Terowongan Subway Runtuh, 8 Tewas
BEIJING (SINDO) – Sebuah terowongan subway di China timur runtuh dan mengakibatkan delapan orang tewas. Hingga kemarin dilaporkan sedikitnya 13 orang lainnya masih tertimbun dalam terowongan yang runtuh sepanjang 75 meter pada Sabtu (16/11).
Tim penyelamat menemukan satu mayat lagi kemarin, tiga hari setelah runtuhnya terowongan itu di Kota Hangzhou yang menjebak 21 pekerja. Sementara 11 kendaraan, termasuk satu bus,juga ikut terjebak dalam terowongan maut itu. Menurut Yang Zhongjie, ketua tim penyelamat,operasi penyelamatan kini semakin sulit.
”Bagaimanapun kita tidak akan menggunakan alat berat karena khawatir akan melukai korban yang selamat yang masih tertimbun,” ujarYang.Ratusan anggota tim penyelamat masih mencari korban selamat dengan menggunakan bantuan anjing pelacak. Dilaporkan Xinhua,robohnya terowongan itu meninggalkan lubang besar dan gundukan lumpur tetap berada di dasar terowongan.
Menurut regu penyelamat,kesempatan bertahan hidup bagi para korban selamat semakin tipis. Mereka menyatakan sedikit harapan untuk bisa menemukan 14 orang yang masih hilang dalam keadaan hidup. Sementara itu,Wakil Menteri Urusan Keamanan Kerja Zhao Tiechui mengatakan, penyelidikan atas kecelakaan itu telah digelar.Menurut dia, retakan terowongan subwayitu telah terlihat sejak satu bulan lalu.
Pemerintah China sebenarnya telah menyarankan agar bank-bank tidak memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang tercatat buruk dalam penerapan keamanan kerja. (AFP/Rtr/Xinhua/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188206/
Tim penyelamat menemukan satu mayat lagi kemarin, tiga hari setelah runtuhnya terowongan itu di Kota Hangzhou yang menjebak 21 pekerja. Sementara 11 kendaraan, termasuk satu bus,juga ikut terjebak dalam terowongan maut itu. Menurut Yang Zhongjie, ketua tim penyelamat,operasi penyelamatan kini semakin sulit.
”Bagaimanapun kita tidak akan menggunakan alat berat karena khawatir akan melukai korban yang selamat yang masih tertimbun,” ujarYang.Ratusan anggota tim penyelamat masih mencari korban selamat dengan menggunakan bantuan anjing pelacak. Dilaporkan Xinhua,robohnya terowongan itu meninggalkan lubang besar dan gundukan lumpur tetap berada di dasar terowongan.
Menurut regu penyelamat,kesempatan bertahan hidup bagi para korban selamat semakin tipis. Mereka menyatakan sedikit harapan untuk bisa menemukan 14 orang yang masih hilang dalam keadaan hidup. Sementara itu,Wakil Menteri Urusan Keamanan Kerja Zhao Tiechui mengatakan, penyelidikan atas kecelakaan itu telah digelar.Menurut dia, retakan terowongan subwayitu telah terlihat sejak satu bulan lalu.
Pemerintah China sebenarnya telah menyarankan agar bank-bank tidak memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang tercatat buruk dalam penerapan keamanan kerja. (AFP/Rtr/Xinhua/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188206/
Komentar