Tentara Kongo Menjarah Rumah Warga

GOMA (SINDO) – Tentara Kongo kemarin menewaskan sedikitnya sembilan orang dan menjarah rumah serta tokotoko di sebuah provinsi di timur negara itu yang dikepung para pemberontak.

Radio Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Okapi,melaporkan bahwa para tentara itu berpatroli di kotakota dengan menggunakan truk untuk menjaga keamanan. ”Tentara Kongo telah menewaskan sembilan warga dan melukai tiga orang lainnya.Tentara Kongo bahkan telah memerkosa tiga gadis,”ungkap Okapi.

Komandan tinggi tentara Kongo Kolonel Jonas Padiri menyatakan situasi telah kembali normal. Dia mengatakan, anak buahnya telah berhasil dikendalikan dan berada di bawah komandonya. Ketika ditanya mengenai perjanjian gencatan senjata,menurut dia,urusan itu harus ditanyakan kepada gubernur.

”Kita hanya membunuh lima orang pencuri saja,”katanya. Sementara itu, pemimpin pemberontak Kongo Laurent Nkunda juga memperingatkan pasukan PBB agar tidak menghalangi upayanya mengambil alih Kota Goma.Nkunda menyatakan tidak akan segan menyerang pasukan PBB jika terdesak.” Kita menghargai pasukan PBB, MONUC.

Namun,jikamereka menyerang kami,kami akan membalasnya,”katanya. Nkunda mengatakan,MONUC tidak akan menghalangi saya untuk menguasai Goma. ”MONUC tidak mampu mengamankan rakyat Goma sehingga bagaimana mereka bisa menolak keinginan saya,”ungkapnya.

Dewan Keamanan (DK) PBB kemarin mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan kelompok pemberontak Tutsi,Kongres Nasional untuk Pertahanan Rakyat (CNDP) di Kongo. ”DK PBB mengecam serangan CNDP baru-baru ini di kawasan selatan Kongo dan mendesak kelompok itu mengakhiri operasinya,”kata Duta Besar China Zhang Yesui,yang menjadi presiden bergilir DK PBB.

”DK PBB mendesak (pemimpin CNDP) Laurent Nkunda untuk segera melakukan gencatan senjata dan meminta Nkunda menjamin tidak akan ada serangan lagi serta melaksanakan proses perdamaian Goma, ”kata Zhang. DK PBB juga mengecam serangan pemberontak terhadap misiPBB(MONUC) diKongo dalam beberapa hari terakhir.

DK menyerukan agar MONUC terus menjalankan mandatnya dalam segala aspek guna melindungi warga sipil yang menjadi korbandanmembendungupaya apa pun yang mengancam proses politik oleh kelompok bersenjata.”DK PBB berjanji akan mempelajari permintaan dari Sekretariat Jenderal PBB untuk memperkuat MANUC,”demikian bunyi pernyataan itu. (AP/AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182603/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia