Ketua JJC Kimihisa Imada, Menjembatani Jepang dengan Indonesia

JAKARTA (SI) — Hubungan baik antara Indonesia dan Jepang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kedua negara.

Sebagai warga yang baik, sudah seharusnya ikut menjembatani persahabatan kedua belah pihak. Salah satu lembaga yang turut berkontribusi dalam menjaga keharmonisan hubungan Indonesia- Jepang adalah Jakarta Japan Club (JJC).

Menurut Ketua JJC Kimihisa Imada, hubungan Jepang dan Indonesia sangat penting dan akan semakin berkembang di masa mendatang sebab Indonesia adalah pasar yang besar karena jumlah penduduknya lebih dari 200 juta jiwa.

”Kita melihat Indonesia lebih potensial dalam pertumbuhan ekonomi. Secara sejarah, kedua negara memiliki hubungan baik,”katanya saat ditemui di kediaman Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri di Jakarta,Selasa (28/4) malam lalu. Imada mengungkapkan, orang Indonesia juga menyukai Jepang yang dibuktikan dengan semakin populernya Jepang di Indonesia. ”Popularitas Indonesia di Jepang juga cukup tinggi,”katanya.

”Kita memiliki kesamaan budaya dan mentalitas. Memiliki kesamaan kepribadian yang baik sehingga memudahkan kerja sama,” imbuhnya. Dia memastikan, kedua negara dapat meningkatkan kerja sama lebih baik di masa mendatang. Imada juga menuturkan, JJC telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin).”Kedua belah pihak saling membutuh,” katanya.

Apalagi, kata dia, saat ini terdapat 214 perusahaan Jepang yang menjadi anggota JJC sehingga membuat Indonesia menjadi negara populer bagi investasi Jepang. Lebih gampangnya, menurut Imada, Indonesia dalam kacamata JCC merupakan negara penting untuk berbisnis karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Imada mengatakan, JJC menjembatani opini ataupun saran dari anggotanya kepada pemerintah terutama dalam pengembangan infrastruktur dan perpajakan. ”JJC penting untuk mendapatkan opini perusahaan-perusahaan Jepang untuk mendukung pemerintahan Indonesia,” cetus pria yang juga General Manager Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Cabang Jakarta ini.

Menurutnya, kesempatan bagi perusahaan Jepang untuk berkembang di Indonesia sangat besar. Dengan demikian, perusahaan Jepang mampu mempekerjakan lebih banyak orang Indonesia. ”Dan perusahaan pun terus berekspansi,” paparnya. Dampaknya, kata dia, Indonesia dapat meningkatkan kemajuan dalam pembangunan ekonomi, apalagi banyak anggota JJC merupakan perusahaan manufaktur seperti perusahaan mobil dan motor baik skala ekspor maupun domestik.

Bagaimana dengan krisis keuangan global? Menurut Imada, Indonesia tidak terlalu bergantung pada ekspor,tidak seperti Thailand dan Vietnam. Dengan demikian, Indonesia cukup aman dan tidak akan terkena dampak krisis ekonomi global.

”Indonesia memiliki faktor penting yaitu kuat pada sektor domestik. Saya percaya diri bahwa ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan berat tahun ini, tetapi ke depannya akan membaik,”katanya. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/234168/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia