Kapal China Kembali Provokasi Jepang

TOKYO – Tiga kapal penjaga pantai China kemarin berlayar di wilayah perairan yang dipersengketan dengan Jepang. Provokasi itu merupakan kelima kalinya dilakukan China yang memicu ketegangan antara kedua negara. Pasukan Penjaga Pantai Jepang menyatakan tiga kapal China itu memasuki perairan 12 mil dari Pulau enkaku. “Kapal-kapal itu meninggalkan Jepang itu dua jam kemudian,” demikian keterangan Pasukan Penjaga Pantai Jepang dikutip AFP. Beijing yang juga mengklaim kepulauan itu mngklaim tiga kapal Penjaga Pantai Jepang menggelar patroli di perairan di sekitar Pulau Diaoyu, nama lain dari Pulau Senkaku. Kapal dan pesawat China memang kerap mendekati kepulauan yang terletak di Laut China Timur itu. Untuk menegaskan kalau Pulau Diaoyu masuk dalam territorial China, Beijing telah memberlakukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China Timur. Dengan adanya ADIZ, semua penerbangan yang melalui wilayah itu harus melaporkan ke Beijing. Bukan hanya Tokyo yang marah dengan kebijakan itu, Washington ikut mengecam. Ketegangan Beijing dan Tokyo itu semakin memuncak sejak Jepang menasionalisasi Pulau Senkaku pada 2012. Sejak saat itu, Beijing kerap mengirimkan kapal dan pesawat untuk berpatroli di kepulauan tersebut. Sementara itu dari Beijing, Staf Panglima Militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Ray Odierno, mengungkapkan Beijing dan Tokyo harus meningkatkan komunikasikan untuk menghindari “salah perhitungan” di tengah ketegangan perebutan di Laut China Timur. Pernyataan Odierno itu diungkapkan pada Sabtu (22/2) lalu saat dia berkunjung ke Beijing untuk menggelar pertemuan dengan para pejabat militer. “Kita meningatkan pentingnya dialog antara Jepang dan China dalam isu Laut China Timur,” kata Odierno kepada para reporter. Dialog belum terealisir. Upaya diplomasi sepertinya menemukan jalan buntu karena belum ada pertemuan tingkat tinggi antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Sebagai bentuk persiapan konflik horizontal dalam perebutan Pulau Senkaku, Pasukan Bela Diri Jepang menggelar latihan bersama dengan Marinir AS di Camp Pendleton, California, AS. Latihan militer itu difokuskan bagaimana menginvasi dan mempertahankan kepulauan yang dicaplok oleh kekuatan asing. Menurut Komandan Unit Marinir 15, Kolonel John O’Neal, prajurit Jepang ikut berlatih dengan tujuan untuk mendapatkan suatu hal yang baru. “Latihan tempur yang digelar sejak satu bulan lalu itu melibatkan pesawat tanpa awak dan berbagai pesawat udara yang digunakan untuk melindungi pasukan Jepang dan AS yang mengambil alih sebuah pulau,” katanya kepada New York Times. Latihan tempur itu sebagai bentuk kesiagaan Pasukan Bela Diri Jepang menyusul kesiagaan China. Kapten James Fanell, Direktur Intelijen Armada Pasifik AS, mengungkapkan China telah melatih pasukannya untuk melakukan perang yang singkat dan tajam dengan Jepang di Laut China Timur. Kesiapan China itu sebagai bentuk respon atas konflik perebutan Pulau Senkaku. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford