Badai Terjang Australia, 3 Orang Tewas

SYDNEY– Badai yang menghantam wilayah pantai timur Australia mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan beberapa warga dilaporkan hilang kemarin.

Ombak setinggi 5 meter mengakibatkan erosi dan menghancurkan banyak bangunan di tepi pantaiSydney. Badaiyangterjadi semenjak akhir pekan lalu itu juga menyebabkan banjir di Negara Bagian New South Wales. ”Badai ini tergolong sangat ganas, telah merenggut kehidupan dari kita,” kata Perdana Menteri (PM) Negara Bagian New South wales Mike Baird dilansir AFP. Dia memperingatkan kondisi saat ini masih tetap dalam kondisi bahaya.

”Ini sangat jelas. Keganasan badai ini menimbulkan kerusakan yang tak bisa dipercaya dan menghancurkan pesisir,” imbuhnya. Biro Meteorologi mengungkapkan, kombinasihujan, angin, dan gelombang laut mengakibatkan pantai dipenuhi dengan sampah. Kemudian, sungaiserta waduk juga meluap. Sydney mengalami banjir terburuk dalam 30 tahun terakhir. Kecepatan angin mencapai 115 km per jam yang tercatat di Sydney Harbour. Tiga landasan di dua bandara di Sydney juga ditutup karena angin kencang tersebut.

Stasiun cuaca Observatory Hill menyatakan, curah hujan mencapai 226 milimeter sepanjang akhir pekan. Padahal, ratarata curah hujan sepanjang Juni hanya 131,9 milimeter. Polisi mengungkapkan, penyelam menemukan dua jenazah dari mobil yang tersapu banjir di wilayah pinggiran Sydney. ”Ini tragedi yang mengakibatkan dua orang meninggal. Kita tidak mengetahui bagaimana dua pria itu bisa tersapu banjir,” kata petugas polisi Kyle Stewart.

”Kematian mereka menunjukkan bagaimana banjir itu terjadi,” imbuhnya. Kemudian, satu jenazah lain ditemukan di sungai yang meluap di dekat Canberra. Badai menyapu dari selatan, berawal dari Queensland, melalui New South Wales, dan bergerak menuju Tasmania. Polisi kemarin juga menerima laporan dua orang diduga tersapu banjir. Pria berusia 80 tahunan tersapu banjir di Tasmania. Sementara, polisi Tasmania kemarin berhasil menyelamatkan manula.

Seorang perenang kemarin juga dilaporkan hilang di Pantai Bondi, Sydney. Padahal, petugas penjaga pantai dan helikopter penyelamat sudah berusaha memberikan pertolongan. Wilayah pinggiran pantai Sydney, Collaroy, juga dihantam badai yang sangat dahsyat. Banyak rumah bernilai jutaan dolar di sepanjang Pantai Collaroy terancam hancur akibat erosi. Fran Young, penduduk Collaroy, menuturkan, kebun dan kolam renang rumahnya tergerus erosi pantai yang dipicu gelombang besar.

”Ini merupakan badai ganas yang pernah saya lihat. Lautnya mendidih. Saya merasakan badai itu datang secara langsung dan menghantam kita,” tuturnya. Badan Darurat Negara Bagian (SES) New South Wales mengungkapkan, mereka menerima 9.250 panggilan dan melaksanakan 280 penyelamatan banjir. Badai juga mengakibatkan banyak pohon tumbang. Ribuan warga pun terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman.

”Kita bukan hanya melihat hujan deras, tetapi angin kencang dan banyak pohon yang tumbang,” kata juru bicara SES Matt Reeves kepada CNN . Menurut Reeves, pembersihan wilayah NSW akan membutuhkan waktu selama beberapa hari. Sebanyak 86.000 rumah tidak mendapatkan pasokan listrik, dan banyak jalanan yang rusak dan jembatan yang roboh. ”Kita telah mengevakuasi 2.300 orang dari rumah mereka di Lismore,” ujar Reeves.

Di wilayah pesisir Sydney, petugas telah memindahkan 700 orang dari Narrabeen dan Collaroy. Dewan Asuransi Australia menyatakan, perusahaan asuransi menerima lebih dari 11.150 klaim yang dengan kerugian sekitar 38 juta dolar Australia. Kerugian itu diperkirakan akan bertambah besar, menyusul badai yang belum berhenti dan efek jangka panjang.

Analis CLSA Jan Van Der Schalk mengungkapkan, dia tidak melihat dampak terhadap perusahaan asuransi. Juru bicara otoritas pelabuhan New South wales mengungkapkan Newcastle ditutup sementara selama akhir pekan, tetapi mereka tidak mengalami kerusakan.

andika hendra m
http://koran-sindo.com/news.php?r=0&n=8&date=2016-06-07

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford