,” tambahnya. Partai kiri Fonseka Aliansi Nasional Demokrat (DNA) hanya mendapatkan tujuh dari 225 kursi parlemen. Kubu oposisi utama Partai NasionalBersatu(UNP) memenangkan 60 kursi dan partai Tamil meraih 14.

“Perlindungan terhadap demokrasi harus dimulai dari parlemen,” ujar Fonseka dan “Rakyat harus mendapatkan perlindungan kebebasan bergerak, berpendapat, dan penahanan ilegal,”tandasnya. Komentar Fonseka itu merupakan pertama kalinya sejak dia dijebloskan ke penjara pada 8 Februari lalu. Dia dituding terlibat dalam kesepakatan dengan politisi oposisi ketika masih menjabat sebagai panglima militer. Perlu diketahui,di pengadilan militer itu merupakan pertama kalinya seorang panglima militer diajukan ke meja hijau.

Kasus sebelumnya yang paling menghebohkan adalah kudeta yang gagal pada 1962, dan 11 terdakwa dinyatakan bebas di pengadilan yang lebih tinggi. Setelah menghadiri sidang parlemen,Fonseka langsung kembali ke pangkalan Angkatan Laut sebagai tempat tahanan. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/319532/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia