Jepang Perlonggar Ekspor Senjata

TOKYO (SI) – Pemerintah Jepang dilaporkan akan melonggarkan larangan ekspor senjata dan mengizinkan pengembangan kerja dan produksi senjata dengan negara lain.

Laporan itu disajikan oleh harian Nikkei Jepang tanpa menyebutkan sumber resmi. “Kebijakan baru itu akan memungkinkan ekspor senjata ke berbagai negara,” demikian yang ditulis di Nikkei.

“Kebijakan baru itu bertujuan untuk mengurangi biaya tambahan dan menstimulasi industri pertahanan di dalam negeri. Selain itu, untuk mempromosikan pengembangan dan produksi bersama senjata-senjata penting, seperti jet tempur generasi baru dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa,”ujarnya.

Dengan mengambil peran penting dalam program pengembangan militer AS dan Eropa, Jepang berharap akan mengurangi anggaran pembelian perlengkapan militer utama seperti jet tempur. Meski demikian, Tokyo akan melanjutkan larangan ekspor senjata kepada negara-negara yang mendukung aksi terorisme, melanggar hak asasi manusia, dan pemerintah yang kurang mengontrol penjualan senjatanya.

Saat ini Jepang masih melarang ekspor semua jenis senjata, kecuali beberapa kasus yang berhubung dengan pengembangan sistem pertahanan misil dengan AS. Laporan Nikkei tersebut bersama dengan negara dengan ekonomi kedua terbesar di dunia meningkatkan kekuatan militernya. Selain itu, Jepang ingin melanjutkan peranan yang lebih besar dalam isu keamanan regional dan global.

Apalagi Tokyo merupakan target utama serangan senjata nuklir Korut.Tak ingin negaranya menjadi target mudah, Tokyo telah menganggarkan lebih dari USD7,1 miliar dalam sistem pertahanan misil yang dikembangkan bersama Washington. Jepang menempatkan sistem pertahanan itu sebagai langkah preventif terhadap peluncuran rudal Korea Utara yang disebut Pyongyang sebagai satelit. (AFP/Nikkei/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/241182/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia