Empat Warga Nias Dianugerahi Medali Keberanian

Empat warga Nias dianugerahi Medali Keberanian dari Pemerintah Australia atas aksi berani mereka dalam menyelamatkan dua tentara Australia yang mengalami kecelakaan helikopter pada 2005 silam.

BRAVERYMedals itu dianugerahkan kepada Benar Giawa, Adiziduhu Harefa, Motani Harefa, dan Seti Eli Ndruru dalam sebuah upacara bertempat di Kedutaan Besar Australia di Jakarta kemarin.Keempatnya dianggap telah berani mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan dua tentara Australia, Shane Warburton dan Scott Nichols, yang juga menghadiri upacara penganugerahan tersebut.

”Atas nama penduduk Australia, saya memberikan penghormatan kepada Anda semua.Tidak akan terlupakan atas tindakan berani Anda semua,”kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer kemarin pada sambutannya dalam Bahasa Indonesia. ”Shane yang tidak bisa datang mengungkapkan pada saya untuk menyampaikan ucapkan terima kasih karena telah menolong dua warga Australia pada April 2005,” papar Farmer.

Farmer juga mengatakan, adalah kehormatan besar untuk dapat menyerahkan medali ini kepada para sahabat Indonesia yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nyawa warga Australia pada kecelakaan yang tragis. ”Kalian selalu mendapat tempat di hati kami,warga Australia dan keluarga mereka.Pakailah medali ini dengan bangga,kami Indonesia dan Australia bersama juga turut bangga pada kalian semua,”paparnya. Penghargaan tersebut langsung direkomendasikan Gubernur Jenderal Australia Quentin Bryce pada Januari 2009.

Pada 2 April 2005, helikopter Angkatan Laut Australia Sea King dengan penumpang 11 anggota Angkatan Pertahanan Australia mengalami kecelakaan di lapangan sepak bola di Desa Tuindrao, Nias. Saat itu, mereka sedang dalam tugas melaksanakan misi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan kesehatan kepada para korban gempa bumi di pantai barat Sumatera. Sembilan warga Australia tewas dalam kecelakaan tersebut. Kemudian, atas keberanian empat penduduk Tuindrao tersebut,yaitu Shane Warburton dan Scott Nichols berhasil diselamatkan.

Baik Benar Giawa, Adiziduhu Harefa, Motani Harefa,dan Seti Eli Ndruru pun patut bangga karena mereka adalah warga Indonesia pertama yang dianugerahi Medali Keberanian dari Pemerintah Australia. Salah satu peraih Medali Keberanian, Benar Giawa mengungkapkan, sebenarnya aksi penyelamatan yang dilakukannya tidak bisa dikatakan langkah berani. ”Di Indonesia, pandangan hidup berdasarkan Pancasila dan sistem kemanusiaan.Jika ada yang minta tolong, tentu sebagai manusia kita harus menolong,” kata Benar yang bekerja seharihari sebagai guru sekolah dasar di Nias tersebut.

Dia melanjutkan bahwa saat melakukan pertolongan itu, mereka tidak mengetahui apa risiko yang harus dihadapinya.Ke depannya, Benar berharap,Australia dan Indonesia dapat bekerja sama dan terus saling tolong-menolong. Ketika helikopter Australia itu jatuh, Benar merupakan anggota tim penanggulangan bencana lokal. Menurut Benar,dia dan temantemannya melihat seseorang berusaha keluar dari reruntuhan helikopter. Seorang pria juga tampak di ekor helikopter.Atas pertolongan mereka, Shane Warburton dan Scott Nichols berhasil diselamatkan.

Sebenarnya, Medali Keberanian merupakan penghargaan yang diberikan berdasarkan pertimbangan Dewan Penghargaan atas Keberanian Australia.Penerimanya adalah orang Australia atau warga asing yang telah menunjukkan keberanian untuk melindungi atau menyelamatkan warga Australia. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/241759/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia