Oposisi Taiwan Mulai Unjuk Gigi
TAIPEI(SI) – Kubu oposisi Taiwan, Partai Progresif Demokratik (DPP),mulai unjuk gigi dengan memenangkan pemilu sela dan mengalahkan partai berkuasa, Kuomintang (KMT) pada pekan ini.
Ini merupakan sinyal nyata bahwa pemerintah telah mulai hilang kepercayaan terhadap pemerintah. DPP meraih 58,8% suara di pemilu sela di Yunlin.Kemenangan itu merupakan pertama kali sejak kekalahan pada pemilu legislatif dan presiden setahun silam.“Rakyat mengunakan suara untuk menunjukkan kurang percayanya terhadap pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou,”ungkap ketua DPP Tsai Ing-wen.
“Saya melihat harapan baru bagi DPP,”imbuhnya. Liu Chien-kuo, kandidat dari DPP mengalahlan Profesor Chang Keng-hui dari kandidat independen yang didukung partai Kuomintang. Liu mengungkapkan bahwa ini bukanlah kemenangan pribadi, tetapi kejayaan politik demokratis. “Ma yang pro-China telah menyebabkan rakyat Taiwan lebih di mata dunia internasional,” katanya. Liu pun berjanji akan berjuang untuk menghadirkan demokrasi di Taiwan dan martabat. Sementara Ketua Kuomintang Wu Poh-hsiung mengutuk kekalahan tersebut.
Sedangkan walikota Taipei yang juga berasal dari Kuomintang mengungkapkan bahwa rakyat telah biasa menggunakan tempat pemungutan suara untuk menunjukkan kemarahan mereka. “Ini merupakan peringatan kepada kita,”katanya. Sebelumnya,pemerintahan Ma memang mendapatkan kritikan tajam karena gagal dalam penanganan bencana topan bulan lalu yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Akibatnya, tingkat kepopulerannya pun menurun hingga 16% atau terendah sejak dia terpilih pada tahun lalu. Sebenarnya,sejak Ma berkuasa,Taiwan semakin akrab dengan China. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/272394/
Ini merupakan sinyal nyata bahwa pemerintah telah mulai hilang kepercayaan terhadap pemerintah. DPP meraih 58,8% suara di pemilu sela di Yunlin.Kemenangan itu merupakan pertama kali sejak kekalahan pada pemilu legislatif dan presiden setahun silam.“Rakyat mengunakan suara untuk menunjukkan kurang percayanya terhadap pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou,”ungkap ketua DPP Tsai Ing-wen.
“Saya melihat harapan baru bagi DPP,”imbuhnya. Liu Chien-kuo, kandidat dari DPP mengalahlan Profesor Chang Keng-hui dari kandidat independen yang didukung partai Kuomintang. Liu mengungkapkan bahwa ini bukanlah kemenangan pribadi, tetapi kejayaan politik demokratis. “Ma yang pro-China telah menyebabkan rakyat Taiwan lebih di mata dunia internasional,” katanya. Liu pun berjanji akan berjuang untuk menghadirkan demokrasi di Taiwan dan martabat. Sementara Ketua Kuomintang Wu Poh-hsiung mengutuk kekalahan tersebut.
Sedangkan walikota Taipei yang juga berasal dari Kuomintang mengungkapkan bahwa rakyat telah biasa menggunakan tempat pemungutan suara untuk menunjukkan kemarahan mereka. “Ini merupakan peringatan kepada kita,”katanya. Sebelumnya,pemerintahan Ma memang mendapatkan kritikan tajam karena gagal dalam penanganan bencana topan bulan lalu yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Akibatnya, tingkat kepopulerannya pun menurun hingga 16% atau terendah sejak dia terpilih pada tahun lalu. Sebenarnya,sejak Ma berkuasa,Taiwan semakin akrab dengan China. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/272394/
Komentar