Peran Politik Ivanka-Kushner Makin Kuat


KORAN SINDO/SYARIF
WASHINGTON - Putri pertama Presiden Donald Trump, Ivanka Trump, dan menantunya, Jared Kushner, memiliki peran sangat signifikan dalam pemerintahan Amerika Serikat (AS) mendatang.

Mereka dikabarkan siap fokus ke Washington membantu ayah mereka menjalankan roda pemerintahan. Baik Ivanka dan Kushner rela meninggalkan bisnis demi membangun AS. Baik Ivanka dan Kushner akan menjadi putri dan menantu Presiden AS paling berpengaruh dan penting dalam sejarah di Negeri Paman Sam. Ivanka mengatakan, dia akan menjadi “anak perempuan” saat ayahnya menjadi presiden.

Tapi, yang dimaksud dengan “anak perempuan” bukan sekadar putri yang hanya berpangku tangan semata. Sama seperti pada masa kampanye presiden, Ivanka juga menjadi orang yang sangat sibuk dan memikirkan kemenangan ayahnya. Fokus utama Ivanka pada pemerintahan mendatang adalah isu pendidikan anak dan perubahan iklim.

Sebelumnya Ivan pernah membuka kebijakan Trump untuk menghemat biaya perawatan anak. Dia menegaskan perawatan dan pendidikan merupakan “perhatian utama”. “Permasalahan perawatan anak menjadi dilema bagi keluarga berpendapatan rendah dan murah,” tuturnya. Untuk itu, Ivanka memberikan solusi tentang pemberdayaan ibu, terutama mereka yang bekerja. Dia juga ingin mengajukan legislasi perawatan anak-anak ke Kongres.

Mengenai perubahan iklim, Ivanka telah bertemu dengan aktivis lingkungan Leonardo DiCaprio. Ivanka juga dikabarkan telah dipilih Trump untuk menjadi panglimanya dalam isu perubahan iklim. Tapi, dia tak memiliki peran resmi di Gedung Putih. Hanya, sebagai putri pertama Presiden AS, Ivanka juga memiliki tanggung jawab menyukseskan kepemimpinan ayahnya. The New York Times menobatkan Ivanka sebagai putri pertama Presiden AS paling berpengaruh sejak Alice Roosevelt Longworth.

Bersama dengan suaminya, Kushner, mereka menjadi pasangan paling berpengaruh di Washington. Kushner yang dikenal sebagai “arsitek” kemenangan Trump telah ditunjuk sebagai penasihat senior Gedung Putih untuk urusan Timur Tengah dan perdagangan. Dalam penunjukan menteri dan penyusunan kebijakan Trump, Ivanka dan Kushner dipercaya ikut memberikan arahan dan nasihat.

Sudah menjadi tradisi keluarga Trump, kalau ikatan mereka sangat menyatu sejak dulu. Bedanya, dulu mereka menyatu dalam bisnis, kini berada di politik. Ivanka dan Kushner juga mampu menjadi penyeimbang dan pengevaluasi. Selain itu, mereka berdua juga sangat dekat dengan para elite di lingkaran Trump, seperti para penasihat Trump yakni Kellyanne Conway, Steve Bannon, dan Reince Priebus.

“Mereka (Ivanka dan Kushner) merupakan politikus ideal,” kata jurnalis Peter Davis kepada CNN. “Mereka hebat dan baik. Tapi, banyak masyarakat yang tidak pernah berinteraksi dengan mereka, sehingga tidak memiliki perasaan mendalam tentang mereka,” tuturnya. Bisa jadi, jika Melania dan Trump menghabiskan waktu sedikit di Washington, Ivanka dan Kushner akan menjadi “pasangan de facto “ AS.

Mereka bisa memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan putri presiden pertama dan menantunya dalam sejarah kepresidenan AS. Melansir Vanity Fair , putri George W Bush tidak mendapatkan perhatian karena sibuk di kampus. Adapun, Chelsea Clinton dan kedua putri Obama masih terlalu muda untuk memainkan peran sebagai putri pertama saat ayah mereka berkuasa di Gedung Putih. “Kalau Ivanka- Kushner berbeda.

Mereka akan merebut posisi yang belum pernah dicatat dan tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah AS sebagai putri pertama presiden,” tulis Vanity Fair . Bagaimana Ivanka dan Kushner bisa bertemu dan menjalin cinta kasih? Mereka bertemu pada 2007 saat makan malam bisnis yang diorganisir rekan mereka.

“Mereka (teman Ivanka) sangat jujur ketika menyusun acara makan siang bersama. Kita melihat ternyata itu menjadi kesepakatan terbaik yang pernah kita buat,” kata Ivanka kepada Vogue . Setelah berpacaran selama dua tahun, Ivanka dan Kushner menikah pada Oktober 2009. Sinergi antara Kushner dan Ivanka sangat melekat.

“Mereka (Ivanka-Kushner) mampu menciptakankekuatanbersama,” kata Eric Trump, saudara kandung Ivanka. “Mereka berdua merupakan pemikir pragmatis. Mereka menghabiskan bersama untuk berpikir dan mengatur strategi. Mereka saling melengkapi satu sama lain,” tutur Eric.

andika hendra m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford