Gunakan Body Double demi Keamanan
Grafis Bobby Firmansyah |
Body double— pemeran pengganti— menjadi solusi bagi para politikus yang memiliki masalah pribadi atau meningkatnya ancaman terhadapnya. Itu sebagai penolong untuk memperkuat pencitraan politikus di situasi kritis, seperti sakit dan kondisi darurat.
Isu konspirasi pemanfaatan body double mengarah pada calon presiden (capres) Partai Demokrat Hillary Clinton. Istri mantan Presiden Bill Clinton itu dituduh memanfaatkan body double setelah dia sakit pneumonia atau radang paru-paru setelah menghadiri peringatan serangan 11 September.
Selang 90 menit dinyatakan sakit dan hampir pingsan, dia tampil percaya diri ketika keluar dari apartemen putrinya, Chelsea, dalam kondisi sehat bugar. Publik langsung berspekulasi kalau orang yang keluar dari apartemen itu adalah body double Hillary. Kecurigaan itu sangat masuk akal berdasarkanfoto yangtampil di media massa. Kondisi Hillary yang mengalami sakit paru-paru sangat tidak memungkinkan pulih dalam kondisi sangat cepat. Selain itu, penampilan Hillary yang diyakini palsu juga berubah dibandingkan kebiasaan mantan menteri luar negeri tersebut.
Dia mengenakan kacamata hitam dan banyak beberapa kejanggalan lainnya, seperti baju yang sedikit longgar dan cincin nikah yang aneh. Kemudian, paling terlihat perbedaan adalah dagu. Kulit pun tampak berbeda yang mana kulit Hillary biasanya terlihat keriput, sedangkan Hillary palsu berkulit segar dan halus. Tubuh orang yang diduga body double juga lebih kurus dibandingkan aslinya. Secret Service yang biasanya mengamankan Hillary dari jarak dekat, saat Hillary yang diduga palsu justru tidak dikawal agen keamanan tersebut.
Padahal, selama ini agen Secret Service sangat ketat mengawal Hillary dan jarang memberikan kesempatan untuk membebaskannya dari pengawalan ketat. Salah satu orang yang mirip dengan Hillary, Teresa Barnwell, membantah dirinya berperan dengan Hillary palsu. Saat Hillary dituduh menggunakan body double saat berada di apartemen putrinya, Teresa mengaku berada wilayah Los Angeles, AS. Barnwell sedang bersiapsiap untuk acara televisi Spike TV. Dia mengaku berada di New York beberapa pekan lalu, bukan pada 11 September.
”Saya sedang duduk di ruang rias, saat saya mengunggah foto di New York untuk bersenang-senang,” kata Teresa kepada USA Today. Foto yang dimaksud adalah foto dirinya di depan apartemen Chelsea beberapa pekan sebelum tudingan body double merebak. ”Saya mengunggah foto itu saat berada di Los Angeles,” imbuhnya. Teresa juga meminta kubu yang menggunakan teori konspirasi agar menenangkan diri. Para konspirator, pintanya, agar tidak perlu sibuk mengaitkan dirinya sebagai body double karena mirip dengan Hillary.
Bantahan Teresa boleh saja. Blogger ternama AS Patricia McCarthy menuding Teresa telah menjadi body doublenya Hillary selama 23 tahun. Dia juga menuding banyak orang tersohor yang memiliki body double. ”,” kata Patricia, dilansir American Thinker. Menurut Patricia, politik AS telah menjadi bisnis yang kotor sejak masa revolusi. Namun, semuanya terbongkar sejak abad internet dan media sosial.
”Pertanyaannya, kenapa orang baik tidakbisamenangdalampolitik,” katanya. Semua tuduhan itu dibantah keras oleh kubu tim kampanye Hillary Clinton dengan mengeluarkan surat dokter dan diumumkan ke publik. Hillary dinyatakan sehat meskipun harus minum obat dan banyak beristirahat. Hillary hanya mengidap pneumonia. Dia tidak memiliki riwayat parkinson atau epilepsi seperti yang dituduhkan orang yang bergelut dengan konspirasi.
”Suatu hal yang tidak jelas yang tentang teori konspirasi yang menyebut Hillary menggunakan body double untuk menggantikan perannya,” kata juru bicara tim kampanye Hillary, Brian Fallon, dilansir Washington Post. Mengenai rumor bahwa Hillary yang selalu didampingi dokter pribadi di mana pun dan ke mana pun pergi, itu juga dibantah Fallon. ”Perempuan yang memegang tangan Hillary dan sering bersamanya adalah Christine Falvo, mantan staf Senat. Christine bukan dokter rahasia Hillary,” tegasnya.
Penjelasan dari kubu kampanye Hillary, menurut komentator politik dan pembawa berita MSNBC Andrea Micthell, mampu memberikan transparansi. ”Semua penjelasan kubu Hillary menguatkan kalau semua dugaan tentang body double hanya teori konspirasi semata,” paparnya. Dia mengatakan agar publik tidak terlalu percaya dengan teori konspirasi dan perlu melakukan pengecekan fakta. ”Kini menunjukkan kalau tidak ada yang salah dengan Hillary,” imbuhnya.
Selain itu, para konspirator juga menuding mantan senator Hillary mengenakan earpiece rahasia saat menghadiri forum Commander-in-Chief di New York. ”Itu memberikan kesempatan bagi para penasihat untuk memberikan jawaban saat Hillary tak mampu memberikan jawaban,” tulis Siobhan O’grady dari Foreign Policy.
Lazim di Dunia Politik
Sky News pernah melaporkan kalau Presiden AS Barack Obama menggunakan body double saat menghadiri KTT G-20 di Brisbane, Australia, 2014 lalu. Wajah Obama palsu yang berada di mobil The Beast terlihat berbeda dengan wajah asli Presiden AS. Namun, pengawalan Secret Service tetap siaga penuh. Bahkan, Courier Mail tetap mencurigai kalau Obama di dalam The Beast adalah palsu karena melambaikan tangan ke arah kerumunan warga.
Biasanya ketika di dalam mobil, Obama jarang melambaikan tangan. Dikutip dari Telegraph, bahwa Obama memang menentang segala bentuk ide untuk memanfaatkan body double. Pasalnya, fenomena seperti itu kerap diasosiasikan dengan para diktator seperti Saddam Hussein, Kim Jong-il, Stalin, dan Adolf Hitler. Namun, ancaman terhadapObamayangsemakinmeningkat, maka penggunaan body double menjadi opsi yang harus diterima presiden berkulit hitam pertama AS itu.
Philip H Melanson dalam bukunya berjudul The Secret Service menjelaskan penggunaan body double dan identitas palsu memang menjadi hal yang digunakan lembaga pengawal presiden dan calon presiden AS. ”Pemanfaatan body double itu untuk mengantisipasi ancaman pembunuhan,” tulisnya. Body double dikenal dalam dunia politik sebagai political decoy—umpan politik.
Biasanya body body memang dikenal di dunia perfilman. Sementara menurut Joe R Reeder, mantan pejabat Angkatan Darat AS dari 1993-1997, mengungkapkan bahwa George W Bush juga memiliki body double. Bush memang sejak lama diduga memiliki body double karena berbagai kebijakan kontroversialnya sehingga dia memiliki banyak musuh. ”Menjadi body double juga didukung tim yang solid yang mengawal dan mendukungnya,” ungkapnya.
Andika hendra m
Body double Hillary yang tampil di apartemen Chelsea terlihat lebih muda, lebih kurus, dan tangan serta telinganya berbeda
Komentar