Skandal Militer Amerika Serikat - Ketahuan Mencontek saat Ujian, 34 Prajurit Dipecat
Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Mark Welsh (kanan) saat bersaksi mengenai peraturan terkait penyerangan seksual di militer tahun lalu. Angkatan Udara kemarin menyatakan telah memecat 34 prajurit karena ketahuan mencontek saat ujian.
WASHINGTON –Militer Amerika Serikat (AS) memecat sedikitnya 34 prajurit yang ditugaskan untuk mengawasi peluncuran rudal bertenaga nuklir.
Pemecatan dilakukan bukan karena skandal besar, melainkan karena mereka ketahuan mencontek saat mengikuti ujian keahlian. Skandal itu terjadi Pangkalan Angkatan Udara Malstrom di Montana, AS dan menjadi bagian dari serangkaian skandal yang mencoreng divisi nuklir dalam militer AS. Beberapa pekan lalu, skandal obat terlarang melibatkan banyak prajurit dan perwira. ”Dalam ujian khusus ternyata ada beberapa yang mencontek,” ujar Sekretaris Angkatan Udara AS Deborah Lee James, dikutip AFP.
Padahal, ujian itu merupakan serangkaian ujian keahlian yang menjadi parameter kelulusan bagi prajurit dan perwira untuk menjadi anggota di divisi nuklir militer AS. ”Banyak prajurit yang mencontek. Banyak peserta lainnya mengetahui hal itu, tapi mereka tidak melakukan apa pun, baik menghentikannya maupun melaporkannya,” papar Deborah.
Deborah mengungkapkan, mencontek merupakan tindakan yang sangat tidak diterima. Pasalnya, mereka akan bekerja di divisi nuklir yang sangat mengutamakan keselamatan bagi semua orang. ”Dan sangat penting, saya ingin kalian semua tahu bahwa ini merupakan kegagalan beberapa prajurit angkatan udara kita. Ini bukan kegagalan misi nuklir,” tutur Deborah.
Kasus mencontek itu sebagai skandal terbesar yang pernah terjadi di divisi nuklir militer AS. Skandal ini berdampak terhadap pengurangan 20% pegawai di pangkalan Malstrom yang beranggotakan 190 prajurit. Skandal itu juga akan masuk dalam penyidikan kriminal, karena mencontek dianggap sebagai suatu kejahatan. Menariknya, dua prajurit yang terkait skandal mencontek ternyata juga terjerat kasus narkoba.
Sebelumnya, enam prajurit Angkatan Udara terlibat dalam skandal narkotika dari enam pangkalan udara. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, demikian peribahasa yang tepat untuk menggambarkan skandal di divisi nuklir tersebut. Insiden yang sangat memalukan sebelumnya adalah pemecatan kepala Angkatan Udara AS Jenderal Michael Carey pada Oktober lalu karena mabuk saat berkunjung ke Rusia.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Mark Welsh kemarin berencana mengunjungi pangkalan udara Malstrom untuk menyampaikan pesan mengenai integritas dan kepercayaan. Bagi semua staf divisi nuklir, juga diperintahkan untuk mengikuti tes keahlian untuk meyakinkan publik.
”Semua orang di semua tingkatan harus mempertanggungjawabkan akuntabilitas jika memang mereka layak,” ujar Welsh. Dia memastikan divisi nuklir tidak tercoreng citranya meski ada kasus mencontek. andika hendra m
http://www.koran-sindo.com/node/359416
Komentar