Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Kebakaran Meluas, Ribuan Warga Dievakuasi

Gambar
KORAN SINDO/ BOBBY PARIS – Ribuan warga dipaksa mengungsi untuk meninggalkan rumah setelah kebakaran hutan terus meluas di Riviera, Prancis. Kebakaran hutan telah melanda wilayah wisata di Prancis tenggara tersebut sejak beberapa hari terakhir.  Tragedi itu bertepatan dengan musim liburan di mana ribuan wisatawan memadati resor Saint-Tropez di Bormes-les-Mimosas yang menghadap Laut Mediterania. Kebakaran terjadi sejak Selasa sebelum pukul 11 siang. Sebanyak 540 petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menangani kebakaran.  Sebanyak 4.000 tentara dan polisi juga diperbantukan untuk membantu proses pemadaman. ”10.000 orang dievakuasi, termasuk 3.000 wisatawan yang berkemah di La Londe, La Lavandou dan Bormes-les-Mimosas,” ungkap petugas pemadam. Di antara wisatawan yang dievakuasi adalah wisatawan Inggris yang berkemah di Camp du Domaine campsite di Bormes-les-Mimosas.  Menurut wisatawan asal Inggris Lisa Minot, sekitar 100 orang berkemah terpaksa melarika...

Ketegangan Berlanjut, RI Minta Israel Pertahankan Status Quo Al-Aqsa

YERUSALEM – Ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina terus berlanjut.  Kondisi ini terjadi karena warga Palestina tetap tidak menerima langkah Israel yang menempatkan sistem keamanan berteknologi canggih oleh Israel di masjid suci umat Islam itu karena menganggap sebagai pembatasan dalam beribadah. Kemarin Indonesia kembali menyampaikannya kecamannya terhadap kekerasan yang dilakukan Israel, termasuk pembatasan terhadap Al-Aqsa.  Sikap ini disampaikan Perwakilan Tetap Indonesia saat debat terbuka di Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB). Indonesia juga menuntut Israel mempertahankan status quo Al-Aqsa. Sebagai bentuk protes, umat muslim menolak masuk Masjid Al-Aqsa. Mereka kemarin masih salat di jalanan hingga berujung bentrok.  Polisi Israel mendorong dan memukul para pengunjuk rasa dengan tongkat untuk membubarkan mereka dari Gerbang Singa. Sebagai respons atas serangan pasukan Israel, para pemuda Palestina terlibat bentrok di beberapa...

Turki Makin Menjauh dari Uni Eropa

Gambar
KORAN SINDO/Bobby ISTABUL – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengecam sikap Uni Eropa (UE) dan negaranya akan berjalan dengan cara sendiri. Penegasan Erdogan itu bersamaan dengan janjinya untuk menghidupkan kembali hukuman mati jika parlemen menyetujuinya. Dia menuding kalau Brussels telah mengabaikan upaya Turki selama beberapa dekade bergabung dengan blok tersebut. “Sikap UE sudah sangat jelas dilihat, 54 tahun mengabaikan dan mereka masih mengacaukan kita,” ujar Erdogan dalam pidatonya di depan istana presiden di Ankara kemarin pagi, dilansir Reuters. Dia juga mengungkapkan UE gagal mewujudkan semuanya janjinya dari kesepakatan visa hingga bantuan bagi migran Suriah. Langkah Turki bergabung dengan UE akan sirna jika parlemen mendukung hukuman mati. “Saya tidak mendengar apa yang dikatakan Hans dan George. Saya akan mendengarkan apa yang dikatakan Ahmet, Mehmet, Hasan, Huseyin, Ayse, Fatma, dan Hatice,” ujarnya. Namun demikian, Ketua Komisi Eropa Jea...