Trump Akan Tunjuk Loyalis Jadi Menteri
KORAN SINDO/SYARIF |
WASHINGTON – Presiden terpilih Donald Trump kini sedang fokus menyusun kabinet untuk pemerintahannya. Dia akan menunjuk para loyalis dari Partai Republik yang membantu kemenangannya pada pemilu presiden Amerika Serikat (AS).
Kabinet Trump memiliki tugas berat seiring dengan banyaknya pekerjaan rumah yang ditinggalkan Presiden Barack Obama. Apalagi, Trump menginginkan kabinet konvensional Republik akan membawa AS menuju arah dan babak baru. Karena itu, dia diperkirakan akan memilih beberapa politikus berpengalaman dan sebagian kecil dari kalangan profesional.
Trump juga sudah membentuk tim khusus yang ditunjuk menggodok siapa saja yang mungkin ditunjuk sebagai menteri dan berdiskusi dengan miliarder New York. Anggota tim tersebut juga disebut sebagai kandidat menteri utama. “Lima anggota lingkaran utama Trump masuk dalam tim khusus itu,” kata Mantan Wali Kota Rudy Giuliani dalam acara talk show bersama komentator politik Bill OReilly di stasiun televisi Fox News .
Anggota utama tim itu Rudy Giuliani, Gubernur Chris Christie, mantan Ketua DPR Newt Gingrich, Jenderal Michael Flynn, dan manajer kampanye Kellyanne Conway. “Ketua tim kampanye Trump, Steven K Bannon juga masuk dalam tim tersebut,” tuturnya. Berdasarkan rumor yang beredar di kalangan orang dekat Trump, Newt Gingrich, 73, diprediksi akan ditunjuk sebagai menteri luar negeri.
Mantan anggota parlemen dari Georgia merupakan arsitek perlawanan Republik mengakhiri dominasi Demokrat yang menguasai Senat dan DPR selama empat dekade. Sayangnya, Gingrich dipaksa mundur karena pelanggaran etika. Tapi, dia merupakan politikus Republik yang berpengaruh. Dia dikenal sebagai konsultan politik dan penulis setelah tidak menjabat.
Pada 2011, dia pernah maju dalam perebutan nominasi capres Republik, tapi gagal. Sebagai pendukung Trump sejak awal, Gingrich pernah masuk dalam kandidat calon wakil presiden, tetapi dia dikalahkan Gubernur Indiana Mike Pence. Kemudian, Giuliani, 72, mantan Wali Kota New York, seperti ditunjuk sebagai jaksa agung. Dia merupakan politikus yang dipuji Trump karena loyalitas dan perjuangannya. “Dia (Giuliani) adalah orang yang luar biasa. Luar biasa.
Dia bepergian bersama kita dan dia mengikuti banyak rapat. Rudy (Giuliani) tidak pernah berubah,” ungkap Trump dengan penuh antusias, dilansir AFP . Selama menjabat Wali Kota New York dari 1994-2001, Giuliani sukses menjadikan kota bisnis AS itu memiliki tingkat kriminalitas yang rendah dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Saat menjadi jaksa di New York, dia juga menuntut banyak kasus mafia serta korupsi Wall Street.
Kemudian, Christie, 54, disebut akan ditunjuk sebagai menteri perdagangan. Dia sangat loyal kepada Trump saat membantu Trump mengalahkan Senator Marco Rubio dari Florida. Christie yang pernah menjadi Jaksa Agung AS itu juga ditunjuk Trump sebagai ketua tim transisi. Nama penting politikus Republik yang akan masuk kabinetTrump adalah ketua Komite Nasional Republik (RNC) Reince Priebus.
Seperti dilansir TIME , Selama kampanye presiden, Priebus adalah penasihat politik yang sangat dipercaya Trump dan tak mengherankan jika dia akan ditunjuk sebagai Kepala Staf Gedung Putih. Sebagai Ketua RNC, Priebus memberikan jaringan krusial bagi Priebus untuk mendekati para elite Republik. Sebagai pengacara yang memiliki akar di Republik, dia juga sangat dekat dengan ketua DPR Paul Ryan.
Priebus nantinya dipercaya untuk menjalankan tugas mendukung agenda legislatif pemerintahan Trump mendatang. Selanjutnya Jeff Sessions, 69, Senator dari Alabama merupakan pendukung setia Trump di Kongres. Trump pernah memuji Sessions sebagai “orang pertama, senator pertama, politikus utama” yang mendukungnya. “Biar kalian tahun, dia (Sessions) sangat dihargai di Washington karena dia adalah orang yang cerdas,” paparnya.
andika hendra m
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=27&date=2016-11-11
Komentar