Hillary Percaya Diri, Trump Tak Mau Kalah


KORAN SINDO/ SARA AILSA
WASHINGTON- Hillary Clinton terlihat semakin percaya diri setelah dinyatakan ”menang” dalam debat calon presiden (capres) pertama saat berkampanye di swing state - negara bagian yang belum menentukan pilihan dan diperebutkan.

Rival utama Hillary, Donald Trump, mengevaluasi diri dan tetap akan menyerang capres Partai Demokrat dengan cara yang berbeda. Miliarder New York itu tetap melancarkan kecaman dan serangan personal terhadap Hillary. Sedangkan Hillary memilih memaparkan program pemerintahan dan memainkan serangan pribadi kepada Trump yang lebih berkaitan dengan fakta.

”Saya merasa lebih positif tentang kampanye pemilu ini,” kata Hillary saat berada di pesawat kampanye sehari setelah debat pertama dengan Trump. Mantan menteri luar negeri AS itu berhasil keluar dari periode terburuk dalam 15 bulan kampanye capres. ”Hal nyata adalah temperamen dan kualifikasi yang harus dipegang oleh pemilik pekerjaan terberat di dunia (presiden).

Saya pikir masyarakat melihat dengan jelas perbedaan antara kita (Hillary- Trump),” ucapnya, dilansir AFP . Istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu mendapatkan sambutan meriah dari stafnya saat hendakterbangkeRaleigh, North Carolina. Dia hanya menyambut dengan mengatakan, ”malam yang hebat.”

”Salah satu pemain baseball favorit saya, Ernie Banks, juga terkejut saat hendak bermain dan mengatakan, mari lanjutkan ronde kedua,” kata Hillary. Dia mengatakan, sangat percaya diri dan bersemangat menuju debat berikutnya. Dua capres yang berebut Gedung Putih itu bertarung dengan saling mengejek, menampilkan pendapat dan program dalam isu seperti ekonomi dan terorisme.

Trump mengungkapkan kepada Fox News bahwa debat pertama itu berlangsung baik. Dia justru menyalahkan moderator Lester Holt yang gagal menampilkan skandal Hillary seperti penggunaan server e-mail pribadi dan penanganan serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya, pada 2012.

Untuk melemahkan Hillary, Trump akan menyampaikan skandal seks Bill Clinton pada debat berikutnya. Pada debat pertama, Trump mengaku tidak menyerang Hillary secara personal karena tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. ”Saya mungkin akan menyerang Hillary dengan cara yang berbeda,” ujarnya, dilansir Fox News.

Bagaimana tanggapan Hillary? Dia mengungkapkan, Trump menjalankan kampanye dengan cara yang dia pilih. ”Saya akan tetap melanjutkan cara saya denganmenyampaikanapa yang akan saya lakukan untuk rakyat AS,” ujarnya. Dia juga mengkritik banyak ejekan Trump yang tidak benar yang justru tidak disukai masyarakat.

Terpisah, saat Trump berkampanye diFloridakemarindia mengatakan isu yang ditawarkan Hillary hanya membela statusquo. ”Sedangkan saya lebih memilih menciptakan pekerjaan, keamanan, dan kesejahteraan untuk rakyat AS,” katanya.

Kemudian para analis politik menyatakan, Hillary dinyatakan sebagai pemenang dalam debat tersebut. Trump juga mengklaim menang dalam pertarungan yang menentukan tersebut. Tapi, dia juga memuji Hillary sebagai pemenang. ”Hillary adalah pemenangnya karena dia memiliki berat badan berlebih dan itu masalah,” tuturnya.

Kenapa Trump kalah? Menurut Hillary, Trump tidak mempersiapkan diri dengan matang dalam menghadapi debat. ”Apa yang kita dengar dari musuh saya adalah kacau dan berbahaya,” ujarnya. Dia mengungkapkan, banyak pernyataan yang dikatakan Trump tidak jelas. Sedangkan Hillary mengklaim dia menyiapkan diri untuk menghadapi debat.

”Saya menyiapkan segalanya, saya juga siap untuk menjadi presiden AS,” katanya. Sementara itu, debat capres Hillary-Trump ternyata memecahkan rekor sebelumnya yang diciptakan 36 tahun lalu pada debat Jimmy Carter dan Ronald Reagan. Debat itu ditonton 84 juta orang di 13 stasiun televisi AS, sedangkan debat Carter dan Reagan hanya ditonton 80,6 juta penonton.

andika hendra m
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=8&date=2016-09-29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford