Inggris Tawarkan ”Pilihan”bagi Iran
LONDON(SINDO) – Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown kemarin menyerukan agar Iran mengakhiri program pengayaan uranium.
Brown juga meminta Teheran menerima bantuan internasional dalam pengembangan tenaga listrik pembangkit nuklir. Brown mengungkapkan,republik Islam itu memiliki pilihan jelas antara kerja sama dengan komunitas internasional atau menghadapi sanksi yang lebih keras jika tetap menyelenggarakan pengayaan uranium.
Iran, menurut Brown,merupakan ujian penting bagi dunia internasional dalam menghadapi ekspansi generasi berkekuatan nuklir. ”Iran merupakan kasus uji coba dengan filosofi baru bagi kebebasan penggunaan tenaga listrik berkekuatan listrik,”papar Brown.Dia menambahkan,itu sama seperti hak penggunaan program nuklir bagi kepentingan damai seperti yang dilakukan negara lain.
”Bagaimanapun Inggris dan komunitas internasional pun siap membentuk Iran untuk mewujudkannya,”paparnya. Tapi,menurut Brown,program nuklir Iran saat ini tidak bisa diterima.Iran telah menyelenggarakan aktivitas nuklir dan menolak bekerja sama dengan IAEA (Badan Energi Atom Internasional). Parahnya, Iran pun mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Hassan Ghashghavi menggambarkan komentar Brown sangat kontradiktif.” Pernyataan PM Inggris itu sungguh bertentangan dengan pendapat kami,” katanya. Dia menegaskan bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk kepentingan damai. (AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/222245/
Brown juga meminta Teheran menerima bantuan internasional dalam pengembangan tenaga listrik pembangkit nuklir. Brown mengungkapkan,republik Islam itu memiliki pilihan jelas antara kerja sama dengan komunitas internasional atau menghadapi sanksi yang lebih keras jika tetap menyelenggarakan pengayaan uranium.
Iran, menurut Brown,merupakan ujian penting bagi dunia internasional dalam menghadapi ekspansi generasi berkekuatan nuklir. ”Iran merupakan kasus uji coba dengan filosofi baru bagi kebebasan penggunaan tenaga listrik berkekuatan listrik,”papar Brown.Dia menambahkan,itu sama seperti hak penggunaan program nuklir bagi kepentingan damai seperti yang dilakukan negara lain.
”Bagaimanapun Inggris dan komunitas internasional pun siap membentuk Iran untuk mewujudkannya,”paparnya. Tapi,menurut Brown,program nuklir Iran saat ini tidak bisa diterima.Iran telah menyelenggarakan aktivitas nuklir dan menolak bekerja sama dengan IAEA (Badan Energi Atom Internasional). Parahnya, Iran pun mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Hassan Ghashghavi menggambarkan komentar Brown sangat kontradiktif.” Pernyataan PM Inggris itu sungguh bertentangan dengan pendapat kami,” katanya. Dia menegaskan bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk kepentingan damai. (AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/222245/
Komentar