Ukraina Tuding Rusia Picu PD III

KIEV — Pemerintah Ukraina kemarin menuding Rusia memicu Perang Dunia III seiring dengan memanasnya situasi di kawasan timur negara itu dengan kian intensifnya pertempuran di Ukraina timur. Pertempuran antara militer dan pasukan milisi pro- Rusia semakin intensif di berbagai kota di Ukraina timur. Sebuah helikopter militer Ukraina kemarin meledak di Kota Kramatorsk. Sementara, militer Kiev kemarin resmi memblokade Kota Slavyansk yang diduduki milisi. Perdana Menteri (PM) Ukraina Arseniy Yatsenyuk menuding Rusia mencoba untuk memicu konflik global. “Dunia tidak melupakan Perang Dunia II dan Rusia ingin memulai Perang Dunia III,” tuding dia, dikutip AFP. Ukraina tetap menuding Rusia mendukung teroris di Ukraina timur yang merupakan bentuk pelanggaran internasional. “Kami menyerukan komunitas internasional untuk bersatu melawan agresi Rusia,” ujar dia. PresidenAmerikaSerikat(AS) Barack Obama yang sedang berkunjung di Korea Selatan (Korsel) kemarin mengatakan akan berkonsultasi dengan para pemimpin Uni Eropa. Jika perundingan itu sukses, maka sanksi lebih berat akan diberlakukan bagi Rusia. “Yang terpenting adalah ketika kita melihat eskalasi yang memanas dan kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina. Sanksiituakanmemiliki konsekuensi yang lebih besar,” tegas Obama, dikutip Reuters. Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan, Rusia harus membayar mahal karena menimbulkan ketidakstabilan di Ukraina timur. Moskow diharapkan membantu mengatasi krisis atau dikenai sanksi tambahan. “Moskow mencoba melakukan sabotase terhadap proses demokratik melalui intimidasi eksternal,” ujar Kerry. Tidak terima dengan kecaman AS, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam balik Washington dan menyatakan Gedung Putih memang ingin menguasai Ukraina. AS memiliki ambisi geopolitik dan tidak peduli dengan kepentingan rakyat Ukraina. Sementara, militer Ukraina tetap akan melancarkan serangan “anti-teroris” ke kawasan timur. “Kami tidak akan mundur dari ancaman teroris,” ujar Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov. Kiev juga telah siap untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia. Sekitar 40.000 pasukan Rusia sudah dalam kondisi siaga penuh di perbatasan Ukraina timur. Mereka juga sedang menggelar latihan tempur sebagai upaya untuk persiapan menginvasi Ukraina timur. Penasihat Presiden Ukraina Oleksander Turchinov, Serhiy Pashynsky, menegaskan bahwa negaranya akan siap membalas segala serangan yang dilakukan militer Rusia. ●andika hendra m http://www.koran-sindo.com/node/384728

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford