Mursi Didakwa Kasus Spionase dan Teror

KAIRO – Mantan Presiden Mesir yang dikudeta, Muhammad Mursi, kemarin didakwa kasus spionase dan terlibat dalam serangan teror di Mesir. Dakwaan itu merupakan kasus baru yang menjerat Mursi dalam persidangan ketiganya sejak dia digulingkan oleh militer pada 3 Juli lalu. Mursi bersama 35 orang pendukungnya itu dituduh melakukan aksi spionase untuk organisasi Ikhwanul Muslimin (IM), sayap militer IM dan gerakan Hamas. Seperti dilaporkan AFP, jaksa penuntut menuding Mursi telah bekerjasama dengan Hamas dan gerakan Hezbollah di Lebanon. Baik Mursi dan 35 terdakwa lainnya didakwa karena melakukan serangan teror terhadap aset negara, institusi dan para pegawai pemerintah yang memicu kekisruhan. Jika dinyatakan bersalah, para terdakwa itu dapat menghadapi hukuman mati. Dalam pandangan asisten profesor kajian searah di Universitas Georgetown, Abdullah al-Arian, tidak ada bukti mengenai dakwaan baru itu. “Itu dilakukan karena dakwaan itu sangat dipolitisasi,” kata Arian kepada Al Jazeera. Dia mengungkapkan, Pemerintah Mesir akan berusaha tidak melegitimasi rezim sebelumnya dan menciptakan ketakutan serta mengkampanyekan nasional yang kuat bagi warga Mesir. Para pendukung Mursi dan anggota IM memang memandang kalau Mursi hanya menjadi korban politik saja. Dalam persidangan sebelumnya, dia menolak untuk melegtimasi pengadilan dan bersikeras kalau dia adalah presiden yang sebenarnya. “Saya adalah presiden republik (Mesir). Bagaimana bisa saya dikurang di tempat sampah selama berminggu-minggu,” katanya di dalam kurungan kaca saat persidangan. Mursi digulingkan militer pada 3 Juli 2013, setelah berkuasa sejak Juli 2012 begitu memenangi pemilu demokratis pertama di Mesir. Sebelumnya, Mursi sudah diadili untuk tuduhan pembunuhan atas demonstran oposisi pada Desember 2012. Mursi juga dikenakan tuduhan kekerasan pada 2011, terkait penggulingan mantan Presiden Husni Mubarak. Kemudian,Mursi akan dihadapkan pada pengadilan terpisah untuk tuduhan penghinaan terhadap pengadilan dan belum ada kepastian tanggal pengadilan untuk tuduhan ini. Selama pemerintahan singkat Mursi, hubungan Kairo dan Hamas sangat mesra. Mesir membuka akses perbatasannya yang berbatasan langsung dengan Gaza yang dikuasa Hamas. Setelah Mursi digulingkan, pemerintah Mesir yang didirikan militer justru menuding Hamas mendukung Mursi dan kerap melancarkan serangan teroris di Negeri Piramida itu. Sejak penggulingan Mursi, tindakan kekerasan terus menimpa para pendukungnya dan anggota IM. Tak kurang dari 1.400 orang tewas sejak penggulingan Mursi, menurut data Amnesti Internasional, dengan ribuan orang lain ditangkap. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford