Dalang Pengeboman Harus Dikejar

HAWAI(SI) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kemarin berjanji pemerintahannya tak akan berhenti mengejar dalang di belakang rencana pengeboman pesawat AS untuk diajukan ke pengadilan.

Obama berjanji akan menghancurkan, membongkar, dan mengalahkan ekstremis yang mengancam, apakah mereka dari Afghanistan atau Pakistan,Yaman atau Somalia atau dari mana pun mereka melancarkan serangan ke tanah AS. Presiden AS itu juga memerintahkan digelarnya penyidikan untuk mengungkapkan bagaimana tersangka Umar Farouk Abdulmutallab mampu terbang ke Detroit dari Amsterdam dengan bahan peledak.

”Penyidikan total akan diluncurkan untuk menemukan semua yang terlibat dan meminta pertanggungjawaban mereka,” ujarnya ketika berlibur di Hawai. Sebelumnya Obama memerintahkan pengkajian data terorisme Amerika Serikat dan pemeriksaan perjalanan udara.

Obama mengatakan,pemerintahnya telah mengambil sejumlah langkah perbaikan keamanan termasuk pengawal udara tambahan dan meningkatkan pemeriksaan di bandara, terkait tersangka teror Umar Farouk Abdulmutallab yang merupakan warga Nigeria memiliki visa dan diizinkan terbang meskipun masuk daftar pengawasan. Obama menyatakan hal itu setelah mengetahui satu sayap kelompok Al-Qaeda mengklaim melakukan rencana itu.

Dia menuturkan hanya dengan tindakan cepat dan heroik para penumpang dan awak pesawat terhindar dari bencana. ”Hal ini menjadi suatu yang serius mengingatkan kita tentang bahaya yang dapat kita hadapi dan siapa yang mengancam tanah air kita,”ujar Obama. Kini, Abdulmutallab, 23, kini ditahan di penjara negara bagian Michigan. Bahan peledak disembunyikan di celana dalam.

Dia dicegah ketika berusaha memicu bahan peledak berkekuatan tinggi yang dijahit di pakaian dalamnya. Abdulmutallab didakwa berusaha meledakkan pesawat Airbus A330 Northwest Airlines dengan penumpang hampir 300 orang dalam perjalanan menuju tujuan akhir di Detroit. Sementara menurut SITE Intelligence, lembaga pemantau teroris,Al-Qaeda telah mengungkapkan bahwa adanya ”kesalahan teknis” atas kegagalan dalam aksi pengeboman Northwest Airlines.

Sementara itu, kelompok pemantau jaringan teroris IntelCenter mengungkapkan, Abdulmutallab mampu menembus semua teknologi modern dan pemeriksaan yang sangat ketat di seluruh bandara di dunia.”Aksinya itu menjadi tekanan kuat bagi badan intelijen global dan Amerika karena begitu mudahnya ditembus,” demikian keterangan mereka. IntelCenter yang memang fokus memantau kelompok teroris itu mengklaim bahwa Al-Qaeda di Yaman dan Saudi telah meningkatkan eskalasi aktivitas mereka.

”Ini membahayakan, karena akan memicu potensi perluasan ambisi afiliasi regional Al-Qaeda,” analis IntelCenter. Apalagi,Abdulmutallab melaporkan kepada penyelidik FBI ada sejumlah orang seperti dia di Yaman yang akan segera melakukan serangan. Para pejabat mengatakan kemungkinan adanya para pemuda Al-Qaeda yang terlatih di Yaman yang merencanakan meledakkan pesawat Amerika Serikat. AS pun menyalahkan Yaman yang disebut sebagai ”sarang baru Al-Qaeda”.

Namun,Yaman membantah bahwa negaranya tidak seperti Afghanistan. ”Yaman merupakan negeri yang dipenuhi kedamaian dan keamanan.Yaman tidak akan pernah menjadi tempat pengungsi bagi teroris,pembunuh, dan pedagang obat terlarang,”tulis harian departemen pertahanan mengutip pejabat keamanan senior.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, bahwa pegunungan Yaman tidak pernah menjadi Tora Bora bagi para gerilyawan Al-Qaeda.Tora Bora merupakan tempat persembunyian pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden pada 2001. ”Kami akan memburu mereka sampai ke akar-akarnya dan membersihkan tanah Yaman dari kejahatan setan,”ujar pejabat itu. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/293830/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Kebakaran Meluas, Ribuan Warga Dievakuasi