Puluhan Ribu Demonstran Anti-China Turun ke Jalan

TAIPEI (SINDO) – Puluhan ribu demonstran kemarin turun ke jalan menentang kebijakan pemerintah Taiwan yang lebih mendekati Beijing.

Mereka menuntut kedaulatan penuh bagi Taiwan sebagai negara merdeka. Sebagian besar demonstran adalah anggota Partai Progresif Demokratik (DPP). Mereka juga mengecam kunjungan delegasi China ke Taiwan.Isu susu beracun dari China juga ikut diangkat dalam demonstrasi itu.

”Kita menentang produk makanan dan minuman beracun. Kita juga harus mempertahankan kedaulatan,”teriak para demonstran. DPP yang prokemerdekaan Taiwan itu menuding Presiden Ma Ying-jeou gagal menjalin hubungan baik dengan China,terkait skandal susu bermelamin.

”Kita berdemonstrasi hari ini untuk memberikan peringatan pada pemerintah. Kita ingin pemerintah mempertahankan kedaulatan Taiwan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Ketua DPP Tsai Ing-wen. Mantan Presiden Chen Shui-bian juga bergabung dalam demonstrasi itu.

Dia menggunakan kaus hijau serta mendukung penuh aksi itu. Chen saat ini menghadapi pemeriksaan kasus korupsi selama masa pemerintahannya. Sementara itu,Ma membantah tuduhan bahwa dia menjual kepentingan Taiwan ke China.

”Seperti dalam janji kampanye pemilihan saya,saya tidak akan menjual kepentingan Taiwan kepada China, tetapi berusaha untuk menjual buah-buahan Taiwan kepada China,” papar Ma mencoba membuat lelucon.

Kenyataannya,jajak pendapat di Taiwan menunjukkan bahwa banyak warganya yang setuju terhadap perbaikan hubungan Ma dengan China, tetapi tetap mengajukan keberatan mengenai perkembangan ekonomi yang lambat. Hasil jajak pendapat menunjukkan sebagian besar rakyat Taiwan menerima sikap Ma bahwa Taiwan hendaknya memelihara status quo.

Selain itu, rakyat Taiwan juga menyerahkan pada generasi mendatang untuk memutuskan nasib Taiwan pada masa depan. Sementara itu,perundingan tingkat tinggi kedua antara China dan Taiwan akan digelar di Taipei awal November mendatang.

Perundingan itu akan diwakili Chen Yunlin,kepala kantor hubungan lintas selat dari pemerintah China, dan Chiang Pin-kung yang mewakili Taiwan.Taipei menyatakan pembicaraan dengan China hanya terbatas dalam permasalahan ekonomi, termasuk pengenalan sistem pengiriman kargo dan penambahan penerbangan langsung ke China. (AP/AFP/andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia